"Perihal Rasa"~ (THE END)

308 12 6
                                    

Hai apa kabarmu?
Ya, kamu seseorang yang pernah teramat kucintai bahkan buat kulupa tentang diriku sendiri...
Yang teramat aku dambakan secara diam-diam..
Bahkan terkadang kupinjam namanya di sepertiga malam...

Ini adalah bab terakhirku..
Diakhir bab ini aku tak lagi menuliskan perihal perasaanku terhadapmu...
Tak lagi menggambarkan bagaimana keelokkan dirimu...
Bahkan mendeskripsikan dan menjelaskan betapa berharganya sosokmu dalam hidupku...

Maafkan aku jika semuanya seolah-olah terlihat ambigu...
Maafkan aku yang terkadang membuatmu ragu...
Maafkan aku yang mengganggu pikiranmu...
Maafkan aku perihal masalah yang pernah terjadi diantara kita...
Serta maafkan aku yang tak pandai mengekspresikan perihal cinta dengan sempurna...

Untuk pertama kalinya aku jatuh cinta hanya lewat pertemuan 2 tatap mata...
Yang mungkin bagi orang lain biasa saja
Namun bagiku kamu sungguh terlihat begitu mempesona ...
Entah sejak kapan, yang jelas tanpa rencana namamu sudah berlabuh tepat dihatiku begitu saja..

Ya, perihal rasa ini terjadi sebelum aku mengenalmu begitu jauh..
Sebelum kita menjadi sosok yang begitu dekat nan hangat bak bagaikan sahabat...
Perihal rasaku yang menggebu kutuliskan semuanya lewat goresan kata...
Yang setiap rentetan kalimatnya mengandung sebuah makna ..
Bahkan tiap baitnya bercerita tentang perihal yang kurasa...
Yang tiap barisnya kugambarkan tentang kisah yang pernah kita lewati bersama..
Ya, Kamu adalah tokoh utama disetiap cerita..
kamu abadi dalam ribuan kata yang ku tulis pada setiap paragrafnya...

Kuharap kamu tak lupa akan semua yang pernah terjadi diantara kita ...
Berjalan berdua, mengahabiskan waktu berlama-lama, yang setiap detiknya seolah dunia ini seperti milik berdua...
Yang telah kita ukir dari awal pertemuan, hingga kembali menjadi asing dan tak bertegur sapa...

Terimakasih telah mengizinkanku untuk saling berbagi cerita...
Bertukar rasa...
Bahkan terkadang saling menggoda walau bercanda...

Puisi ini kuciptakan tentang sosok dirimu yang penuh banyak tanda tanya...
Tentang perihal rasa yang tak bisa dijabarkan...
Tentang sebuah kisah yang nanti bisa kubaca saat rindu sedang membabi buta..
Ya, semua ini kupersembahkan untuk kamu yang jauh disana...

Diakhir cerita ini aku hanya ingin bicara perihal rasa yang tumbuh dijiwa raga ...
Yang belum sempat kuucapkan secara nyata...
Yang selalu saja tertunda saat kita bertatap muka...
"Aku mencintaimu! sungguh kamu pernah menjadi satu-satunya!"
Bukan soal perihal rasa saja , bukan pula tentang sebuah rupa, apalagi kata sempurna...
Cintaku sederhana..
Tanpa alasan hatiku berlabuh kepadamu begitu saja...
Ya, Dia sosok pria yang dipahat oleh sang pencipta...
Yang sempat dihadirkan dalam kehidupanku walau sementara...

Aku harap kamu membaca walau mungkin mustahil rasanya...
Akhir cerita, puisi ini kubuat terinspirasi dari sosok pria yang pernah kucinta..
Walau tak berakhir bersama , setidaknya sosoknya memberiku sebuah cerita bagaimana indahnya cinta sekaligus goresan luka yang sangat parah hingga hampir membuat gila..
Ya, walau tak pernah menjadi nyata, walau tak berakhir bersama..
Singkat saja, Kuucapkan salam terakhirku untukmu...
Kututup semua lembaran tentangmu...
Semua memori indah tentangmu akan tertata rapi disetiap memoriku...
Selamat berkelana..
Selamat melanjutkan perjalananmu walau tak ada aku lagi didalamnya...

-r.n-

~~~~THE END~~~~

PERIHAL RASA (PUISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang