episode 33

1.9K 87 17
                                    

Cekreeekkkkk

" ibuuuuuuu " panggil shivana

Sanskar terbangun ketika mendengar ucapan itu

"Sanskar " ucap sharmista

"Ibu,  maafkan aku.  Aku tertidur "

"Tidak masalah.  Kau sudah menjaga swara dengan baik "

"Nenek kenapa ibu?  ini sudah siang.  Tapi ibu masih saja tidur,  kenapa ibu tidak pulang.  Dia malah berada disini saja,  lalu kenapa banyak selang seperti ini nenek "

Sharmista dan sanskar menatap shivana dan bingung menjelaskannya

"Sayang,  ibumu sedang sakit.  Jadi dia butuh istirahat ku jangan mengganggunya.  Dan ini selang selang ini adalah obat agar ibumu bisa kembali sehat"

"Obat,  ibu sakit apa nenek. Aku tidak mau melihat ibu sakit "

"Jika kau tidak mau melihatnya,  kau jangan mengganggu ibumu.  Agar dia bisa sehat dan kembali bermain denganmu "

"Iyaaa aku janji "

"Sejak pagi shivana menangis mencari swara.  Aku sudah membujuknya namun di tetap saja menangis.  Aku pikir shivana perlu tau jadi aku membawa shivana kesini"

Sanskar menganggukan kepala

"Shivana kau tunggu dan duduk disini.  Nenek akan keluar sebentar.  Ibu akan membawakanmu minuman dan juga sarapan.  Kau disini bersama shivana "

"Terimakasih ibu "

Sharmista pergi.  Shivara terus memandangi swara dengan sedih

"Ibuuu kenapa kau tidak juga bangun.  Kau tidak menyiapkan aku susu,  tidak membacakan aku cerita.  Bahkan sekarang kau juga melupakanku "

Sanskar menatap shivana

"Shivana,  ibu mu tidak seperti itu.  Dia sangat menyayangi mu,  dia mencintaimu melebihi dirinya.  Hanya saja saat ini dia sedang sakit dan butuh istirahat lama,  ibu mu terlalu lelah bekerja sehingga seperti ini.  Kau jangan berpikir buruk tentang ibumu.  Jika dia mendengar nya dia akan merasa sangat sedih ."

"Maafkan aku "

"Tidak perlu,  yang perlu kau lakukan kau harus meminta pada dewa agar ibu mu kembali sehat.  Dia bisa bermain denganmu seperti sebelumnya "

Shivana mengangguk

"Paman kau tidur sini? "

"Mmmm yaa,  karena disini tidak ada orang jadi aku menjaga ibumu disini "

"Terimakasih paman,  sepertinya kau menangis "

Shivana menyentuh wajah sanskar.

Sanskar terkejut namun bahagia

"Aku menangis,  tidak sayang.  Aku hanya kurang tidur "

"Benarkah ? Kalau begitu kau tidur saja.  Aku akan bersama dengan ibuku "

Sanskar tersenyum. 

"Tidak shivana,  ini sudah siang.  Aku tidak akan tidur,  jadi kita berdua akan disini dengan ibumu"

"Dimana bibi galak itu? "

"Bibi galak? "

"Oppssss maksudku ibu ayaan "

"Ohhh,  dia.  Dia tidak ada,  dia sudah pergi jauh.  Jauh sekali bersama ayaan.  Dia tidak akan kembali,  jadi kau jagan khawatir. Tidak akan ada yang menyakiti mu lagi sekarang "

"Tapi kenapa?  Dia pergi dan kau tidk ikut bersamanya? "

"Dia jahat,  aku tidak mau ikut dengaan orang jahat aku takut.  Jadi aku akan disini saja denganmu "

Swasan : Meree Saath Raho ( TAMAT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang