Sebuah Jam Berwarna Putih yang dibalut dengan Warna emas disetiap pinggirnya, dan terdapat gambar Menara Eifel melingkar ditangan Sebelah Kanan Yang begitu manis. Itulah Jam Yang kemarin Arka Kasih kepada Airin.
"Wih Jam Tangan Baru nihhh."tanya Gia."Haha Udah lama Kok. Ya Guenya aja Jarang pake jam tangan Itu."jawabku..
"Bagus Rin Jamnya, Beli dimana?."tanya Aishila.
Sementara Feby hanya Memainkan Ponsel,dan tertawa.
"Jadi Curiga Nih."Dengan Kebahagiaan Yang Terpancar di wajah Gadis 16 tahun itu Memancarkan Senyum Yang Amat Manis,dan Cantik. Pantas saja Revan Sangat Mencintai Gadis itu, tapi saat Ia ingin Menyatakan Perasaannya ada saja hal yang Mengganggu Ia. Hingga saat ini Revan tak berani Menyatakan Cinta.
***
"Pagi Airin.."Sapa Arka yang menyapa Ku didepan kelasku semua Anak perempuan dikelasku melongok melihat penampilan Arka yang tiap-hari Tambah Keren termasuk Diriku ikut-ikutan melongok.
"Haaaaahhhh Dia menyapa ku." sambil tersenyu.
"Sa Coba Cubit Pipiku, ini mumpi apa bukan."perintahku kepada Lisa yang merupakan teman Sebangku ku.
"Aduhh Sakit."jeritku.
"Berarti Lo gak Mimpi Rin, Arka Benar-benar Menyapa lo "jelasnya.
Ada Apa dengan Arka, kemarin Dia ngasih Aku Hadiah sekarang dia menyapa ku. Pliss Ka lo jangan Buat Gue KeGRan deh, Loh Jangan Suka Baperin Gue Deh..gumam ku.
"Selamat Pagi Airinnnn.."sapa Revan yang baru saja Deteng Ke kelas..
Mimpi apa Gue semalam Gue dapat Dua sapaan Dari 2 Orang Cowo dan mereka sahabatan lagi..
Dikelas Aishila...
Arka Tidak pernah Kelewatan Untuk Menyapa Gadis 17 tahun yang ia Cintai yaitu Aishila."Good Morning Shila Cantik, Makin Cantik Aja."
Aishila Hanya Tersenyum Tanpa menjawab Sapaan dari Arka. Santi yang melihatnya merasa kesal, tapi apa daya Dia hanya memandam Kekesalannya,sebenarnya Santi juga berani melawan Aishila Tapi Karena Ayah Aishila sudah Membantu Ayah Santi Dari Kebangkrutan, Karna Ayah Aishila-lah yang Menyelamatkan Keterpurukan mereka.
Seorang Gadis Yang Turun dari Mobil Berwarna Oraye Yang Sangat Cantik
berjalan Memasuki Gerbang Sekolah Dan Menuju Ruangan Kepala Sekolah."Permisi Bu.."kata Gadis itu.
"Ya masuk.."Sahut Ibu Eli.
Gadis Itu masuk..
"Silahkan Duduk!."Perintah Ibu Eli."Kamu Murid Baru Ya."kata Ibu Eli yang memulai Pembicaraan.
"Ya Bu. My Name Is Laura Kevina Maulin, Saya Pindahan Dari Amerika, Dan Saya Saudara Arka Pranaja, jadi Ayah Arka Pranaja itu Om Saya."jelas Laura.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Tanpa DIcintai
Ficção AdolescenteProlog Sama halnya seperti Cinta Segitiga ketika aku mencintainya tapi dia mencintai sahabat ku sendiri. Sama seperti halnya cinta bertepuk sebelah tangan ketika aku mencintainya dia malah tak menyadari cinta ku.. Sama seperti halnya Cinta tanpa pe...