23. gak percaya

816 54 0
                                    

"Matahari yang terik, seakan redup dan akan menjatuhkan hujan.  Namun aku percaya setelah hujan akan ada cahaya indah yang meneranginya"

••RaniaFaizahB••

Hati-hati BAPER ⚠

******

Rania pov

"Selamat ulang tahun sayang.. " panggil mama yang sedang menata piring di atas meja makan dan sudah ada papa di sebelahnya "wish you all the best ya.. " lanjut mama kemudian mengecup kening ku dengan hangat


"Pagi sayang.. Nih kado dari papa" saut papa sambil memberikan kota berwarna biru muda dengan bunga di atasnya

"Makasih ma pa.. " jawab ku sambil memeluk mereka berdua

"Waahhh... Makasih papa sayang"
Teriak ku histeris saat melihat kotak musik doraemon yang diatasnya terdapat baling-bambu yang berputar mengikuti alunan musik nya "dari papa udah... Dari mama" lanjutku sambil mengerejapakan mata ku berkali-kali ke arah mama dengan tangan yang siap menampung apapun yang diberikan oleh mama

"Ih.. Dasar udah gede juga" jawab mama sambil mengusap puncak kepala ku "nih.. " lanjutnya sambil memberikan kotak kecil yang cantik sekali,  sama seperti yang ngasih

"Mamaaaaa... Cantik banget kalung nya" teriak ku lagi saat kalung ber leontin huruf inisial nama ku berada dalam kotak itu "R.. rania... Makasih mama love youu" lanjitku sambil memeluk mama dan mencium pipinya.

"Sini mama pake in"

Mama meraih kotak itu,  dan memasangkan kalung dengan huruf "R" itu ke leher ku

"Ma.. Pa.. Makasih udah ngejaga rania dari 16 tahun yang lalu.  Rania sekarang udah gede,  rania udah bisa jaga diri. Rania bakal ngasih yang terbaik buat mama sama papa.  Rania sayang kalian" gumam ku dalam hati dan hampir saja,  air mata jatuh dan siap mengalir di pipi ku

"Kamu berangkat sendiri ya.. Papa ada kerjaan mendadak pagi ini.. Nggak apa-apa kan" timpal papa sambil membereskan sisah makanan nya

"Yah.. Papa, katanya janji mau nganterin.. Gimana sih" jawab ku ketus sambil memanyunkan bibir karna kesal.

"Udah gede juga.. Minta jemput sama siapa gitu" saut papa lagi

Ucapan papa membuat ku teringan dengan seseorang,  siapa lagi klo bukan rafa

Tadi,  sebelum sholat subuh aku melihat ponsel,  dan berharap ada sesuatu yang membuat ku bahagia,  ternyata harapan ku musnah tidak ada satu pun notifikasi dari rafa.

Ranja pov off

******

Setelah sedikit berargumentasi dengan papanya karna tidak bisa mengantar rania ke sekolah.  Akhirnya rania memilih berangkat sekolah sendiri dengan taksi yang dipesan nya.

Sampai sekolah rania berjalan gontai melewati koridor yang masih sepi.  Ada beberapa siswa yang menatap aneh ke arah rania

Rania tumben jalan sendiri

Biasanya sama rafa

Berantem kali

Putus kali ya.

your my first&true love♡ [COMPLETED] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang