Infus racun berantai #1

935 120 9
                                    

Seorang pria terlihat masih setia berkutat di depan komputernya,tak peduli penampilannya yang terbilang sangat berantakan.
"Jaksa Park,jangan terlalu memaksakan dirimu.pulanglah dan beristirahat" minta seorang gadis bername tag 'Jung'
"Terima kasih,nona Jung.kau pulang saja duluan" ujar Chanyeol masih tak mengalihkan pandangannya dari komputernya
"Kau memang keras kepala,jaksa Park"gumam Eunji sambil mengenakan mantelnya dan membereskan barang-barang nya
"Aku bisa mendengarnya nona jung" ujar Chanyeol,yang disebut pun hanya berdecak kesal dan meninggalkan ruangan tadi.
Chanyeol mulai merenggangkan tubuhnya jujur saja Chanyeol merasa lelah dan ingin pulang tapi melihat banyaknya berkas kasus yang belum selesai memaksanya harus tinggal lebih lama.
"Ini impianku sejak kecil,aku tak boleh menyerah" semangat Chanyeol
Chanyeol pun kembali melanjutkan pekerjaan yang tadi terhenti sejenak

Tit..tit...tit..tit...

Seorang wanita tengah membuka pintu sebuah apartemen dan menemukan sebuah kertas tergeletak tepat di depan pintunya.
"Eunji,apa itu kau?"tanya seorang gadis dari dalam apartemen
"Naeun~ah,apa ini?" tanya Eunji sambil menyerahkan kertas yang tadi ditemukannya.
'UNGKAP SEGERA!!!'
Isi kertas tadi mengejutkan dua wanita yang tengah membacanya
"Apa yang harus diungkap?" tanya Eunji
"Aku sendiri juga tidak tahu" jawab Naeun
"Kuharap kejadian yang dulu tak akan terulang lagi" sambung Naeun,dan diangguki Eunji sambil terus meremas kertas yang ada ditangannya,Eunji kemudian berlalu dan masuk ke kamarnya untuk membersihkan dirinya sedangkan Naeun pergi ke dapur untuk melanjutkan acara memasaknya

"Naeun~ah,kau masak apa?" tanya Eunji yang telah selesai mandi dan mengganti bajunya
"Nasi goreng kimchi,tak apa kan?" ujar Naeun
"Tak apa" ucap Eunji sambil tersenyum manis.
Mereka menyantap makanan mereka dalam diam hanya suara dentingan sendok dan piring yang terdengar,Naeun berdiri dan menaruh piring makannya di tempat cucian piring dan kembali duduk di depan Eunji
"Eunji~ah,menurutku surat tadi ada hubungannya dengan kasus pembunuhan berantai yang menggunakan infus atau infus racun berantai" ujar Naeun panjang
"Infus racun berantai?" tanya Eunji lalu berdiri dan menaruh piring makannya di tempat cucian piring,dan kembali duduk di tempatnya tadi.
"Yup,berita tentang infus racun berantai ini sudah terdengar dimana-mana.seluruh masyarakat Korea menuntut agar polisi menemukan penjahatnya segera khawatir akan semakin banyak korban pembunuhan berantai ini" jawab Naeun sambil meminum jus jeruknya.
"Chanyeol" gumam Eunji
"Apa?" tanya Naeun
"Tidak, jadi kemana berkas kasus itu di kirim" tanya Eunji
"Kai bilang berkas kasus itu akan dikirim ke kantor kejaksaan distrik Seoul"jawab Naeun.
Eunji lalu cepat-cepat meninggalkan meja makan dan segera masuk ke kamarnya.
"Ada apa dengannya?" gumam Naeun

Eunji cepat-cepat mengambil hpnya dan mencari sesuatu di situs pencarian.
'Infus racun berantai'ketik Eunji di situs pencarian,muncul sebuah artikel
"Infus racun berantai adalah kasus pembunuhan berantai yang menggunakan cara memasukkan atau menyuntikkan sejenis bahan kimia berbahaya kedalam infus yang membuat korbannya mati perlahan hingga terlihat seperti tertidur,hingga saat ini tidak diketahui siapa pelaku dan apa alasan pelaku melakukannya" baca Eunji,lalu kemudian Eunji menghela nafasnya lalu membaringkan tubuhnya dikasur sambil menatap kosong langit-langit kamarnya
"Maafkan nuna" ujar Eunji,setetes air keluar dari pelupuk matanya dan meluncur bebas di pipinya,tak lama Eunji tertidur sangat lelap.
Naeun perlahan membuka pintu kamar Eunji dan berjalan ke arah tempat tidur Eunji dan memperbaiki selimutnya terukir senyum sedih di wajah Naeun saat melihat wajah damai Eunji saat tertidur.
"Maafkan aku" ucap Naeun lirih lalu berjalan meninggalkan kamar Eunji.

Keesokan paginya Eunji bangun dari tidurnya, sambil merenggangkan tubuhnya lalu berusaha mengumpulkan nyawanya sedikit demi sedikit.
"Jam berapa sekarang?" ujar Eunji sambil melihat jam di hp nya
"Jam 7.30" ujar Eunji santai
"Apa!!!jam 7.30!!!" teriak Eunji lalu berlari ke kamar mandi,Eunji hanya mencuci mukanya,menyikat giginya dan juga merapikan rambutnya lalu segera memilih pakaian dan segera keluar kamar.
"Naeun,kenapa kau tak membangunkan aku?" tanya Eunji buru-buru lalu duduk di meja makan dan sarapan roti dan susu yang disiapkan Naeun
"Aku juga bangun terlambat Eunji~ah,karena itu aku hanya membuat roti dan susu.sudah ya aku harus bergegas ke kantor jangan lupa kunci pintu" ujar Naeun lalu mengambil kunci mobil di atas lemari dekat tv
"Huh,aku juga harus bergegas" ujar Eunji lalu mengenakan mantelnya dan mengambil hp nya.

Berbeda dengan Naeun yang memilih naik mobil ke kantornya Eunji lebih memilih naik bus ke kantor kejaksaan distrik Seoul.
Eunji menunggu bus datang sambil mengenakan earphone di telinganya.
Tak lama sebuah bus datang Eunji pun berdiri dan naik ke bus tersebut.
Seorang wanita terlihat turun dari bus tersebut dan tak sengaja menabrak tubuh Eunji hingga kertas yang di bawa wanita itu berhamburan,karena merasa bersalah Eunji segera menunduk untuk membantu wanita tersebut membereskan kertas-kertas yang berceceran tanpa sengaja mata Eunji melihat sebuah daftar nama panjang sebagian nama tersebut dilingkari oleh spidol merah dan sebagian di lingkari spidol hijau dan juga mata Eunji tak sengaja melihat kwitansi pembelian bahan-bahan kimia yang bisa dikatakan tak biasa di gunakan orang-orang kecuali....
Pikiran Eunji langsung mengarah pada kasus Infus racun berantai tapi Eunji tak ingin menuduh seseorang tanpa bukti yang cukup.
"Maafkan aku" ujar Wanita itu lalu merebut kertas yang tak sengaja Eunji lihat,sedangkan Eunji hanya membungkuk sebagai permintaan maaf dan segera naik ke bus tadi dan berangkat ke kantor kejaksaan distrik Seoul.
Sedangkan perempuan tadi hanya menyeringai memandang kepergian Eunji.

TBC...

Prosecutor In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang