episode 31

1.8K 71 9
                                    

"Naina apa yang kau katakan?  Kau bilang sanskar bukan ayah dari ayaan? " tanya sujata

"Iya sanskar bukan ayahnya "

Sanskar terlihat marah dan mengepal tangan

"Kau menipuku,  kau membohongiku selama ini.  Kenapa kau lakukan ini padaku naina.  Kau keterlaluan "

"Kau bukan hanya membohongi anakku,  kau juga membodohi kami selama ini"

Naina tersungkur dibawah kaki sanskar dan menangis

"Maafkan aku sanskar,  aku mohon maafkan akuuuu"

Namun sanskar memalingkan mukanya

"Kau tidak pantas menerima maaf dari anakku. Kau tidak sadar apa yang sudah kau lakukan selama bertahun-tahun ini. Kau menghancurkan kehidupan anakku,  kau menghancurkan kehidupan swara.  Kau membuat anakku menyesal seumur hidupnya. Kau juga membuat kami kehilangan semuanya.  Semua gara-gara kau naina, dan dengan mudah kau meminta maaf dan meminta kami memaafkanmu.  Tidak aku tidak akan memaafkanmu seumur hidupku.  Camkan itu!!! "

"Sujataaa" annapurna mencoba menenangkan sujata

"Untuk apa kita disini,  dia telah membohongi kita selama ini tanpa memikirkan perasaan kita.  Biarkan dia mengurus sendiri anaknya.  Ayo kita pergi dari sini " ucap sujata kesal

Sujata menarik tangan sanskar

"Ayo sanskar "

Sanskar menatap naina dengan kemarahannya. 

"Aku mohon jangan pergi sanskar " naina memelas

Sujata tetap menarik tangan sanskar dan membawanya pergi.  Semua keluarga juga mengikuti mereka dari belakang. 

Saat tida di rumah sanskar terlihat sangat terpukul dia tidak percaya dengan semua kenyataannya. Dia tidak percaya jika dirinya sebodoh ini hingga naina menipunya hingga bertahun-tahun. 

Begitupun dengan sujata,  dia merasa kesal dan marah.  Sanskar mengunci diri kamarnya.

"Kenapa aku mudah percaya padanya,  kenapa aku percaya jika di hamil karena ku.  Kenapa aku percaya dengan semua perkataannya.  Kenapa aku sebodoh ini hingga dia memperalatku untuk kepentingannya.  Aaaaaaa"

Sanskar merasa kesal dan memukul dinding

"Sanskaaaaarrrr,  buka pintunya sanskarrr" teriak sujata

Sanskar mendengar panggilan sujata,  dia membuka pintu dengan mata sembab. 

"Sanskarrr"

Sujata memeluknya

"Ibuuuu maafkan aku,  semua ini karena aku.  Aku bodoh bisa ditupi oleh wanita seperti dia"

"Tidak nak tidak,  kau hanya bertanggung jawab.  Dia telah mempermainkanmu,  dia menjebakmu.  Maafkan ibu,  ibu telah menyalahkanmu.  Maafkan ibu "

Sujata memeluk sanskar,  di melihat tangan sanskar berdarah. 

"Sanskar kau kenapa?  Kenapa tanganmu berdarah nak?  Ibu akan mengobatinya.  Kau duduk disini "

Sujata pergi mengambil obat dan segera kembali untuk mengobati sanskar.  Dia memasangkan perban di tangannya. 

" sanskar sekarang kau telah tau bagaimana naina.  Bagaimana dia menjebak dan menipumu,  ini.  Ibu sudah mempersiapkan ini sejak lama.  Dan sekarang sudah saatnya,  ibu sudah muak dengan naina.  Lagipula tidak ada lagi yang menghalangi kita,  ayaan bukan anakmu.  Tanda tangan ini,  ibu ingin secepatnya kau menceraikan dia "

Sanskar menatap berkas perceraian tersebut. Dia mengingat saat dimana dia menandatangi berkas perceraian dirinya dengn swara. 

"Aku akan menandatanginya sekarang ibu"

Swasan : Meree Saath Raho ( TAMAT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang