16. Rindu

1.6K 54 0
                                    

Dalam Film Dilan 1990 aku pernah melihat dan mendengar Dilan Berkata kepada Milea..

"Jangan Rindu.. Rindu itu berat kamu gak akan kuat.. Biar aku saja.." memang Benar.. Tapi posisiku sekarang tidak seperti Kisah-kisah Di Film Dilan 1990. Ketika Milea merindukan Dilan, Dilan Juga Merindukan Milea, tapi Dilan tak ingin Milea Merasa Terbebani dengan Rindu itu maka ia berkorban untuk merindu kan sendiri.. Nah sedangkan aku Aku yang merindukan Arka, dan Arka nya pun sama sekali tak pernah merindu.

Sudah Hampir 1 Pekan Arka tidak masuk sekolah karna Di Skors oleh Ibu Eli. Sepertinya Yusuf juga belum terlihat masuk sekolah. Dalam hati kecil Airin selalu Merindukan Arka.

Entah apa Rasa Rindu itu.. Entah pertanda apa..? Atau jangan-jangan pertanda bahwa dia sudah mulai menyukai Arka.

Rencananya Hari ini Airin mau bermain Ke rumah Arka bersama Revan, Arga dan Feby. Sementara Aishila dan Gia sudah Pulang terlebih dahulu karena Aishila enggan untuk bertemu dengan Arka, karena bagi Aishila, Arka hanyalah Orang yang tidak penting Bagi Dirinya.

Tak butuh waktu lama hingga sampai di rumah Arka Pranaja. Ya rumah seorang anak pemilik Yayasan Sekolah SMU DYANSATI JAKARTA. Sangat Indah dan Besar bagaikan Istana, yang Indah dan Asri ditambah taman dan Halaman yang sangat indah disertai degan Bunga bunga yang sanagt Indah dan berwarna. Tidak hanya iti digerbang Halaman Rumah Arka dijaga ketat oleh 2 Satpam yang bertugas.

Setelah dari Rumah Arka, aku langsung Pergi kembali kerumah. Rasanya Rindu sekali setelah 1 pekan tidak bertemu dengan Arka...

"Assalamualaikum."kata Airin.

"Waalaikumsalam. Ehk Anak Bunda udah pulang."sahut Bunda.

"Ya Bun. Maaf pulangnya Telat soalnya tadi jenguk Temen dulu yang lagi sakit."kataku yang berpura-pura, padahal bukan menjenguk temen sakit melainkan Menjenguk Arka yang kena Skorr.

Gadis itu menuju kamarnya. Terlihat seperti Lesu dan Tak Bersemangat. Bagaimana tidak Orang yang ia Kagumi Tidak Sekolah.

"Sayang.. Turun dulu yuk..! Kita makan.."kata Ayah yang memanggil Airin dari bawah..

"Ya Yahhh.. Bentar.."sahut Airin.

Di rumah Arka..

Laura yang sengaja menginap dirumah Arka. Laura sekarang sudah terbiasa Menggunakan Bahasa indonesia meski hanya sedikit-sedikit.

"Ka.. Bagaimana Your situation?."tanya Laura.

"I am Fine Lauran."sahut Arka.

"Oh yeah.. how things are at school?."tanya Arka kembali.

"Ya.. Ya.. Ya.. Baik sekali."sahut Laura.

***

"Mah aku berangkat dulu ya."kata Feby yang berpamitan kepada mamah nya.

"Ya sayang Hati-hati."sahut Mamahnya.

"Ayo Rin.."kata Feby yang membukakan pintu mobil Airin lalu masuk dan duduk di samping Aishila.

"Oh ya mana Gia..?"tanya Feby.

"Gia.. Yaelah.. Feb lo gak tau ya kan Gia barang sama Rio berangkatnya."sahut Aishila.

"Oh ya lupa."sahut Feby.

Sampai disekolah...

Semua Anak-anak sedang berkumpul melihat mading sekolah..

Cinta Tanpa DIcintaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang