5. Aishila

2.5K 111 4
                                    

Di ruang BK Aishila tengah di interogasi oleh ibu Sarah.
Dan disana juga ada Arka.

Ibu sarah."Aishila Apakah kamu benar Menonjok Arka?."

Aishila dengan Lantangnya tanpa terbata-bata."Ya bu benar,emang kenapa?."

Ibu sarah menanyakan nya kepada Arka."Arka jawab yang jujur,apakah benar kamu ditonjok oleh Aishila."

Arka yang hanya diam menahan kesakitan

Ibu sarah langsung memukul meja Drukkkk..
"Arka ibu tanya sekali lagi,apakah benar Aishila menonjok kamu?."

Arka terpaksa berbicara."Ya..ya Bu benar."

Dengan wajah marah bu sarah berkata."Ada masalah apa? Sehingga kamu menonjok Arka."

Wajah Aishila tampak terlihat biasa saja,tanpa khawatir akan di hukum oleh ibu sarah."Gimana gak kesel coba bu,Dia So Kegantengan,So Keren,Dan bahkan dia berani memanggil sahabat saya Airin dengan Sebutan yang Aneh. Kan itu termasuk pembulian kan bu."

Ibu sarah mengela nafas."Ya emang itu termasuk pembulian,tapi gak usah ditonjok juga kali."

Aishila ketawa."Hahahaha..Ya gak apa-apa Kali Bu.sekali kali kan gak apa-apakan.."

Arka."Ya Menutut Kamu Gak apa-apa. Yang ngerasain sakitnya Arka,tapi gak apa-apa deh aku ditonjok sama kamu,yang penting kamu bahagia."

Aishila."Gilla."

Ibu sarah."Ya udah kalian pulang dan awas kejadian ini jangan terulang kembali."

Mereka berdua berjabat tangan,dan Arka pun senyum-senyum kecil kepada Aishila."

Di luar pintu ada Airin,Feby,Gia,Revan dan Arga

Aishila langsung keluar dari ruang BK dan disusul oleh Arka.

Airin yang cemas dengan keadaan Aishila dan begitu juga dengan keadaan Arka.

Wajah Aishila yang tak karuan seperti memendam rasa amarah yang tak bisa tergambarkan.

Ya Aishila Hanifa sahabat Aku Yang Sifatnya Sensitif tapi tidak seperti yang kalian bayangkan.dia hanya sensitif kepada orang yang mengganggu sahabatnya atau bahkan mengganggu dirinya sendiri.dia bahkan tak tanggung-tanggung memukul atau bahkan menonjok Orang sekalinya ia marah.

Aishila yang wajah nya terlihat kesal."Ayo Guys kita pulang,males gue lama-lama disini.bikin gue emosi tau gak?."

"Yaudah ayo pulang."Kata Feby disusul oleh Gia yang mengajaknya pulang.

Kami pun langsung pulang.
Ditengah perjalanan kami,memang tak begitu terlalu jauh dari ruang BK,terdengar Suara Memanggil Aishila.kami semua menengok ke belakang

"Aishila..Aishila." Rupanya yang memanggil Aishila adalah Arka.
"Aishila..Lo hati-hati ya pulangnya."Katanya

Aishila yang nampak begitu marah tak menghirau kau perkataan Arka.ia malah justru pergi begitu saja.aku,Feby,dan Gia langsung menyusul Aishila.

"Shill..tunggu."Kata Feby yang berlari menyusulnya.

"Ya. Shill Tungguin kita! Cepet banget sih Lo jalannya."kataku sambil Berlari disusul oleh Gia.

Akhirnya Aishila lun berhenti di depan gerbang sekolah.

"Mangkanya yang cepet jalannya.Orang macam Arka kalian dengerin,Orang Gila."kata Aishila Dengan wajah marah.

"Bentar ya gue mau ngambil Mobil dulu.kalian tunggu di sini." kataku

Sementara itu..Arka bersama teman-temannya tiba didepan gerbang Sekolah.

Seperti biasa,Muka Aishila mengerut jika bertemu dengan Arka.Entah kenapa? Bawaan Aishila saat ketemu Arka ya seperti itu.

"Ehk Aishila.Kita ketemu lagi.Mungkin kita Jodoh."kata Arka yang kePD'an.

