Cemburu

989 104 6
                                    

Veranda tersenyum saat Steve memberikan minuman kaleng padanya, Veranda tersenyum getir melihat minuman itu, dia teringat dengan Keynal. Keynal  pernah memberikan minuman kaleng bersoda yang sudah dia kocok sebelumnya pada Veranda dan membuat minuman itu menyembur begitu dibuka, Veranda menahan emosinya saat Keynal melakukan itu tapi emosinya mereda saat melihat yang tertawa puas melihat dirinya terkena air soda.

“ayo” ajak Steve dan menyadarkan lamunan Veranda

Veranda menghentikan langkahnya saat Steve mengajaknya menaiki bianglala, dia kembali teringat pada Keynal yang terus merengek memintanya menaiki wahana itu, Veranda sangat takut ketinggian dan Keynal terus memaksanya membuat dia terpaksa mengikuti kemauannya.

#flasback on

Keynal terus tertawa melihat wajah tegang Veranda saat biang lala itu berada dipaling atas.

“kak Ve rileks” ujar Keynal dan Veranda mendelik kesal

“kau tahu aku sangat takut ketinggian”

“tenang kak Ve ini tidak akan berbahaya dibanding roller coster, apa perlu kita menaiki wahana itu?

“kubunuh kau kalau kita menaikinya” hardik Veranda

Dan Keynal tertawa lepas, ekspresi Veranda sungguh lucu membuat Keynal tak bisa menahan tawanya.

“Keynal apa yang kau lakukan?” tanya Veranda saat Keynal berdiri dan berpindah tempat disampingnya

“aku hanya ingin membuatmu tenang kak Ve”

Keynal menyentuh lengan Veranda memegang kedua tangannya, memberikan rasa nyaman pada Veranda, Veranda menatap Keyn yang tersenyum padanya.

“kau akan baik-baik saja, ada aku disampingmu” ujar Keynal begitu tulus membuat Veranda bernafas lega

#Flasback off

“kita naik yang lain saja”

Veranda menarik tangan Steve meninggalkan wahana biang lala.

Veranda dan Steve mencari wahana lain dan tanpa disengaja dia berpapasan dengan Keynal, Keynal yang sedang bersama dengan wanita lain yang lebih muda darinya. Veranda terpaku saat melihat tangan mereka saling bertautan, jantungnya terasa sesak.

“kak Ve” sapa Keynal dan Veranda tersenyum getir

Mereka terdiam beberapa saat hingga Steve dan wanita itu menatap bingung keduanya.

“Kakak ayo”

Wanita itu menarik tangan Keynal meninggalkan Veranda yang masih diam mematung. Veranda memutar kepalanya dan memperhatikan Keynal, dan dadanya terasa sesak saat melihat Keynal merangkul wanita itu dan mengusap kepalanya.

“kita pulang” ajak Veranda dan membuat Steve bingung

Tadi Veranda memaksanya untuk datang ke tempat ini, baru saja sampai bahkan belum bermain apa-apa Veranda sudah memintanya untuk pulang.

Kak Ve, I LOVE YOU (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang