Hatiku memang rapuh.
Karena itu aku membutuhkan seseorang untuk menguatkan hatiku.
***
Yoongi menghela nafasnya.
"Terima kasih karna mengajak Hyeji pergi hari ini"
"Ya?"
"Kau ini! apa harus kuulangi?" kesal Yoongi
Jimin terkekeh. "Tidak masalah, Hyung, aku juga suka saat bersama Hyeji"
Yoongi menatap Jimin, "Hm, sudahlah pulang sana"
"Kau mengusirku?"
"Iya, pergi sana" kata Yoongi
"Kau jahat, Hyung"
Yoongi terkekeh.
"Baiklah aku pulang dulu. Dahh, Hyung" Jimin melambaikan tangannya pada Yoongi
"Ah!" Yoongi tertawa
Akhirnya Jimin pulang dan Yoongi kembali duduk disofa rumahnya.
Ponsel Yoongi bergetar
"Kenapa?"
'Kau bisa ke apartementku, Yoon?'
"Sekarang?"
'Iya, sekarang. Penting.'
"Baiklah, tunggu aku"
'Oke. Ku tunggu.'
"Hm"
Yoongi menutup telfonnya dan berjalan menuju kamar Hyeji. Yoongi membuka kamar Hyeji tanpa mengetuk dan langsung masuk, terlihat Hyeji sedang berkutat dengan ponselnya dan menelfon seseorang.
Yoongi memperhatikan Hyeji dari belakang, dan menunggu Hyeji menyelesaikan panggilannya.
Selesai Hyeji telfon.
"Oppa! kau mengagetkan aku" protes Hyeji
Yoongi terkekeh, "Siapa yang menelfon?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Hyung, Aku Menyukai Adikmu! [END]
Teen FictionSTORY TIDAK UTUH! HANYA SETENGAH BAGIAN! AUTHOR JENGAH MENGHADAPI PARA PLAGIAT/PENCURI CERITA! Story ini beberapa kali di jiplak, karena authornya jengah dan demi melindungi hak author, cerita terpaksa diunpublish setengah bagian. !!! WARN, CERITA I...