Mobil aku pun akhirnya menghampiri Gerbang Sekolah.Aku yang melihat Arka Segitu Perhatiannya kepada Aishila.meskipun dia sudah diTonjok oleh Aishila,tapi dia terus mengejar-ngejar Aishila. Sempat Terpikir oleh ku Apakah Arka Mencintai Aishila? Tapi tak mungkin,Aishila kan Sudah punya Pacar.

Wajah Aishila yang Mengerut tak berbicara sepatah apapun.

Arka."Hmm Shill Lo Cantik deh kalo Lagi marah."

Aishila."Apaan Sih Ka,Lo bisa gak sih sehari Aja Jangan ganggu Gue."

Arka."Gak Bisa.Karna Menggangu itu wajar bagi orang yang sedang jatuh Cinta.dan itu Keadaan ku sekarang."

Aishila langsung masuk ke Mobil dan disusul oleh Feby dan Gia.

"Jangan so Puitis deh Lo.Gilla tau."Kata Aishila tanpa menyaring perkataannya kepada Arka.

Aku bertanya pada Aishila."Shill kayaknya si Arka tuh Cinta sama Lo?."

"Apaan Sih Rin? Udah ahk kita pulang aja! Ngapain kita ngurusin Orang Gilla."Kata Aishila yang emosi

"Sampai jumpa Aishila..Kamu Cantik kalo lagi marah"Kata Arka yang melambaikan Tangan nya.

Dimobil..

Feby sibuk dengan Ponselnya,Gia Sibuk bermain Game Salendrina,Sementara Aishila Diam tanpa memainkan Ponsel.

Situasi ini sangat cocok untuk aku menanyakan perihal soal sikap Arka yang begitu aneh kepada Aishila.

"Shill Gue mau tanya boleh?"Kataku Sambil tak percaya.

"Boleh.Mau tanya Soal apa?"Kata Shila

Aku tak mau Membuat Aishila Marah maka aku menanyakan apa dia akan marah,Apa tidak jika aku menanyakan soal Arka.

"Tapi kamu jangan Marah ya!"Kataku dengan nada yang pelan

"Ya Santai aja kali Rin.Emang mau tanya apa? Gue janji gak bakalan marah."Kata Shilla sambil Tersenyum kecil.

Aku langsung memulai pertanyaan kecil mengenai Arka."Sebenernya Arka punya salah apa sih ke Lo? Sehingga Lo Selalu Sensi dan Emosional kalo dia deketin lo."

Wajah Aishila Sepertinya Mau marah(menurut pengamatan ku saja)tapi Sepertinya tidak."Ya gue kesel aja sama dia.dia itu selalu ngedeketin gue dari semenjak kelas X,selalu gangu gue,dan dia itu Cowo so Keren,so kegantengan."Kata Aishila yang sedikit Emosi.

Kegantengan..Menurut ku Arka memang Ganteng..hmm Apa sihh Rin yang Lo pikirin.

"Sepertinya Arka itu suka deh sama Lo Shil."Kataku.

"What,Gak mungkin Dia suka sama gue,lagian kan gue udah punya Daniel yang Gue Sayang.mana mungkin lah gue Berpaling dari Daniel,gue sayang banget sama Daniel dan begitu pun sebaliknya Daniel juga sayang sama gue." kata Aishila yang menjawabnya dengan penuh semangat.

Keasyikan mengobrol..akhirnya tiba di dirumah Ku.

Keasyikan Main Posnsel dan Main Game Feby dan Gia bertanya keheranan."Kok Berhenti sih Rin."Kata Gia.

"Kalo misalnya Mobilnya berhenti berarti itu tandanya...?."Kataku sambil Tersenyum

Berbarengan menjawab."Udah sampe."

"Nah itu kalian tahu."kataku sambil Tersenyum

Lagi-lagi Wajah Aishila mengerut."Kalian sih Pokus Sama Ponsel,terus aja Pokus,Sahabat didiemmin"Kata Aishila sambil Emosi.

"Ya maaf deh Shill gue kan lagi Chattan sama Fino."kata Feby dengan Wajah malu.

"Fino,siapa Tuh?."Kata Ku.

"Fino,Hehee Teman."Kata Feby dengan wajah Memerah.

Gia yang terlihat panik"Aduhh...aduhh Rin Gue Izin masuk kerumah Lo ya.gue kebelet nihh."Kata Gia sambil berlari masuk kedalam rumah ku.

"Yaudah didalem ada Nyokap gue kok masuk aja."Kataku sambil tersenyum.

The Next Part
Jangan lupa vote dan komentarnya.














Cinta Tanpa DIcintaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang