Karena hari terik dan panas, lantas saja guru olahraga itu membiarkan anak-anak muridnya berolahraga di terik matahari. Sehat? Iya sih, cuma mereka merasa lelah dua kali lipat dari biasanya.
Terutama Lee Yura yang berkeringat di dalam baju olahraganya. Rambut sebahu yang terikat dengan ikat rambut dengan hiasan pita. Ya, karena cuma itu yang terlihat di pagi hari ini.
"Capek banget..." keluh Yura.
"Yaelah, gitu aja capek."
Jun, siswa keturunan China yang kini jongkok di depan Yura untuk memberikannya sebotol air mineral sebut saja itu haqua pakai h karena ini gak disponsor.
"Kau gila? Ini sudah lebih dari cukup. Huu... capek banget. Kau.. pergi sana... menyemak."
"Akh.. itu membuat hatiku sakit, Yura-sshi," pekik Jun sedikit dramatik dari biasanya.
"Ah, astaga. Aku lupa balikin catatan biologi si Eunbi."
Bel berbunyi.
Sebelumnya Yura bergegas ganti baju karena keringat di baju olahraganya itu sangat banyak. Dengan buku biologi Eunbi di tangan dan kecepatan lari di koridor hingga menarik perhatian siswa lain yang bergosip di koridor sekolah. Terutama gara - gara Yura memakai sweatpants di bawah rok sekolahnya itu. Semua lelaki kehilangan kesempatan untuk melihat kaki cantik milik Yura.
"Yosha."
Tepat saat Yura hampir menggenggam knop pintu kelas Eunbi--ia terbentur pintu itu hingga membuatnya mengerah, "ah! Sakit-"
"Eh?"
Itu adalah si tampan dari kelas sebelas ipa tiga, Hong Jisoo.
▪ Tbc ▪
KAMU SEDANG MEMBACA
Daisy | Joshua Seventeen; Hjs
FanfictionKarena bunga tak mekar sendiri sama artinya dengan cinta [22012018]