8. Berpura-pura

2K 77 3
                                    

Aishila Nampak sudah sekolah hari ini. Dengan muka dan wajah yang begitu manis,dan Ceria rupanya gadis yang berusia 17 tahun ini yang memiliki nama Aishila Hanifa Rianti sudah sembuh dari penyakit Typus yang dideritanya.

Aku Lega akhirnya Lengkap lagi deh Feby ada,Gia ada dan Aishila pun ada.

Arka mulai Berulah lagi. Dengan tingkah laku nya yang kekonyolan."Hai Cantik..umm udah sekolah."katanya kepada Aishila.

Aishila hanya diam tanpa berbicara apa pun kepada Arka.

"Loh Kok diem aja, oh aku tau kamu Rindu ya sama Aku sangkin Rindunya kamu tak menjawab pertanyaan ku."katanya dengan kepedean

Aku hanya diam melihat Tingkah laku Arka yang terus merayu Aishila.

"Apaan Sih Lo Ka, Gaje tau. Lo Kepeden gila ya Lo."kata Aishila

"Duhh kalo marah-marah makin cantik deh."rayunya kapeda Aishila.

Melihat Tingkah Arka yang begitu konyol dengan Merayu Aishila,kenapa Hati ku merasa sakit.

Aku tak mengerti dengan apa yang saat ini aku rasakan,seolah olah hatiku merasa sakit melihat Arka yang begitu Memperdulikan Aishila.

Cinta Sungguh Luar biasa. Dia bisa menjadikan Orang yang tak sama sekali mengenal Cinta Bahkan Bisa mengenalnya.

Cinta Sungguh Luar Biasa yang menghadirkan setiap keceriaan dalam Setiap kebersaamaan. Disitulah kita menemukan makna Cinta sesungguhnya.

Selama Kamu tidak sekolah, Coba tebak Hal apa yang terjadi disekolah Ini?tanya Arka kepada Aishila.

"Emang Hal Apa?."kata Aishila

"Disekolah ini terasa seperti Gelap tanpa ada Penerangan."katanya

"Kok Bisa."kata Aishila

"Kan Gak ada Yang bisa menerangi seperti bulan yang selalu menerangi Malam dan dibantu oleh gemerlip Bintang. Ya sama seperti kamu. Jika Kamu tak Sekolah maka Sekolah ini Akan terasa seperti Malam yang Tak Ada Bulan dan Bintang."katanya.

"Bahkan Lo Ngegombal Pun gue gak bakalan Bisa mencintai Lo."kata Aishila.

"Shill tak Apa kau tak bisa mencintaiku sekarang mungkin kamu akan mencintaiku setelah kamu Kehilangan ku."katanya

"Tau Ahkk Males Gue ngeladenin Cowok sok Kegantengan."kata Aishila

Kami berpencar masuk kekelas Masing-masing.
"Gia Selama Gue sakit. Ada Tugas gak?."kata Aishila

"Shill Bahkan Sebelum Lo sakit juga tugas sekolah itu sudah ada."kata Gia.

Feby yang terus Terfokus pada Ponselnya tak menghiraukan ada Guru yang Masuk Kekelas saat itu pelajatan dikelas Feby adalah Pelajaran PPKN yang Diajarkan Oleh Ibu Yuni S.pd, untung saja dia Duduk di belakang jadi aman untuk memainkan Ponselnya.

Sementara Dikelas ku..

Aku hanya duduk-duduk. menulis dan menuangkan Imanjinasi ku yang terlintas dikepalaku. Untung saja Kelasku dalam keadaan Freeclass,jadi kesempatan ku untuk menuangkan Imajinasiku lewat tulisan dari pada bernyanyi-nyanyi tak karuan seperti kelakuan anak-anak lain ketika tidak ada Guru yang masuk kekelas.

Dua jam Pelajaran Matematiaka Freeclass karena Guru nya sedang membimbing Latihan OSN. Momen ini sangat Dimanfaatkan oleh Anak-anak tidak betah dikelas yang kerjaannya Keluar masuk kelas,mengganggu Kelas lain yang sedang KBM,dan ada pula yang Diam dikelas Memainkan Ponsel bahkan ada Yang Menyempatkan untuk Tidur dikelas.

Memang Kelas ku Terkenal dengan kenakalannya tapi tidak sedikit pula anak-anak yang Pintar bahkan Diantara kelas XI IPS Yang lain kelas ku Memang kelas yang terkomflit bagai mana bisa coba beragam sikap, dan Sifat anak-anak, ada yang pendiam,ada yang sering Bernyanyi-nyanyi ketika tidak ada guru,bahkan Menurutku kelas ku adalah kelas yang Ajaib semua berkumpul dalam satu Keluarga.

