Scene ini menceritakan saat terjadi insiden di Jakarta. Insiden sangat tidak menyenangkan bagi Milea atas perlakuan Beni sangat kasar padanya dan pada temannya. Beni memang tempramental dan kasar. Tidak dewasa. Peristiwa Jakarta ini membuat Milea sangat sakit hati hingga air matanya selalu mengalir di wajahnya.
Sakit hati ini membuat ia ingat perkataan Dilan saat itu. Saat mereka berbincang di telpon.
"Jangan pernah bilang ke aku ada yang menyakitimu."
"Kenapa?" Milea bertanya
"Nanti, besoknya, orang itu akan hilang!"
(Dilan 1990, Karya Pidi Baiq)
Namun di buku tidak diceritakan sebenernya apa yang telah dialami Dilan saat berada di telpon umum bukan, karna semua dari sudut pandang Milea. nah sekarang simak kisah yang belum di ceritakan di buku.
Jadi saat itu mereka Milea sedang asik telponan. Dilan menelpon dengan telpon umum. Smentara Milea di telpon rumah.
"Halo"
"ia, halo ini Dilan ya? "
"ia, oh ini Milea ya?" kata Dilan di telpon umum "bisa berbicara dengan si Bibi?" (si Bibi=ARTnya Milea)
" loh kok malah telponan ke si Bibi? Haha. ga ke aku" jawab Milea "si Bibi lagi keluar"
"oh yawda klo si Bibinya lagi keluar. Aku telponan sama milea aja" kata Dilan "si Bibi rek kamana?"
"ka pasar"
"oh ... si Bibi udah makan blum ?"
"udah sebelum jalan tadi. Ihh kamu kok kamu perhatian sama si Bibi?" kata Milea "aku kan Cemburu..."
"Kamu cemburu aku perhatian sama si Bibi?"
"ia"
"Cemburu itu hanya untuk orang yang tidak percaya diri.."
KAMU SEDANG MEMBACA
Dilan
Humor#Humor #Untoldstory #Parody DILAN dia adalah Dilanku Tahun 1990 Based on Story and Characters by Pidi Baiq tp klo ini saya tulis ulang dari trailer filmnya. ya Fans Fiction gitu deh ada beberapa scene yang hanya dapat dinikmati untuk Follower jadi...