Saat mereka berjalan menuju kelas, mereka berpapasan dengan Deo yang juga akan ke kelas.
"Eh, Deo... Deo, bisa bicara sebentar nggak ? Ada hal penting yang mau kami kasih tau ke kamu." Kata Lily ke Deo
"Maaf Li, jangan sekarang, aku ada urusan sebentar, maaf ya." Deo langsung pergi secara terburu-buru.
Lily dan Rachel sempat kecewa karena tidak bisa memberitahukan hal paling penting pada Deo.
"Ra, jadi gimana nih ?" Tanya Lily kepada Rachel
"Ya sudah, setelah pulang aja kita beritahu dia." Kata Rachel
***
Setelah selesai dari kampus, saat Rachel dan Lily keluar mereka melihat Deo sedang menyendiri di bawah pohon."Eh, Ra, itu kayaknya Deo deh, coba kita bilang sama dia." Bisik Lily pada Rachel
Rachel dan Lily segera menghampiri Deo yang sedang melamun
"DOR....." Lily mengagetkan Deo
"Nggak terkejut." Kata Lily
Rachel hanya tertawa melihatnya
"Kamu kenapa Deo? Kamu bisa kok cerita sama kami." Kata Rachel ke Deo
"Sebenarnya sih, aku sempat mimpi soal kakakku, tapi aku tidak melihat dengan jelas wajahnya." Kata Deo pada mereka
"Itulah yang akan kami bicarakan denganmu Deo." Kata Lily
"Begini, kami tahu siapa kakakmu, nama kakakmu adalah Rika, dia sahabat kami, Lily juga sebenarnya saudara jauhmu, dan buku yang waktu itu kamu antarkan ke rumahku, itu adalah buku diary Rika, Ini aku mempunyai fotomu dan Rika." Kata Rachel ke Deo
Rachel memberi foto itu ke Deo. Lily memberi tahu tulisan yang ada di belakang foto itu pada Deo.
"Yang kami tau, orang tuamu berpisah waktu kau masih kecil Deo." Kata Lily ke Deo
"Apakah aku bisa menemui Rika ?" Tanya Deo pada mereka
"Sepertinya tidak bisa, semua sudah telat." Kata Rachel ke Deo
"Kenapa ?" Tanya Deo ke Rachel
"Ka... karena, di... dia.. dia... sudah ti...tiada." Kata Rachel terbata-bata menahan tangisannya.
Deo hanya bisa pasrah dengan apa yang dikatakan oleh mereka.
"Terima kasih, kalian sudah memberitahuku semuanya." Kata Deo pada mereka
"Baiklah, kami hanya ingin menyampaikan ini saja." Kata Rachel pada Deo
"Li, bisa kita bicara sebentar? " Tanya Deo pada Lily
"Baiklah, aku pulang ya." Kata Rachel pada mereka
Rachel segera pulang ke rumahnya.
***
"Hai semua." Saat menyapa anggota keluarga, Rachel bingung karena anggota keluarganya yang datang sudah berberes-beres
"Kak, kami mau pulang dulu ya, sebentar lagi aku mau masuk sekolah, jadi nggak bisa terlalu lama di sini." Kata Sisi pada Rachel
"Ok deh." Rachel membalas dengan senyuman
Rachel mengantarkan mereka ke bandar udara.
***
Setelah sampai di bandar udara ...
"Hati-hati ya Si, jangan lupa vid call kakak ya, sekolah yang rajin, jangan bolos, jadilah siswi yang berprestasi ya." Kata Rachel pada Sisi
"Pasti kak." Jawab Sisi mantap
***
Pada saat sampai di rumah ...
"Huh, sepi lagi nih rumah, bosen banget deh, mau ngapain ya ?" Gumam Rachel ketika ingin memasuki rumah
"Kenapa nggak jalan-jalan aja sama kami ?" Tanya seseorang dari belakang
"Deo, Lily, ayo masuk dulu." Senyuman merekah di wajah Rachel
"Katanya mau jalan-jalan, ngapain masuk lagi. Ayo berangkat, aku aja yang nyetir." Kata Deo
"Aku pamit sebentar ya sama orang tuaku." Kata Rachel
Rachel segera berpamitan kepada orang tuanya, kemudian mereka berpergian bersama.
Vote and comment ya, thanks
KAMU SEDANG MEMBACA
Kenangan Sahabatku
Teen FictionPersahabatan takkan terlupakan sampai kapanpun. Sahabat selalu ada untuk kita, baik dalam suka maupun duka . Cerita ini tidak hanya mengenai persahabatan saja, juga ada yang lain. (Slow Update)