Revan duduk disamping ku. Dan menanyakan "Rin Lo lagi apa?."

Memang tidak ada sapaan yang lain apa selain sapaan Lo Lagi apa? Jujur aku tak suka Sapaan itu karena aku bingung mau ngejawab apa? Ngejawab lagi nulis ya memang lagi nulis tapikan Aku juga kan sedang duduk berarti Kalau disimpulkan Sedang nulis sambil duduk tapi menurut ku itu kepanjangan. Atau Aku jawab aja Aku sedang bernafas. Ya memang Aku sedang bernafas tapi kan masa aku jawab gini "Aku sedang bernafas,Sambil nulis Novel dan sambil Duduk." itu jawaban Terpanjang dan menurutku terlalu rumit.

"Aku Lagi Nafas,sambil Nulis Novel dan sedang dudung Di kursi."kata ku.

"Hahahah Lo ada-ada aja Sih Rin Yang simple aja jawabnya."katanya

"Mangkanya gue gak suka kalo ditanya 'Rin Lo lagi apa?'."kataku

"Yaudah maaf-maaf."katanya.

Revan Adi putra adalah Sahabat Dekat nya Arka Pranaja aku baru tau jika Revan Merupakan Sahabatnya tapi semenjak aku Kelas X aku tak pernah tau Bahwa Anak pemilik Yayasan ini anak nya sekolah disini.

"Rin Lo suka nulis Novel ya?."tanyanya

"Ya emang kenapa?."kataku

"Kamu itu ya Udah Cantik,Pinter,Penulis Novel Lagi, siapa yang Enggak Tertarik Sama loh, gue aja kalo Lo nya mau Gue bisa tuh jadi Teman Hidup Lo."katanya

"What Teman Hidup? Eh Lo gila ya Gue kan masih sekolah. Dan terimakasih pujian nya karena sudah memuji gue. tapi Saya gak suka dipuji ntar saya Sombong lagi, oh Ya kalo Cantik Itu semua Cewek Juga Cantik jadi bukan Gue aja."kataku

Revan Terus menggangu Konsentrasi Ku dia sering menanyakan Hal-hal yang tak penting bahkan termasuk Soal Cinta, apa Coba yang ada dipikiran Kalo gue Cerita Toh dia gak bakalan paham Kok Karena Soal Cinta gue sangat Rumit susah untuk di pecahkan.

Menulis Novel Adalah Duniaku Sekarang.. Jadi pliess jangan ganggu imajinasiku,jangan ganggu aku dengan Hal-hal yang tak penting Termasuk Cinta..

Terlintas ada Arka Dipikiranku, kenapa ada Dia? Aku tak paham bagaimana dia bisa Masuk dalam Otak ku. Bahakan aku baru mengenalnya karena kejadian Waktu itu dan Bahkan Aishila lebih mengetahui soal kepribadian Arka, Yang aku anehkan Dia Mempunyai Muka Ganteng,Tampan lagi kenapa dia Masih Sendiri tidak mempunyai Pacar, perempuan mana Coba yang tidak mau sama Arka.

Waktu Istitahat tinggal 20 menit lagi aku menyempatkan Untuk Shalat Duha. Mamah ku selalu berpesan Jangan Pernah meninggalkan Kewajiban dan kewajiban kamu sekarang adalah Belajar dan jangan Lupakan Shalat Wajib dan Shalat sunah.

Dikelas Aishila...

Santi yang merupakan Satu kelas dengan Aishila dan Arka.Santi terus mendekekati Arka.tapi Sayangnya Arka Hanya mencintai Aishila yang sudah mempunyai Kekasih. Arka tak memperdulikan Aishila sudah punya kekasih atau tidak yang penting dia mencintai Aishila. Anehnya lagi dia tak pernah mengeluh jika Aishila Terus menyakiti Arka dia Hanya tersenyum bahagia melihat Permapuan yang Ia cintai Tersenyum Bahagia. Orang brpikir jika Dia Disakiti perempuan atau Dia Ditolak Cintanya oleh perempuan pasti yang ada dibenaknya itu adalah 'udah lupakan aja Dia,Cari yang lain'.

The Next Part
Jangan lupa ☆ nya dan komentarnya.

Oh ya Ada Salam Dari Arka Buat Kalian... Katanya 'Rindu'

Cinta Tanpa DIcintaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang