Chapter 1

491 59 1
                                    

ALL CHARACTERS BELONG TO J.K. ROWLING

THE PHILOSOPHER'S STONE
~CHAPTER ONE~


"Draco! Ayo kita akan terlambat!", teriak Blaise dari Common Room Slytherin.

Aku masih duduk di kasur sambil menenangkan diri. Hari pertama belajar di Hookwards! Aku tau, aku tau.. Hogwarts, kan? Aku masih tidak percaya, aku berada di sekolah sihir!

"Draco!" Pansy juga ikut berteriak.

Aku tersenyum lebar dan berlari ke Common Room. Blaise dan Pansy sudah memasang muka jengkel, "Lama sekali, eh, Malfoy?" ucap mereka bersamaan.

"Iya maaf, aku kehilangan dasi ku", aku mencari alasan kepada mereka berdua. Agar aku tidak dikatai Pansy yang bermulut sirine itu.

"Kau tidak menyisir rambutmu?" Pansy menatap rambutku bingung.

"Tidak. Aku suka rambutku yang berantakan. Aku terlihat keren kan?" Aku menyeringai. Jangan berpikiran aneh-aneh. Seringaian ku tidak sejahat yang kalian pikirkan, kok.

Pansy membuat ekspresi ingin muntah, "benar juga. Akan sangat menjijikan melihatmu dengan tatanan rambut klimis dan licin."

Aku tertawa, memang sebegitu anehnya kah aku dengan rambut klimis dan licin? Tidak, aku tidak akan mengganti tatanan rambutku. Aku sangat suka dengan rambut berantakanku ini.

"Ayo! Aku yakin kita tersesat dulu sebelum menemukan kelas kita pagi ini" Blaise terkekeh pelan.

"Kita sarapan dulu kan?" Pansy cemberut sambil memegang perutnya.

Aku tertawa, "Selalu lapar, eh, Parkinson?"

Blaise tertawa lebih kencang dan Pansy menggerutu lama sekali. Aku tersenyum, untuk kesekian kali dipagi ini. Semoga perjalanan hidupku menyenangkan disini!

Kami keluar dari Common Room dan berjalan kearah Aula Besar. Blaise menjelaskan jadwal pelajaran hari ini dan besok panjang lebar. Aku mendengar dengan seksama sambil melirik Pansy yang tengah membayangkan sesuatu di kepalanya, mungkin makanan di Aula Besar.

Kami memasuki Aula Besar yang masih sepi. Sebentar, bukankah ini terlalu pagi?

"Um, Blaise?" aku memotong penjelasan Blaise tentang jadwal.

"Ada apa?"

"Bukankah ini terlalu pagi? Aula Besar masih sepi sekali", aku terdiam.

Blaise terkekeh kecil, "Biar tidak terlambat."

"Teladan sekali kau, Zabini." Pansy mengelus perutnya, "Ayo makan!"

Kami duduk di meja panjang milik Slytherin. Pansy sudah mulai mengunyah dan Blaise meminum jus labunya pelan. Aku hanya terdiam melihat makanan di meja. Tidak ada sereal?

"Ada apa, Malfoy? Jangan bilang kau masih harus di susui dan tidak mau makan makanan ini?" Pansy menarik roti ditangannya dari mulutnya dan menganga lebar yang dibuat-buat.

Draco Malfoy and the Philosopher's Stone || DramioneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang