episode 28

1.7K 73 8
                                    

Shivana tidak keluar dan sharmista mencoba menghubungi swara

"Yaa ibu "

"Swara pulang lah "

"Ada apa?  Aku masih memiliki pekerjaan "

"Swara , shivana.  Dia mengurung diri kamar "

"Apa yang terjadi.  Baik aku akan segera pulang "

Swara tiba dirumah dan segera naik ke atas dan mencoba mencari kunci lain untuk membuka pintunya.

Swara masuk sendiri dan melihat shivana duduk di lantai sambil menangis.  Swara menutup pintu dan mendekatinya

"Sayaaanggg"

"Ibuuuuuuuu" shivana memeluknya

"Ada apa?  Kenapa kau menangis katakan pada ibu.  Siapa yang menyakitimu "

Namun shivana tetap diam.  Swara membunuh shivana untuk berbicara saat itu dia melihat tangan shivana memerah dan swara kaget

"Shivana siapa yang melakukan ini? "

"Aku sedang bermain,  ibu ayaan mencubitku.  Ayaan ingin merebut buku dariku,  aku tidak mau tapi ibunya malah mencubitku
"
Shivana kembali merengek,  swara memeluknya dan mencoba menenangkannya. 

Dia membawa shivana ke ranjang dan menidurkannya.  Setelah shivana tidur swar keluar,  dia melihat semua keluarga ada di bawah termasuk naina.  Dia berjalan menghampiri naina

Plaaaakkkkkkkkk

Swara menampar naina dengan keras semua orang terkejut

"Swara apa yang kau lakukan.  Beraninya kau menamparku "

Naina mencoba untuk menampar swara namun swara menahan tangannya dan membantingnya

"Cukup,  apa yang kau lakukan pada putriku?  "

"Apa?  Aku tidak melukan apapun.  Sebelum kau menanyakan hal ini sebaiknya kau ajari anakmu sopan santun "

"Jangan menasehatiku soal bagaimana mengurus seorang anak.  Aku bahkan tidak pernah menyakitinya sedikitpun.  Bagaimana bisa kau mencubit putriku  untuk membela ayaan.  "

"Ayaan hanya ingin meminjam pada shivana,  tapi shivana tidak memberikannya "

"Tapi shivana tidak menyakiti anakmu.  Lalu kenapa kau kasar pada putriku,  jangan kau pikir aku akan diam setelah semua yang kau lakukan bahkan kau mengambil semuanya.  Aku tidak akan membiarkan kau menyakiti putriku!!!! "

Semua orang menatap pertengkaran mereka. 

Naina terdiam,  swara menatap ke arah sanskar begitupun sanskar.  Lalu swara pergi dengan mobilnya

"Kau ini ibu atau bukan,  kenapa kau menyakiti anak kecil hah?  Aku sudah muak dan tidak tau harus bagaimana lagi menghadapimu " keluh sujata

"Naina kau harus meminta maaf " ucap sanskar

"Aku?  Tapi aku melakukan itu karena ayaan "

"Cukup , tetap saja yang kau lakukan itu salah.  "

Naina kesal dan segera pergi ke kamarnya.

" ayo kita lihat shivana "

Mereka semua ke kamar swara,  dan melihat shivana tertidur.  Sujata dan sanskar mendekatinya memandangnya lebih dekat . Sujata tersenyum dan membelai rambutnya

"Sanskaaarr putrimuuuu" bisik sujata

Sanskar menatap shivana tajam dan tidak melepaskan tatapannya.

Sanskar semakin mendekat memandangnya.  Sanskar menahan air matanya,  dia mencoba untuk menyentuhnya namun saat itu ayaan datang memanggilnya.

"Ayaaaahhhh"

Sanskar terhenti dan menoleh kepada ayaan.  Ayaan menghampirinya. Dan menarik tangannya

" ayooo ayahh " rengek ayaan

Sanskar bingung dia menatap kembali shivana namun ayaan terus menarik tangannya dan membawa sanskar pergi. 

Swasan : Meree Saath Raho ( TAMAT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang