Setelah kejadian itu, kamu dan Guanlin sama sekali tidak berkomunikasi lagi. Walaupun sebenarnya kamu masih ingin mendengarkan penjelasan Guanlin, tapi gengsimu masih terlalu tinggi jika harus menghubunginya terlebih dahulu. Akhirnya yang kamu lakukan hanyalah menunggu, siapa tau Guanlin akan menemuimu di cafe atau menyambangi apartemenmu.
"Hei, dia kenapa?" Tanya Jungjung pada Yebin yang masih sibuk dengan komputernya.
"Otw putus sama duda."
"HAH? SUMPA? EH YANG BENER LU KALO NGOMONG!" Teriak Kenta yang baru kembali dari gudang dengan setoples selai stroberi dan sebotol sirup melon di tangannya.
"HEH KAK KENTA BIASA AJA NGOMONGNYA GAK USAH NGEGAS!" Omel Yebin.
"KALIAN BERDUA GAK NGACA SIH. KALIAN SEMUA TUH NGEGAS!" ini yang bilang Justin.
"Lo juga ngegas, Kampret!" Kata Jungjung sambil mencubit bibir Justin.
"Duh, sakit Kak!" Keluh pria imut itu.
"Jadinya gimana? Mereka putus?" Tanya Jungjung lagi.
"Beberapa hari yang lalu sih dia kaya bertengkar gitu sama Kuali."
"Guanlin," koreksi Jungjung.
"Iya, itu deh pokoknya. Pas gue tanya, katanya si Kuali itu selingkuh sama kembaran mendiang istrinya."
"Bodo amat ya Kak Yebin. Dibilangin namanya Guanlin juga," Justin ingin rasanya mencubit bibir Yebin, tapi nanti dia ditimpuk pakai komputer kan bahaya.
"Duh itu gak penting. Yang jelas mereka sekarang lagi musuhan dan Y/N itu lagi galau mau telpon duluan atau enggak."
"Ribet amat deh jadi cewek. Telpon ya tinggal telpon," Kenta berkomentar.
"Halah kaya lo sukses aja move on-nya Kak."
SKAK MAT
Kenta diam seribu bahasa. Pasalnya dia pindah ke Taiwan juga karena tak bisa melupakan kenangan pahit saat diselingkuhi pacarnya dulu waktu masih tinggal di Jepang.
"Weits... Gue gak ikut-ikutan. Gue mau ngepel lantai atas," kata Justin sambil kabur ke lantai 2.
"Ngajak berantem banget si Kampret," kata Kenta tak terima.
"Apa? Mau nantangin gue suit Jepang? Ayo aja. Dipikir gue berani," kata Yebin.
"Kerjaannya sudah selesai?" Tanya Longguo yang baru saja muncul di antara mereka.
"Eh Bos. Ya tolong ini mereka berdua didamaikan ya Bos. Saya masukin bahan-bahan ini dulu," Jungjung segera mengambil alih selai dan sirup di tangan Kenta dan membawanya ke dapur.
"Hehehe bentar lagi selesai bos," kata Yebin.
"Saya balik ke dapur Bos," Kenta langsung melesat ke dapur, takut gajinya dipotong sama Longguo.
"Yebin, saya boleh nanya sama kamu?"
"Boleh, Pak. Tanya aja."
"Kalau saya pinjam temanmu malam ini boleh?"
.
.
.
.
.Dan disinilah kamu, di toko perlengkapan bayi bersama dengan Longguo.
Jadi tadi sore itu Longguo minta izin pada Yebin untuk mengajakmu pergi membeli kado untuk keponakannya yang baru lahir. Karena Longguo belum pernah beli kado untuk bayi sebelumnya, jadi dia berinisiatif untuk mengajakmu pergi. Sekaligus pendekatan denganmu.

KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] Papa ❌ Lai Guanlin
Fiksi PenggemarMuda, tampan, arsitek handal, siapa yang bisa menolak pesonanya? Namun, siapa sangka bahwa dia adalah duda beranak satu "Aku butuh kamu. Jun butuh kamu. Kami butuh kamu..." Bagian dari WANNA ONE AS A DADDY Update setiap MINGGU #46 in Fanfiction (May...