PAINT × Renjun

truth

Lucy melepas pelukan erat yang diberikan untuk Renjun. Lalu gadis itu meluruskan pandangannya ke arah luar jendela samping ranjang rawat Renjun berada.

"Salju akan turun hari ini," gumam Lucy. Ia menoleh ke arah Renjun yang tengah menatap balik. "Apa kamu sudah baik - baik saja?" Tanya Lucy.

"Aku ingin mengajakmu melihat banyak warna bersama hari ini!" Tambah Lucy dengan terpekik bahagia.

Renjun mengangguk tersenyum mengerti maksud Lucy. "Aku ke toilet sebentar," izin Renjun.

Ekspresi Renjun yang terlihat baik - baik saja berubah menjadi panik sesaat memasuki toilet.

Bohong. Apa yang dikatakan Renjun sebelumnya tidak sesuai fakta untuk yang terjadi untuk sekarang.

Renjun bisa melihat beragam warna di hari pertama dimana setelah ia operasi dan dibolehkan untuk membuka mata. Ia begitu bahagia saat itu dan tak sabar untuk keluar dan melihat warna lain karena operasi matanya berjalan lancar.

Tetapi hasil operasi mata Renjun tidak bertahan lama. Dua─tiga hari setelahnya ia hanya bisa melihat beberapa warna, tidak semua warna seperti warna pelangi, tidak seperti di hari pertamanya bisa melihat seluruh warna.

Tetapi bertepatan untuk hari ini bertemu dengan Lucy, matanya hanya dapat melihat warna cerah dari rambut dan bibir gadis tersebut.

Akhir - akhir ini sebelum bertemu dengan Lucy, matanya juga sering menangis darah akibat rasa perih yang menyiksa.

Seperti apa yang terjadi sekarang. Renjun sedang menyeka darah yang keluar dari matanya. Perihnya bukan main sampai Renjun menggigit bibir bawahnya sendiri agar tidak terdengar pekikkannya yang menahan kesakitan.

Beberapa menit kemudian, Renjun keluar dari toilet dengan penampilan baik - baik saja. Ia dapat melihat gadis di depannya sudah siap dengan pakaian hangatnya.

"Ayo! Aku tidak bisa menunggu lebih lama!" Seru Lucy dengan menyodorkan coat milik Renjun. Renjun segera memakainya lalu menggandeng gadisnya─untuk hari ini, keluar ruangan.

I will keep my promise from now on...
•