chapter 2

113 17 5
                                    


Kring..kringg..kring..

Bel istirahat berbunyi, Bagi siswa dan siswi SMK Merdeka Bel istirahat adalah surga dunia pelajar.

Siswa siswi SMK Merdeka langsung bergegas untuk pergi ke Kantin,dan termasuk juga Rani, Vina, Anita, Caca.

"Guys kantin nyok" ucap anita mengajak ketiga temannya pergi ke kantin.

"Yee Lo mah giliran urusan makan aja cepet banget konek nya," cibir Vina.

"Ye anjir loh," ucap anita tidak terima.

"Tapi ya Nit,gua heran deh sama lo! Lo itu hobi banget makan tapi badan lo gak gendut-gendut gitu?" tanya Vina sedikit heran dengan temannya.

"Gue gitu loh,secara Anita Carrelyn yg tercantik dan blaem-blaem se-Smk Merdeka" ucap anita sambil mengibaskan rambutnya.

"Idih geli gue!" ucap Rani, Vina, Caca barengan.

"Yaelah giliran,nganuin gue aja pada semangat banget Lo semua, heran!" balas Anita tak terima.

"Anuin apa?" Tanya Caca polos.

"Au ah ca!" ucap Rani,vina,anita barengan.

"Dari pada kita ngurusin Caca yg dari tadi ga konek mending ke kantin yu,laper berat nih gue," ucap anita seraya merangkul bahu Rani, Caca, Vina.

"Ayok dah." ucap Rani,caca,vina bareng.

Mereka berempat langsung menuju ke kantin dan duduk disalah satu tempat yang memang biasa mereka duduki saat istirahat.

"Pada mau pesen apa,biar gue yg pesenin!" ucap anita menawarkan.

"Gue bakso sama teh manis aja deh." ucap Vina sambil mengitari stand demi stand di kantin.

"Gue juga bakso sama es teh manis panas!" ucap Caca.

"Ngaco Lo Caca marica heyhey! Udah pake es panas juga lagi!" Geram Anita."Lo apaan Ran?" Tanya Anita ke Rani.

"Hmm..gue teh manis aja ya,tapi jangan manis banget karna cuman janji yang paling manis." ucap Rani sambil mengeluarkan bucinan bucinan manja.

"Yeee,koplak sempat-sempatnya Lo curcol!" ucap Vina sambil menoyor jidat Rani.

"Dih gausa noyor juga dong Vin" balas Rani tak terima karna di toyor oleh Vina.

"Udah-udah malu-maluin aja nih kalian berdua" lerai Caca.

"Yaudah tunggu ya,gue pesen dulu!" ucap Anita, Lalu Anita segera beranjak untuk memesan makanannya.

"Siap" ucap mereka barengan.

Sambil menunggu pesanan mereka datang, Mata Rani melihat-lihat seisi kantin dan tanpa tak sengaja Rani melihat pria yang menabrak nya waktu di koridor tadi pagi.

Rani menyipitkan matanya,dan menajamkan penglihatan nya agar tak salah orang, Rani tak salah orang! memang benar pria itu yang tadi pagi menabrak nya.

"Eh eh eh,dia yang nabrak gue tadi pagi tuh Vin," ucap Rani sambil menunjuk ke arah pria yang berada di pojok kantin.

"Yang mana si Ran?" Tanya vina yang masih bingung kemana arah pandang Rani.

"Itu yg ga ada ekspresi nya yg duduk di pojokan!" jawab Rani.

"Yaampun,dia Ran?" Ucap Vina kaget.

"Iya dia,emang kenapa si? Kok Lo kaget gitu?" Tanya Rani heran dan bingung.

"Emang Lo gatau dia? bahkan mereka?" Tanya Vina.

"Ngga! mereka? Maksud Lo apasi gak ngerti gue!" tanya Rani yg semakin bingung.

ASMARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang