18. Run missions

952 66 4
                                    

Rania berjalan gontai melewati koridor sekolah sendirian, hari ini rania berangkat sekolah tanpa dinda. Karna tadi rania agak kesiangan jadi dia menyuruh dinda berangkat duluan.

Disinilah rania sekarang. Duduk diantara ketiga sahabatnya di taman Sekolah. Cukup aneh bagi rania saat ketiga sahabatnya lebih memilih untuk istirahat di taman sekolah.

"Mereka nggak laper apa?" batin rania di sela sela saat mereka sedang asik tertawa bersama

"Eh..kalian nggak laper?" tanya rania setelah menghentikan tawanya

"Nggak" jawab vita,dinda dan cindy kompak membuat rania terlonjak kaget

"Kompak amat sih" saut rania yang tersenyum setelahnya

Sedangkan cindy,vita dan dinda hanya saling bertukar pandangan, dan di detik berikutnya tawa pecah diantara mereka.

Setelah menetralkan ekspresi wajahnya, rania terlihat menelusuri pandangan nya ke arah kantin yang terlihat sebagian dari posisi rania duduk sekarang
"Rafa mana ya,kok nggak keliatan?" batin rania saat pandangan nya tidak menangkap sosok rafa yang tengah di carinya

Terlihat jelas perubahan raut wajah rania, yang membuat vita dan cindy saling tukar pandang dan bergidik mengangkat bahunya

"Hmm.. Nyariin rafa ya?" tanya dinda yang membuat rania tersadar dari lamunan nya

"Hmm" jawab rania yang hanya di balas senyuman tipis dinda.

"Makanya, kalo pacaran tuh janjian kek ketemuan berdua gitu" saut cindy yang berusaha mencairkan suasana agar tidak terlalu haru biru, dan benar saja rania tersenyum mendengar penuturan cindy

Sedangkan vita, tengah sibuk dengan ponselnya, yang memberi laporan pada rangga mengenai rencana pertamanya berhasil.

Vita
Lo dimana? Rania dari tadi nyariin rafa nih kayaknya

Rangga
Gue di lapangan utama sama rafa juga, rafa juga nih kayaknya nyariin rania dari tadi

Vita
Yaudah, lanjut lagi pas pulang sekolah ya

Rangga
Yoi

Setelah memberi tau rangga bagaimana kondisi rania sekarang, vita beralih menatap cindy dan dinda bergantian dan tersenyum menandakan semua nya berjalan lancar

*****

Sedangkan di sini, rafa juga heran melihat kedua sahabatnya tiba-tiba mengajak nya kelapangan dan menghabiskan waktu istirahat disana
"Tuh anak berdua tumben ngajak gue ke lapangan biasanya meraung-raung kyak anak singa kelaperan" batin rafa saat melihat kedua sahabatnya tertawa tidak jelas saat membicarakan hal-hal yang pastinya juga tidak jelas.

"Rania mana ya, kok dari tadi gue nggak liat dia"batin rafa yang mencari keberadaan rania, namun nihil hasinya tetaplah rania tidak ditemukan keberadaan nya.

******

Kkrriinngg...kkrriinngg..kkrriinngg. .

Bel sudah berbunyi menandakan jam pelajaran sekolah telah usai, semua siswa siswi di kelas rania bergegas membereskan buku bukunya dan berhamburan keluar kelas.

Begitu juga dengan rania, dia segera merapikan mejanya dan memasukkan semua alat tulis nya kedalam tas dan berniat mengajak dinda pulang bersamanya.

Namun, niatnya terpaksa diundur karna dinda yang menghampiri rania terlebih dahulu.

"Ran.. Aku nggak bisa nemenin kamu pulang ya, tadi mama bilang mau jemput buat nemenin dia kerumah temennya" ucap dinda memberi alasan kepada dinda

your my first&true love♡ [COMPLETED] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang