Chapter 8

156 28 10
                                    

ALL CHARACTERS BELONG TO J.K. ROWLING

THE PHILOSOPHER'S STONE
~CHAPTER EIGHT~


"Quidditch pertama tahun ini akan segera dimulai!" ucap ntah siapa namanya dari luar.

Hatiku berdegup tak karuan saat ini! Padahal aku belum di lapangan. Tapi aku merasakan jari-jari tanganku mulai dingin, lalu kepalaku mendadak pusing, dan tiba-tiba aku mual. Astaga. Aku sangat nervous!

"Hey, Draco. Santai saja."

"Oh, Ad. Did you feel the way i feel in this situation?" aku mengerang kesal.

Ia terkekeh, "aku muntah betulan waktu itu."

"Ew." aku memutar mataku, "Jersey ini cukup keren bila aku yang pakai, begitu kan?"

"Harus ku akui, bahwa kau memang cocok berdampingan dengan warna hijau dan silver." kata Ad sambil tertawa.

"Kau betulan muntah.. pada pertandingan Quidditch pertamamu?" ucapku.

"Ya. Aku juga tidak fokus dan.. kau tahu, aku pingsan karena beater lawan memukul Bludger ke arahku. Dan aku sadar seminggu setelah perlombaan, dalam keadaan Slytherin menang tentunya."

"Romero, Malfoy, bersiap dan berbarislah. Kita akan membahas ulang strategi kita." itu Maria Astall. Dia adalah salah satu dari tiga chasers di tim ini. Semua orang tahu bahwa ia adalah chaser yang lebih baik daripada Ad.

Ad dan aku berjalan mendekat. Saat kami bertujuh sudah dalam lingkaran yang cukup besar, Ad berdehem.

"Sebelum aku bicara lebih banyak. Tolong absen sebentar sesuai nomor punggung."

"Maria Astall, 1, chaser."

"Adrius Romero, 2, chaser."

"Noah Heign, 3, keeper."

"Kiernan Sheeran, 4, beater."

"Lyla Carter, 5, chaser"

"Abe Johann, 6, beater."

Aku tersenyum bangga, "Draco Malfoy, 7, seeker."

Ad tersenyum puas lalu terkekeh, "aku suka mengabsen."

Kami semua serempak memutar mata.

"Okay, sesuai rencana kita. Mulai tahun ini, kita tidak akan memanggil teman satu tim dengan nama... melainkan nomor punggung. Nomor punggung tahun ini hanya ada di bagian depan dan kecil, sehingga lawan akan susah menerka siapa yang kita panggil." kata Ad dengan wajah serius.

"Beaters, jaga Bludgers tetap diatas. Jauhkan dari keeper, karena Noah bisa saja terkena Bludger lalu pingsan. Dan juga, salah satu diantara kalian harus melindungi chaser yang sedang membawa Quaffle. Aku sarankan Abe tetap diatas dan Kiernan melindungi chaser seperti latihan yang kemarin."

"Will do, Adrius." kata Kiernan.

"I'll try." Abe mengangguk yakin.

Adrius tersenyum, "Carter dan Astall, bila Quaffle berada di tangan lawan, rebut bola itu semaksimal mungkin. Hindari serangan fisik, jangan melukai dan waspada jika akan dilukai. Apabila kalian sedang membawanya, jaga dengan baik. Aku sarankan tetap berdekatan. Jangan lupa trik pengelabuhan yang kemarin kita latih."

Draco Malfoy and the Philosopher's Stone || DramioneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang