21. Salah Ngomong

6.4K 944 65
                                    

Setelah shiftmu berakhir, kamu segera membereskan tas dari loker dan bersiap pulang ke apartemenmu. Saat mau keluar cafe, Donghan menahanmu.

"Kamu gakpapa?" Tanyanya.

"Emang aku kenapa?"

"Tadi diapain sama Kak Longguo?"

"Dikasih tau biar gak ngelamun pas kerja."

"Gitu doang?"

"Lah emang mau apaan lagi?"

"Ya kali aja dimarahin atau apa," kata Donghan. "Eh pulang bareng yuk?"

"Sorry aku sudah mau dijemput temen," katamu.

"Siapa?" Donghan mengerutkan dahinya.

Tak lama kemudian, ada satu mobil yang berhenti di dekat cafe. Si pengemudi, yang tak lain adalah Guanlin, keluar dari mobil itu dan menghampirimu.

"Y/N," sapanya.

"Eh temenku udah dateng. Donghan, ini temenku Guanlin. Lin, ini temenku, Donghan."

Guanlin mengulurkan tangannya sambil tersenyum pada lelaki yang ada di hadapannya. Donghan mengamati Guanlin dari ujung kaki hingga ujung kepala.

Nih yakin cuma temennya? Bukannya dia yang biasa ke cafe terus bawa bocah krucil itu? Tanya Donghan dalam hati. Dia menerima uluran tangan Guanlin dan menjabat tangannya.

"Kim Donghan."

"Lai Guanlin," sapa Guanlin. "Orang Korea ya?"

"I-iya."

"Pindah ke Taiwan atau sekolah?"

"Dia sekolah di sini, kebetulan ayahnya ada proyek di sini jadi sekalian nemenin gitu," jelasmu.

"Ahh gitu rupanya. Sejurusan sama kamu?" Tanya Guanlin lagi.

"Aku di Teknik Sipil," kata Donghan.

Guanlin kembali ber-oh ria mendengar jawaban Donghan.

"Eh kamu udah siap? Buruan yuk, ditungguin Jun nih," ajak Guanlin.

"Yaudah. Donghan, aku duluan ya? Sorry gara-gara tadi kamu jadi kena marah."

"Santai aja. Aku juga salah tadi karena gak bisa nahan emosi. Hati-hati kamu."

Kamu mengangguk. Setelah pamit dengan Donghan, kamu dan Guanlin meninggalkan cafe dan pergi menuju tempat les Junhui.

Di sisi lain, Donghan masih menatap kepergianmu bersama Guanlin dengan sejuta pertanyaan. Seperti ada suara retak di dadanya saat melihat kamu bersama dengan pria lain.

.
.
.
.
.

Kamu memeluk Junhui saat dia menghampirimu. Hari ini kamu dan Guanlin sudah janji akan mengajaknya makan malam di restoran kesukaan Junhui.

McD

Ya, restoran makanan cepat saji itulah tempat makan favorit Junhui.

"Papa... Papa... Aku mau cheese burger, terus cola yang ukuran besar, terus Mc Flurry oreo. Sama kentang goreng yang besar," kata Junhui.

"Emang Jun bisa habisin semua itu?"

"Bisa. Jun laper banget. Kemarin cuma makan mie instan sama ayam goreng. Bosen."

"Loh kamu kasih makan Jun fast food terus?" Tanya kamu.

"Aku gabisa masak. Mama Papa juga udah sama kakakku tinggal di Amerika. Yaudah aku beli bumbu jadi atau makan di luar."

"Ya ampun Lai Guanlin, kamu kok tega sih sama Jun. Kasih makan anak sembarangan. Mulai besok aku buatin bekal aja."

"Asyik," seru Junhui.

"Duh salah lagi aku. Gak usah deh aku ngerepotin nanti," kata Guanlin.

"Gak. Daripada dia makan yang enggak-enggak. Pantes aja dia gak gemuk-gemuk, orang kamu kasih makan gak bergizi gitu."

"Kalau dia gemuk malah aneh, dia nurun siapa kalau dia gemuk orang bapaknya kurus begini."

"Ya kan kali aja mirip mamanya."

Kamu mengatupkan bibirmu saat keceplosan membahas Mama Junhui. Kamu mengutuk mulutmu sendiri karena tak mampu menahan perkataan yang harusnya tak kamu ucapkan di depan Guanlin dan Junhui.


"Mama cantik kok, gak gendut," kata Junhui.

"Maaf, kakak gak bermaksud untuk..."


Perkataanmu terpotong saat Guanlin tiba-tiba menggenggam tanganmu. Dia memberikan isyarat agar tidak melanjutkan perkataanmu.

Kalian pikir Guanlin melakukannya karena takut Junhui sedih?

Bukan.

Guanlin melakukannya untuk dirinya sendiri. Dia sensitif jika bicara soal Qiaolian. Rasa bersalah itu selalu menghantuinya jika dia ingat apa saja yang telah mereka lalui bersama. Guanlin belum sempat melakukan apapun untuk menebus kesalahannya pada Qiaolian, namun ibu Junhui sudah dipanggil oleh Tuhan.

"Maaf," kamu tertunduk lesu.

"Gakpapa. Lanjut makan dulu yuk."

Akhirnya kalian melanjutkan makan dalam diam.

.
.
.
.
.

TBC







A/N

kagak ngefeel ya?

Maafin aja

[✔] Papa ❌ Lai GuanlinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang