Seperti biasa, saat sore tiba dan tidak ada kegiatan Keynal pasti akan bermain sepeda di tempat biasa. Membuat siapapun yang melihat Keynal bersorak kagum dengan atraksi yang Keynal lakukan, mungkin ini memang membuang-buang waktu tapi untuk Keynal hobinya ini membuat kepuasan tersendiri untuknya, meskipun beberapa kali dia cidera karena kurang konsentrasi tapi Keynal tetap menyukainya.
Merasa tenggorokkan kering, Keynal keluar dari jalur mainnya dan menyimpan sejenak sepedanya, Keynal berjalan menuju salah satu minimarket untuk membeli minuman. Keynal mengambil minuman kemudian membayarnya di kasir.
Langkah Keynal terhenti saat melihat seseorang yang dia kenal, seseorang yang akhir-akhir ini selalu ada di pikirannya. Perlahan Keynal mendekat, memastikan orang itu memang orang yang ingin dia temui. Keynal tersenyum senang saat apa yang dilihatnya memang benar. Keynal menghampiri orang itu yang terlihat bosan.
“Kak Ve” panggil Keynal
Veranda melirik kemudian menatap Keynal yang tersenyum padanya, dengan berani Keynal menghampiri Veranda dan duduk di depan Veranda membuat Veranda mengerutkan keningnya.
“sedang apa?” tanya Keynal
“menunggu”
Veranda terlihat bosan, Keynal mengedarkan pandangannya, mencari tahu siapa yang sedang Veranda tunggu dan dia tersenyum kecut saat melihat lelaki tinggi sedang bermain basket, dia tahu Veranda sedang menunggu siapa.
“Kakak, apa kau bosan?”
Veranda menatap Keynal kemudian mengangguk pelan
“ikut denganku”
Keynal beranjak menatap Veranda dan berharap Veranda ikut dengannya, awalnya Veranda ragu tapi dia akhirnya mau mencoba mengikuti Keynal untuk menghilangkan rasa bosannya.
“apa kakak sering kesini?” tanya Keynal
“hanya akhir pekan”
“menunggu kekasih kakak yang sedang bermain basket?”
“teman bukan kekasih” sangkal Veranda
Dan Keynal tersenyum senang saat mendengar kalau Veranda hanya berteman dengan lelaki tinggi itu. Veranda terdiam begitu melihat Keynal membawanya ke arena bermain sepeda.
“apa kak Ve mau melihat pertunjukkanku?”
Veranda mengerutkan keningnya
Keynal mengambil sepedanya kemudian masuk ke arena permainannya, dan Keynal menunjukkan keahliannya di depan Veranda, awalnya Veranda sedikit takut dan ngeri melihat Keynal yang bermain dengan sepedanya, tapi melihat Keynal yang begitu santai dan lihay bermain Veranda mulai menikmatinya, dia bertepuk tangan saat Keynal berhasil melewati rintangan, sedikit banyak Veranda menyukai apa yang Keynal lakukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kak Ve, I LOVE YOU (END)
FanfictionKeynal pria muda yang kekanakan, pecicilan, dan petakilan yang mencintai wanita dewasa