Hyung, Aku Menyukai Adikmu! [END]

47.

Cukup aku yang terluka, cukup aku yang merasa sakit.
Tapi tidak untuk orang yang kusayangi!

**

     "Kau bohong"

     "Hyeji sudah kubilang bukan aku akan menjadi sahabatmu? kakak yang baik untukmu? tidak ada salahnya untuk bercerita padaku"

     Hyeji hanya tersenyum menanggapinya, Jungkook menghela nafas, "Baiklah jika kau tidak mau bercerita, bagaimana jika nanti pulang kita membeli ice cream?"

     "Terima kasih, Kook"

     "Kenapa tidak semangat seperti itu? ayo tersenyumlah" Jungkook mencubit pipi Hyeji, membuat Hyeji terkekeh.

     "Terima kasih, Kookie" ucap Hyeji dengan aegyo membuat Jungkook tertawa.

     Yoongi tersenyum melihatnya, "Aku ingin kau terus seperti ini" ucap Yoongi sambil mengusap pucuk kepala Hyeji.

     Disaat keadaan mulai tenang.

     "Min Hyeji!" teriak seorang gadis yang berhasil membuat seluruh siswa melihat kearahnya.

     Hyeji menoleh dan melihat siapa yang meneriakan namanya, dan ternyata itu Miri. Hyeji bisa menebak yang akan terjadi jika Miri berteriak seperti itu, pasti ada yang tidak beres.

     Hyeji menghela nafas, "Kenapa?" tanya Hyeji

     "Kau wanita jalang! beritahu temanmu itu, jangan merebut kekasih orang sembarangan!" teriak Miri

     "Jangan menyebut adikku wanita jalang! kau harusnya berkaca!" teriak Yoongi.

     Bukannya takut, Miri justru bersmirk, "Adikmu berteman dengan wanita perebut kekasih orang!"

     Hyeji bingung siapa yang dimaksudkan Miri

    "Kau tidak punya sopan santun, eh? kau tau ini dimana?" tanya Hyeji tenang.

     Hyeji hari ini bukan seperti Hyeji hari hari kemarin, dia menanggapi Miri dengan tenang seperti sifat tenang seorang Yoongi.

     "Sohee. Wanita jalang itu kemarin bertemu dengan kekasihku"

     "Kau yakin Sohee melakukan itu?" tanya Hyeji.

     Hyeji mengeluarkan ponselnya dan menelfon Sohee

     'Sohee kau dimana?'

     'Dikelas. Baru saja kembali, ada apa?'

     'Bisa kau kesini sebentar? ada yang harus kutanyakan'

     'Oh, bisa, sebentar, aku kesana sekarang.'