episode 19

1.4K 88 8
                                    

3 hari sudah swara berada di rumah maheswari semenjak naina kembali dalam hidupnya.

Swara berada disana hanya untuk sujata dan merawatnya. Dia tidak peduli siapapun termasuk sanskar dan naina.  Tidak peduli yang dilakukan naina yang selalu membuatnya merasa sedih,  swara bertahan hanya untuk membuat ibu sujata bisa kembali pulih.

Selama itu kesehatan sujata berangsur membaik,  karena swara dengan telaten merawat ibu mertuanya.  Kini sujata sudah bisa bangun dan makan sendiri

"Swara " panggil ragini

"Ya ragini "

"Nenek ingin bertemu denganmu "

Saat itu shoba masuk ke kamar sujata.  Annapurna juga menghampiri mereka

"Nyonya sujata sepertinya kau sudah sehat sekarang "

"Iya aku sudah lebih baik,  itu karena swara disini"

"Itu lebih baik kau cepat sehat.  Swara kau lihat ibu mertuamu yang kau sayangi,  dia sudah kembali sehat.  Dan itu yang kau inginkan bukan?  Sekarang sudah saatnya,  aku datang kemari untuk menjemputmu "

"Nyonya soba kau mau membawa swara kemana?  "

"Kemana?  Aku akan membawa cucuku pulang.  Ini bukan rumahnya ini bukan tempat tinggalnya.  Jadi untuk apa dia berlama-lama disini"

"Tapi swara menantuku,  dia tidak bisa pergi dari sini "

"Itu dulu nyonya,  sekarang tidak lagi.  Kau juga sudah mempunya menantu lain disini,  lalu untuka apa swara disini.  Swara juga sudah menandatangi surat perceraiannya "

"Apa surat perceraiannya? "

"Swara apa kau tidak menceritakan pada nyonya sujata?  Atau kau belum menyerahkan surat itu pada sanskar?"

Swara menatap soba

"Swara,  sanskar telah menandatanginya dan aku diminta menyerahkan ini padamu "

Naina datang dengan membawa berkas perceraian.  Soba mengambil berkas itu dari tangannya. 

" semua sudah selesai,  ayo swara kita pulang.  Ayahmu sedang sakit keras,  kau meninggalkannya demi merawat dia.  "

" apa ayah sakit?  Kenapa nenek tidak memberitahu ku? "

"Aku datang kemari untuk memberitahumu dan sekaligus membawa mu.  Ayahmu ingin bertemu denganmu "

"Tunggu nyonya soba.  Aku tidak percaya jika sanskar menandatangani itu.  Dia mencintai swara,  mungkin ini ulah perempuan itu yang memalsukan tanda tangan sanskar" ucap sujata menunjuk kearah naina

"Ibu kenapa kau menuduh ku "

"Diam kau naina "

" baiklah nyonya sujata aku akan menunjukan berkas ini.  Ini kau lihat inibberkas perceraian dimana ada tanda ngan swara dan sanskar didalamnya "

Sujata kaget melihat berkas itu,  begitupun sanskar yang berada di luar pintu dan mendengar pembicaraan mereka. 

Sanskar mengingat naina memintanya untuk tanda tangan dan mengatakan jika itu berkas dari dokter. 

Tanpa melihat dan membaca sanskar menandatanginya. 

"Swara,  nenek.  Aku tidak bermaksud" ucap sanskar menghampiri mereka

"Cukup sanskar,  jangan mengatakan apapun lagi.  Kalian tidak memiliki hubungan sekarang.  Swara ayo tunggu apa lagi , kita pergi "

Swara hanya terdiam

"Swara jangan pergi " ucap sujata
Annapurna menghampiri sujata dan menenangkannya. 

Dia mencoba membuat sujata mengerti.  Soba membawa swara untuk keluar. Annapurna,  sujata,  ragini,  sanskar dan naina ikut keluar dari ruangan tersebut.

Swasan : Meree Saath Raho ( TAMAT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang