"Itu bukannya orang yang nyimpratin gue ya?" Tanya Rani entah kepada siapa pertanyaanya di tujukan."Hah siapa Ran?" Tanya vina karna Vina samar samar mendengar ucapan Rani.
"Noh vin lihat deh cowok yang duduk di depan stand nya mbak botem deh yang sama Ka Dino dan lainnya" ucap rani sambil menunjuk seorang cowok dengan menggunakan dagu nya.
"Yallah subhanallah kasep pisan " ucap Vina dengan mata yg berbinar-binar.
Rani berdecak sebal ke arah sahabatnya itu.
"Gausah sok ngomong Sunda deh lo,nanti giliran di ajak ngomong sama orang Sunda nya aja langsung kicep lo." Ucap Rani sambil menyentil tangan Vina.
"Diem ah,gilss itu ganteng banget Ran yaampun ganteng nya melebihi Ka Dino sama ka Vito yallah" cerocos Vina
Rani hanya memutar bola mata jengah dengan tingkah laku sahabatnya itu dan meninggalkan Vina yang masih memandangi cowok yang berada di stand mbak botem itu dengan begitu saja di depan pintu kantin menuju penjual minuman.
"Ran ganteng banget Ran" ucap Vina namun tidak ada jawaban dari samping maupun belakang nya. Vina menengok ke samping dan belakang ternyata dia telah di tinggalkan oleh teman-teman nya.
"RANIIIII,CACA,ANITAAAAAAA" teriak Vina dari pintu kantin sampai terdengar di bangku paling pojok.
Vina Sampai di bangku teman-temannya dengan kaki yg di hentak-hentakan.
"Kenapa si Lo?"tanya Anita
"Kenapa kalian ninggalin gue di saat sayang-sayangnya " ucap Vina dramatis
"Alay Lo " kata Rani sambil menoyor kepala Vina
"Eh ko sayang-sayangnya ya" ucap Vina sambil menggaruk alisnya, "maksud gue ninggalin gue,mana gue ngomong sendiri lagi sialan emang kalian ah" lanjutnya.
Rani,anita,caca hanya terkekeh geli mendengar ocehan vina.
"Eh tau ga" Rani membuka percakapan baru.
"Gak" jawab Vina , Caca ,Anita berbarengan
" Ishh gue kan belom ngomong " kata Rani geram kepada teman-temannya
"Itu tuh yang duduk samping Ka Dino siapa si" tanya Rani sambil menunjuk ke seseorang yang duduknya bersebelahan dengan vito
Vina , Anita , Caca mengikuti arah pandang yang di tunjuk oleh Rani
"Ohh itu mah yang tadi pagi gue kasih tau yang kata anak baru kelas 11 TKJ" jawab Anita.
"Nama nya siapa!?" Tanya Rani lagi.
"Kurang tau deh gue" balas Anita sambil mengangkat bahu acuh.
"Dia yang bikin seragam gue kotor tadi pagi" kata Rani santai sambil menyeruput minumannya hingga setengah.
"What!??" ucap vina, Anita,caca berbarengan dengan mata sedikit melotot.
"Kok bisa si!?"
"Iya kok bisa?!"
"Cinta pandangan pertama ehemmm" kata Caca dengan muka jail nya
Plakkk
"Aduh sakit ih" kata Caca meringis kesakitan sambil memegangi lengan nya yang habis di pukul oleh ketiga temannya.
"Kata kata Lo ga mutu!" Ucap Rani ketus.
"Cerita dong" ucap Vina , Anita,caca berbarengan dengan tangan yg menangkup wajah nya dengan mata yang memancarkan penasaran.
"Kepo amat si" jawab Rani acuh tak acuh.
****
Bel pulang sudah berbunyi sejak lima belas menit yang lalu namun Rani masih berada di dalam kelasnya berkutat dengan soal-soal matematika.Bagi seseorang Asmarani Fereiriya soal-soal matematika lah yang membuat mood nya kembali membaik.
KAMU SEDANG MEMBACA
ASMARA
Teen Fiction[SLOW UPDATE] AKAN DI REVISI DAN ADA PERUBAHAN DULU SETELAH SELESAI AKAN DILANJUTKAN LAGI CERITANYA!! Dingin,satu kata yang Rani rasakan ketika melihat pria yg ia kagum dalam diam. "Lagi-lagi gue suka Ama orang yg sifatnya dingin" Asmarani Fereiyra ...