Kak Ve, I LOVE YOU (END)

Frustasi

“anak kecil yang kesepian”

Kata-kata itu terus terngiang di telinga Keynal, jadi selama ini Veranda hanya menganggapnya anak kecil. Keynal menatap dirinya di kaca, memperhatikan wajahnya dengan seksama.

“apa aku terlihat seperti bocah ingusan?” tanya Keynal pada dirinya sendiri

“tidak, aku bahkan jauh lebih manly dibanding lelaki tinggi itu”

“aasshh”

Keynal mengacak rambutnya, merasa frustasi dengan apa yang terjadi dengan dirinya. Apa salahnya menyukai orang yang lebih tua darinya, bukan salahnya juga kalau ternyata dia jauh lebih muda dari Veranda.

Keynal melirik ponselnya, dari tadi pagi Veranda terus mengsmsnya tapi tak ada satupun sms dari Veranda yang dia balas, bukan tak ingin membalas tapi Keynal sedang menjaga jarak dengan Veranda, dia sedang memikirkan bagaimana caranya Veranda melihat dia sebagai lelaki dewasa yang menyukainya.

Keynal keluar dari kamarnya, di ruang Tv dia melihat Gracia yang sedang menonton Drama entah yang keberapa kali, adiknya sangat menggilai Drama Korea

“Kakak kau mau kemana?”

“main”

“kak Ve menanyakanmu”

“bilang saja aku sibuk”

Keynal keluar dari rumah dan mengambil sepedanya, untuk saat ini sepeda menjadi hiburannya, melupakan sejenak apa yang mengganggu pikirannya.