Hyung, Aku Menyukai Adikmu! [END]

37.

Menyakitinya,
sama saja membunuhku secara perlahan.
Karna sekali kau menyakitinya, artinya kau menancapkan satu pedang ke tubuhku.

**

"Ya mungkin agak aneh, tapi saat itu aku baru tau jika kau adalah Min Hyeji" jawab Jihyun

"Maksud mu jika aku bukan Hyeji kau tidak akan menyapaku waktu itu? dan memangnya kenapa dengan namaku?"

"Karena kau adalah Min Hyeji, maka itu aku ingin menjagamu"

Ucapan Jihyun membuat Hyeji kebingungan, dia tidak tau apa maksud perkataan Jihyun.

Kedengaran tidak masuk akal, tapi Hyeji tau, ini nyata.

"Jihyun, tolong katakan padaku dengan jelas" pinta Hyeji

Jihyun tersenyum, "Bisa aku mengatakannya besok? aku mengantuk sekarang, kau juga perlu istirahat Hyeji"

"Tapi aku ing--"

"Ayolah, kau harus sembuh" pinta Jihyun

Akhirnya Hyeji menurut, dan dia tidur dengan kepala yang penuh dengan tanda tanya.

*Keesokan harinya,

Hyeji merenggangkan tubuhnya. Dan saat membuka matanya, dia tidak melihat Jihyun disebelahnya, resleting tenda juga terbuka.

Hyeji berusaha bangun, menahan sakit di kakinya

"Diam disitu" pekik Yoongi

"Oppa?"

"Kau mau kemana, hm? jangan bergerak" kata Yoongi

Hyeji yang melihat tingkah Oppa-nya itu hanya tersenyum, "Aku mau keluar"

"Tidak boleh, kau belum pulih"

"Tapi Opp-"

"Turuti saja kata kataku"

Hyeji berdecih, Yoongi membenarkan posisi Hyeji lalu duduk disebelahnya

"Bagaimana keadaanmu?" tanya Yoongi

"Hm-- seperti yang kau lihat"

"Apa kakimu masih sakit?

"Tidak terlalu"

Mendengar jawaban Hyeji, Yoongi menghela nafas, seperti orang yang bersalah, dan Hyeji menyadari itu

"Oppa kau kenapa?" tanya Hyeji

"Tidak, aku hanya merasa gagal menjagamu"

"Oppa, ini bukan salahmu. Jadi tidak perlu merasa seperti itu, kau Oppaku yang sempurna"