06. Sesayang Itu

12.9K 1.5K 86
                                    

Qiaolian dan Guanlin sibuk memilih baju bayi yang ada di sebuah toko perlengkapan bayi di pusat perbelanjaan di pusat kota. Guanlin yang paling banyak belanja kali ini. Hampir seluruh baju bayi yang dibeli itu dipilih olehnya. Ada baju dengan nuansa Batman, Superman, sarung tangan, baju tidur, selimut, semuanya pilihan Guanlin.

"Pokoknya nanti anak kita harus tampil swag," katanya.

"Aduh bayi mana bisa tampil swag kaya gitu. Udah lah yang biasa aja."

"Gak bisa. Pokoknya anak kita harus keren," Guanlin masih keukeuh dengan style yang dipilih untuk anaknya.

.
.
.
.
.

Setelah membeli perlengkapan bayi, Guanlin dan Qiaolian pergi membeli kebutuhan bulanan mereka. Sabun cuci, pewangi pakaian, sabun mandi, pasta gigi, dan berbagai kebutuhan lainnya.

"Lian, susumu habis kan? Mau yang stroberi atau cokelat?" Tanya Guanlin sambil menenteng dua boks susu khusus ibu hamil dengan varian rasa yang telah ia sebutkan tadi.

"Stroberi."

"Oke."

Guanlin meletakkan kembali susu dengan rasa cokelat yang dia pegang dan memasukkan yang rasa stroberi ke dalam keranjang.

"Lin, kamu mau cookies gak?" Tanya Qiaolian.

"Aku gak mau kalau bukan buatan kamu," jawab Guanlin. "Buatin di rumah aja, nanti aku bantu."

"Oke."

Qiaolian segera mengembalikan sebungkus kue cokelat yang tadi sebenarnya ingin ia beli.

Guanlin dan Qiaolian berpisah sebentar saat Qiaolian ingin melihat di bagian rak bumbu dapur sementara Guanlin sedang memilih buah apel. Samar-samar Qiaolian mendengar beberapa gadis sedang membicarakannya.

"Dia Xi Qiaolian kan?"

"Iya, itu dia."

"Hebat sekali dia berhasil menipu Guanlin."

"Pasti itu akal-akalannya saja."

"Itu anak orang lain, tapi dibilang anaknya Guanlin."

"Yang benar? Keterlaluan sekali sih kalau itu."

"Kalau aku jadi dia, aku lebih baik bunuh diri."

"Kasihan sekali Guanlin termakan omongan gadis ular itu."

Qiaolian merasa tersinggung dengan ucapan gadis-gadis itu, tapi ia tidak bisa apa-apa. Ia hanya akan membuat malu dirinya sendiri saat membalas perkataan gadis-gadis itu.

"Perempuan gak tau diri," kata salah seorang dari mereka lagi.

"Kalian barusan ngomongin istri gue?" Terdengar suara Guanlin yang membuat Qiaolian memalingkan pandangannya pada sekelompok gadis yang sepertinya tadi mengomentari Qiaolian.

"Lo semua gak ada kerjaan ya? Masih sempet aja lo gosipin istri gue."

Gadis-gadis itu terdiam tatkala Guanlin mulai meninggikan nada bicaranya.

[✔] Papa ❌ Lai GuanlinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang