chapter 7

66 10 1
                                    


Rani berjalan di koridor sekolah sendirian tidak ada vito di sampingnya karna vito sedang sakit kepala katanya,ingat KATANYA!!

Saat di perjalanan menuju kelasnya Rani yang awalnya menunduk langsung menegak kan kepalanya karna ada seseorang yang menarik tangannya dan membawanya ke surga pelajar yaitu Kantin.

"Ihhh apansi lepas ah" ucap rani ke seseorang yang ia tau bahwa seseorang itu adalah Vina

"Diem aja si ran,gue tadi abis dari kantin beli roti eh gue lupa ambil kembalian hehe" ucap Vina sambil melepaskan tangan rani sambil terkekeh

"Astagfirullahalazim lupa ambil kembalian aja sampe narik-narik tangan gue sakit Vin sakit" kata rani dengan gaya dramatisnya

"Alay" cibir Vina

"Bodo"

"Alay"

"O"

"Ran"

"Hm"

"Ran"

"Hm"

"Ran"

"Apansi"

"Ran jangan tengok belakang ya" ucap Vina ambigu

"Memang kenapa?" Tanya Rani

"Pokoknya jangan" tegas Vina

Vina langsung ke tempat yang menjual roti untuk mengambil kembaliannya dan meninggalkan Rani di depan pintu masuk kantin

Rani yang merasa penasaran apa yang di ucapkan Vina ia memutuskan untuk menengok ke belakang

Dan ternyata....

Sungguh menyesal di hati Rani ketika ia menengok kebelakang.mata Rani memanas melihat Dino dan Amora berjalan beriringan menuju kantin

Rani menundukkan wajahnya untuk menutupi matanya yang mulai berkaca-kaca

"Ran" panggil vina sambil memegang bahu Rani

"Eh iyaa" ucap Rani mendongakkan kepala sambil menghapus air matanya

"Lo kenapa?Lo ngeliat?Lo ko ngeyel si dibilangin sama gue" omel Vina

"Gue ga kenapa-kenapa ko Vin,iya gue liat santai aja,mungkin dia cuma teman" ucap Rani sambil memaksakan senyuman di bibirnya

"Yu ke kelas mau Bel" lanjut Rani

"Tapi Lo bener gapapa kan Ran?" Tanya vina memastikan yang hanya dibalas anggukan dan senyuman dari Rani

****

Rani nampak tak bersemangat untuk hari ini dimulai dari ia melihat Dino bersama Amora tadi pagi dan teman kelasnya yang jail.

Rani seperti tidak ada semangat untuk hidup tampak lesu tak ada gairah

"Lo kenapa si ran lemes banget kayanya ga kaya biasa nya" tanya anita

"Gapapa" jawab singkat Rani

"Unmood dia" ucap Vina

"Kenapa" tanya Caca

"Ngeliat doi sama cewe" ucap vina santai

"Yaampun Ran,sabar ya emang kaya gini kalo suka sama orang yang banyak di sukain orang itu susah buat di dapetin" ucap Anita sambil mengelus pundak Rani

"Makanya nih Ran,jatuh cinta sama orang itu jangan berlebihan nanti giliran cinta lo di jatohin sakitnya juga berlebihan " ucap caca yang berubah menjadi bijak

Bunyi tepuk tangan riuh dari Rani,vina,anita membuat seisi kelas menengok ke arah mereka ber empat dengan tatapan bingung

"Brisik woy" ucap seisi kelas barengan ke mereka ber empat

"Buset deng kompak amat udah latihan?" Jawab Anita yang hanya dibalas tatapan tajam dari teman-teman kelasnya

"Wow serem amat tatapannya Atut dede" ucap Anita dengan gaya alaynya

"Diam" kata seisi kelas lagi secara berbarengan seperti adegan biskuat

Anita hanya terkekeh melihat teman-temannya marah

"Sumpah ca,kata kata Lo bijak banget" bisik Vina sambil mengacungkan jempol sedangkan caca nya hanya nyengir kuda sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal

"Hehe" kekeh caca

Rani hanya tersenyum melihat teman nya yang tampak bahagia

"Gue bahagia kalo temen gue tersenyum semua"batin Rani

"Sssttt udah udah ada pak Abdul tuh" ucap caca ke teman-temannya

Tak lama caca berbicara datang lah seorang guru berbadan besar dengan beberapa buku di tangannya

Tok tok tok...

"Assalamualaikum" ucap guru tersebut

"Waalaikumsalam" ucap seisi kelas

"Apa kabar anak-anak" tanya guru tersebut dengan suara medok khas Jawa yang bernama bapak Widodo

"Baik pak" ucap seisi kelas lagi

"Coba liat bapak semua" ucap guru tersebut

"Bapak ganteng kan" tanya guru tersebut dengan tangan di pinggang yang mengundang tawa seisi kelas

"Diam" omel guru tersebut

"Sudah jangan ada yang berisik,kalo ada yang berisik bapak jemur kalian sekelas,sekarang buka buku matematika kalian" lanjut guru tersebut

"Lah bujug dia yang ngelawak dia yang ngomel" bisik Anita ke vina

"Sssst udah diem nit" kata Vina dengan tangan didepan bibirnya

Pelajaran berlangsung di mulai dengan tenang.


❤❤❤

Tinggalin jejak ya❤
Vote dan komen

Salam
Dyahasmarani16
Dyah_asmarani16

ASMARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang