"Makasih... tumpangannya."
"Sama-sama."
Jun melirik ke arah halaman rumah Yura. Tidak ada mobil baru, tidak ada tanda tanda pengunjung. Yang ada hanyalah mobil hitam punya kak Yeonrin, sepeda dan lampu yang menyala di depan pintu.
"Ortu kamu belum pulang?"
"Belum, kalo udah biasanya eonnie kabarin."
"Oh-" Jun mengambil tasnya, mengeluarkan sebuah kotak dari dalam tasnya. "-ini." Jun memberikan kotak itu ke Yura.
"Lho? Apa nih?"
"Nanti aja. Makasih udah nemenin gue jalan-jalan."
Yura cuma ngangguk-ngangguk manis sambil megang kantungan. "Kau sayang sama Joshua kan?"
"Eh-"
Jun cuma tersenyum tipis. Yura yang mendengar cuma geleng kepala. Kan gak mungkin dia ngucapin yang dia rasa terang-terangan.
"Kalo kamu mau ngakhiri hubungan kita gapapa kok."
"Jun, kau kenapa sih? Gara-gara Jisoo ketemu sama aku?"
Yura menghela napas. "Maaf deh kalo kamu khawatir."
"Ngapa sih, kok ngambek. Ku tambah suka."
"Apasih woi..." Yura cuma ngeliatin Jun yang dari tadi natap Yura dalam-dalam sambil senyum. "Woi... aku masuk ya."
"Sana-sana, ntar kakakmu ceramahin aku."
"Met malam."
"Malam Yeobo~"
Jun memastikan Yura sudah masuk ke pagar dan menguncinya kembali hingga Yura masuk ke dalam rumah baru lelaki itu pergi.
Yura masuk ke dalam rumahnya. Suasananya sepi. Hanya lampu tangga yang hidup. Biasanya ada suara tv dari ruang keluarga, biasanya ada Eunbi yang lagi santai-santai di atas sofa sambil ngabisin token listrik orang sambik denger musik pop di tv, biasanya ada kak Yeonrin yang nemenin Eunbi sebelum dia tidur dan biasanya ada Eunbi yang lewat-lewat dari dapur hingga ke ruang keluarga cuma buat ambil air minum dan cemilan di dapur.
"Kak Yeonrin!~"
"Haaaa..." suara itu berasal dari lantai dua dimana kamar Yeonrin dan dia berada.
Yura naik ke atas lalu membuka pintu kamar Yeonrin tanpa permisi, "Eunbi gak balik?"
"Eh udah pulang? Sama siapa pulangnya?"
Dengan rambut diikat satu, mata memerah, kopi di sebelah kanannya dan laptop di depannya. Jelas itu sosok Yeonrin yang sedang lembur malam.
"Jangan ngalihin pertanyaan aku!"
"Nggak dia gak balik... dia gak ada ngasih kabar. Oh ya, bokap sama nyokap lu lagi di jalan, macet katanya."
"Jadi Eunbi beneran gak balik?"
"Nah itu... kakak ga tahu."
Yura mau aja balik keluar kamar itu, Eunbi langsung ngingatin, "makanan ada di meja makan. Masih anget, makan aja. Kayak biasa nasi ada di rice cooker."
"Oke..."
▪ ▪ ▪
"Yura! Lo pacaran sama Junhui?"seorang teman sekelas bertanya tiba-tiba, mengakibatkan Yura semakin menghela napas. "Iya.. kami pacaran..."
"Asik dong punya pacar ganteng terus pintar lagi."
"Urus fantasi lo sendiri, gue harus siap-siap ngambil nilai senam lantai."
"Bukan lo aja kali, kami semua juga."
KAMU SEDANG MEMBACA
Daisy | Joshua Seventeen; Hjs
FanfictionKarena bunga tak mekar sendiri sama artinya dengan cinta [22012018]