"Dia"

839 37 0
                                        

Mata indahmu membias cahaya...
Senyum tawamu terlukis bahagia...
Namun apalah dayaku...
Bila hatinya memilih dia...

Rasa ini datang seketika...
Tanpa rencana ia tiba...
Lewat tawa ia bahagia...
Lewat kecewa ia terluka...

Dia tanyakan tentang keadaan perempuan itu...
Aku jawab dengan senyum yang berisikan canda tawa...
Dia melihat jati diri perempuan itu...
Aku hanya diam terhenyak bisu tanpa keluarkan suara
Dia tebarkan tawa bahagia bersama perempuan itu...
Apalah dayaku yang hanya bisa terima bagai seorang sukarela yang terpaksa...

-r.n-

PERIHAL RASA (PUISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang