Kolkata, India
"Swara "
"Ya ragini "
"Lihat ini, apakah aku sudah menulis dengan benar "
Ragini memberikan sebuah catatan kepada swara, swara membacanya dengan teliti.
"Ragini apakah mereka menyampaikan konsep terlebih dahulu kepadamu? "
"Iya swara, mereka menelponku dan menceritakan jika mereka ingin garden party"
"Kita membutuhkan bunga yang banyak untuk itu, kau sudah menelpon toko buka pilihan kita? "
"Yaa tuhan, swara aku lupa. Aku belum memesan kepada mereka "
"Tidak masalah, aku akan kesana, mencari dan memilih bunga itu sendiri"
"Baiklah, tapi swara kau belum mengatakan apapun tentang konsep yang aku buat? " ucap ragini penasaran
Swara tersenyum kearahnya dan memegang wajahnya
"Ini sudah Bagus, kau sudah mulai pintar ragini "
"Benarkah? "
Ragini memeluk swara dengan gembira dan berterima Kasih kepadanya.
"Rupanya kedua putriku terlihat bergembira " ucap sharmista yang datang dari belakang membuat ragini dan swara terkejut
"Ibu " ucap keduanya"Ceritakan pada ibu, ada apa ?"
" ibu kali ini ragini mendapatkan pekerjaan untuk menangani pernikahan temannya, benarkan? " ucap swara menatap ragini
Ragini mengangguk dan tersebut
"Tidak hanya itu, ragini juga sekarang sudah pandai membuat konsep pernikahan. Ayo katakan pada ibu kau belajar dari siapa? "
" aku belajar dari buku, internet dan yang lainnya "
"Benarkah ?" tanya swara
Sharmistha hanya memperhatikan kedua putrinya berbicara
"Tentu tidak, aku belajar dari kakak ku yang sangat jenius. Dia juga sering mengajariku setiap hari " ucap ragini memuji swara
"Ohhh kedua putriku semuanya sangat pintar dan cantik. Baiklah sekarang ayo kalian segera makan. Ibu sudah membutkan sarapan untuk kalian " ucap sharmista sambil memegang wajah kedu putrinya
Swara dan ragini pergi menuju makan dan mengambil sarapan mereka.
Setelah beberapa saat swara tampak terburu-buru dan tidak menghabiskan makanannya.
"Aku harus segera pergi ke toko bunga. Jika terlalu siang maka kita tidak akan mendapatkan bunga yang segar. Aku pergi sampai jumpa "
Swara mencium pipi ibunya dan pergi.
" berhenti di depan pa " ucap swara kepada sopir taxi
Swara turun persis di depan toko bunga langganannya.
Swara menghampiri toko tersebut dan melihat-lihat bunga yang di taruh di depan toko. Swara mengamati sambil sesekali mencium aroma yanh keluar dari toko tersebut. Mata swara tertuju kedalam sebuah toko yang banyak menyimpan berbagai bunga disana. Perlahan swara memasuki toko tersebut.
"Jadi tuan mau yang mana, yang ini atau ini atau yang mana. Saya bingung "
"Saya juga bingung pa, saya tidak tau wanita suka bunga seperti apa."
"Ahhh untung kau datang kemari. Kau pasti tau wanita sangat menyukai bunga apa? " ucap penjaga toko menunjuk kepada swara
KAMU SEDANG MEMBACA
Swasan : Meree Saath Raho ( TAMAT )
Short StoryHigh ranking #60 dalam short story Jatuh dan Cinta adalah sesuatu yang saling berhubungan