"HAH? SERIUS LO?"
Seulgi segera menaruh jari telunjuk di depan bibir Hayoung, menyuruh temannya itu untuk tidak berisik dan kembali duduk. Ya, Seulgi baru saja menceritakan tentang dirinya yang terpilih sebagai partner Jimin pada lomba dance nanti, yang tentu saja dapat reaksi 'aku-tidak-percaya' milik Hayoung.
"Serius. Kak Krystal sendiri yang ngasih kabarnya ke Lisa. Mana mungkin seorang sekretaris club dance bohong?" balas Seulgi dengan sangat senang.
"Bukan itu maksud gue. Yang gue khawatirin adalah gimana dengan rencana lo soal move on dari Jimin? Please, Seul, gue punya perasaan gak enak tentang dia. Habis jadi partner, gue gak yakin lo gak bakal jatuh lagi ke dia.." Hayoung menggigit bibir bawahnya cemas.
"Tenang aja, Young. Gue yakin kalau dia itu aslinya gak jahat-jahat banget, dan gak akan apa-apain gue kok," ucap Seulgi.
"Itu apa yang ada di pikiran lo, Seul. Kayak kata lo waktu itu. Kita gak tau apa yang sebenernya terjadi, kita juga gak tau sifat asli Kak Jimin. Yang terbaik mulai sekarang adalah.. lo sebisa mungkin harus nyembunyiin seluruh perasaan lo, daripada hal-hal yang gak di inginkan kejadian."
Hayoung kembali minum es tehnya sambil melihat Seulgi yang hanya tersenyum dan mengangguk menandakan dia setuju pada Hayoung, dan akan sebaik mungkin menutupi perasaannya.
~'•'~
Seulgi buru-buru membereskan buku pelajaran yang masih berserakan di mejanya. Sebelum pulang nanti, dia harus melakukan pemanasan sekaligus latihan pertama untuk lomba, sesuai dengan apa yang di katakan Krystal padanya lewat aplikasi chat.
Gadis itu mengira-ngira, apakah nanti di ruangan latihan akan hanya ada dirinya dengan Jimin? Atau di awasi oleh kakak tingkatnya yang lain? Kalau Seulgi pikirkan, akan lebih baik jika opsi pertama yang terjadi. Bukan karena Ia hanya ingin berduaan dengan Jimin, tapi karena dia malu jika di tonton oleh banyak orang. Seulgi adalah perempuan yang pemalu.
Langkah kaki Seulgi berhenti tepat di depan pintu ruangan latihan dance. Dia menghirup udara di sekitarnya, berusaha menangkan jantungnya yang berdegup kencang karena gugup. Sayangnya, sebuah tepukan pelan di bahunya membuyarkan seluruh konsentrasinya.
"Hey. Kenapa berdiri aja di sini? Ayuk, masuk," ucap orang yang baru saja menepuk bahu Seulgi. Orang itu tersenyum yang bisa saja membuat Seulgi hampir merasakan jatuh cinta untuk kedua kalinya.
Gak, Seul. Gak. Lo gak boleh jatuh lagi di saat-saat kayak begini!!
"Seul?"
"Eh, iya Kak. Ini baru mau masuk, hehehe," cengir Seulgi pada Jimin dan segera membuka knop pintu lalu masuk ke ruangan, di ikuti oleh Jimin.
"Nanti ada Krystal sama Hoshi ikut kesini. Gak apa, kan? Di liatin sama mereka? Krystal soalnya antusias banget mau liat kamu dance!" tanya Jimin pada Seulgi yang sedang melihat-lihat ruangan latihan itu.
"Iya, Kak. Gak apa kok, biar rame juga sih.."
Sial, gak sesuai ekspektasi.
Seulgi menaruh tasnya di sudut ruangan dan mulai melakukan sedikit pemanasan dengan tarian kecil. Sedangkan Jimin memainkan ponselnya untuk chat kedua temannya untuk segera sampai di ruang latihan, sambil sesekali melirik Seulgi.
"Hey! Gue bawain susu kaleng buat kalian!!" teriak Krystal, sambil mengangkat sebuah plastik transparan yang bisa di lihat isinya terdapat sekitar 8 kaleng susu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Club Dance ;seulmin [discontinued]
Hayran KurguSeorang Kang Seulgi yang tidak pernah merasakan apa itu "cinta", namun akhirnya "jatuh cinta" pada seseorang yang merupakan kakak kelasnya. • Akankah kisah cinta pertamanya berjalan "baik-baik saja"?