part 1

962 52 8
                                    

Xiumin prof

Aku sedang berada di Kantin Kampus.

"Sekarang kita semester 8 sedangan Chen sibuk dengan perusahan papa dan kuliah S2. Masih di Kampus yang sama tapi dia tak tinggal di Asrama karna kuliahnya yang cuman hari tertentu. Sungguh menyebalkan. Aku tak bisa bertemu setiap hari apalagi melihat mukanya yang baru bangun tidur." Gerutuku sambil mengacak rambutku.

"salah mu sendiri memilih menunda pernikahan dan memilih bertunangan dulu saja karna kau belum selesai kuliah. Alasan yang sangat classic" ucap datar lelaki dihadapanku.

"dari pada dirimu yang tak berkata jujur dan memilih lari. Bagaimana kabarnya?" tanya sambil berbinar menatapnya.

"kabar dia baik .." jawab lelaki cantik di hadapanku dengan senyum mengembang.

"ehem...bolehkah aku duduk disini imut?" tanya seorang lelaki dengan suara yang sangat familiar untukku.

"ku pikir kau lupa ..untuk menemuiku" ucapku tanpa memandangnya.

*cup

"aku tak kan lupa untuk bertemu denganmu sayang" jawabnya setelah sekilas mencium pipiku.

"min..aku harus pulang dulu ya" ucap lelaki dihadapanku.

"titip salamku untuknya" ucapku sambil melambaikan tanganku.

"untuk siapa sayang?" tanya chen menatap dengan serius.

"seseorang yang sangat tampan" jawabku dan berhasil membuat rauh wajah chen berubah kesal.

"tapi aku lebih mencintai lelaki di sampingku ini" lanjutku sambil memeluknya dari samping.

Dia menggeser badan lalu berbisik "berarti aku boleh"

" cheni mesum aku mau ke kelas aja" ucapku dan beranjak meninggalkannya.

"sayang" teriak chen sambil mengejarku.

Author Prof

"dulu katanya playboy..sekarang malah jadi seme lemah" ucap seorang lelaki menatap sedih tingkah kakak sepupunya dan tiba tiba tatapannya tertuju kepada seorang lelaki dingin yang dikelilingi wanita.

"dia manis tapi sikapnya begitu dingin..kenapa wanita-wanita itu menyukainya?" lanjutnya dan akhirnya tatapannya bertemu dengan lelaki dingin itu.

***

Author prof

*bruk

"maaf" ucap lelaki cantik dan berjalan pergi setelah menabrak seorang lelaki tinggi

"apakah kau tak merindukanku?" ucapan lelaki tinggi itu menghentikan langkah lelaki cantik itu.

"maaf..aku harus segera pulang" ucap lelaki cantik tanpa menengok kebelakang.

"tapi aku merindukanmu" ucap lelaki tinggi itu yang memeluk lelaki cantik yang lebih kecil darinya.

"kau sudah memiliki eva hun..lepaskan aku" ucapan lelaki cantik itu berhasil membuat Lelaki tinggi yaitu Sehun melepaskan pelukannya.

Lelaki cantik itu terus berjalan tanpa menengok sedikit pun.

"maaf..dulu.. aku pergi tanpa berkata apa pun padamu" ucap Sehun menatap punggung lelaki cantik itu.

"Kau memang serangkah sobat" ucap seorang lelaki yang muncul disamping Sehun tapi Sehun lebih memilih berjalan masuk ke dalam kantin.

"paling tidak dia lebih peka terhadap yang mencintainya dari pada dirimu" ucap seorang lelaki kecil sambil menatap lelaki yang masih asik dengan pikirannya sendiri di depan pintu Kantin.

***

"Sehun" panggil xiumin menatap lelaki dihadapannya.

"akhirnya kau kembali..mana Eva?" tanya Chen yang muncul sambil merangkul xiumin.

"Eva ada di Paris" jawab sehun cukup datar dan membuat xiumin dan Chen tak berani untuk menanyakan selanjutnya. Meski mereka sangat penasaran apa status hubungan Sehun dan Eva setelah Eva meninggalkan Kai.

"aku mau makan dulu..apa boleh xiumin menemaniku?" tanya sehun sambil menatap Chen.

"boleh ya?" ucap XIumin sambil memperlihatkan mata kucingnya sambil memberikan expresi memohon kea rah Chen.

"baiklah..tapi ingat dia tunanganku" ucap Chen sambil menunjukan cincin miliknya.

"he'em" ucap sehun.

*cup

"aku kembali ke kelas dulu" ucap Chen setelah mencium sekilas kening xiumin dan menarik kawannya yaitu Kai yang seperti orang bingung berada di depan pintu Kantin.

Aku duduk menunggu Sehun yang sedang memesan makannya dan mendudukan dirinya tepat dihadapanku.

"aku tau kau pasti ingin menanyakan ..bagaimana hubunganku dengan Eva kan? Sejak Kai di tolak dan aku pergi keluar negri dengan Eva." Ucapan sehun seperti berhasil membaca semua yang ada di pikiran lelaki imut dihadapannya dan hanya di jawab anggukan oleh lelaki imut itu karna semua itu adalah memang benar.

"Eva dan aku sudah berakhir" lanjut Sehun tanpa menatap xiumin dan melahap makannya.

"kenapa?" pertanyaan xiumin berhasil menghentikan kegiatan makan Sehun.

"dia cuman berkata dia sudah menghancurkan hati Kai dia tak ingin menghancurkan hatiku juga. Jadi dia memilih menjadi model di Paris dan memulai hidupnya sendiri tanpa aku" jawab sehun dengan expresi wajah yang sulit untuk di artikan.

"Apa yang terjadi terhadap Luhan?" pertanyaan Sehun berhasil membuat Xiumin semakin terdiam..dia takut salah menjawab..dia tak ingin jawabnya melukai lelaki yang sudah dia anggap sahabat ini terluka.

#ffheismine2

Bagaimana pendapatmu setelah membaca ini?

      

He is Mine series 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang