Play "hug me" chanyeol
"lebih baik kamu langsung tanyakan ke dia. Karna ini soal privasinya..hanya dia yang berhak bercerita akan hal itu." Ucap xiumin dengan sangat hati-hati.
"tapi dia pasti tak akan menjawabku" ucap sehun sambil menunduk.
"kenapa kamu tiba-tiba menanyakan ini?" tanya xiumin penuh selidik karna setelah tak ada kabar sehun muncul dan bertanya soal luhan.
"bila kau ingin menjadi luhan pelarian atas rasa kehilanganmu dari eva..ku mohon berhenti..luhan sudah cukup terluka..karena..."
"aku..aku sadar itu min..makannya aku ingin memperbaiki semuanya.." ucap sehun dengan nada berat yang menyesakkan.
"datanglah kesana..mungkin kau akan menemukan jawaban dari semua pertanyaanmu" ucap xiumin sambil memberikan secarik kertas bertulisan alamat yang entah rumah siapa.
"ini alamat siapa?" tanya sehun menatap xiumin bingung.
"datang saja kesana maka kau akan tau apa yang terjadi dengan luhan sebenarnya." Ucap xiumin dan meninggalkan sehun termenung sendiri.
"kak..kak min yakin memberikan alamat itu padanya?kak Luhan akan..." ucap seorang lelaki yang menghampirinya dari jauh.
"ku pikir ini adalah yang terbaik..sudah bertahun-tahun luhan menahan lukanya sendiri. " ucap xiumin berjalan meninggalkannya.
***
saat lelaki itu hendak keluar kantin juga, seorang lelaki dingin yang tadi dia perhatikan ternyata berjalan mengikutinya keluar kantin.
"tunggu..ya..kamu...tembem" teriakkan lelaki dingin itu membuatnya berbalik.
"aku? Kenapa?" tanyanya dengan bingung.
"berkencanlah denganku" ucap lelaki dingin itu tepat saat dia berada di hadapan lelaki yang di kejarnya.
"maaf kak..aku sibuk" jawab lelaki tembem itu dan berjalan berlalu.
Banyak bisikkan terdengar karna lorong kelas memang ramai..
"siapa dia? Berani menolak Seungwoo?"
"namanya Daniel..dia adik sepupu kak chen yang dulu playboy itu"
"jadi namamu daniel..lihat saja akan ku buat kau tak bisa lepas dariku" ucap lelaki dingin sambil memandang punggung lelaki yang mungkin mulai menarik hatinya.
***
Akhirnya sehun memutuskan datang ke alamat yang di berikan xiumin.
"permisi" ucapnya sambil menekan bel rumah tersebut.
"sebentar" terdengar suara seseorang dari dalam.
"kamu...ngapain kesini?" tanya lelaki cantik yang membuka pintu rumah itu.
"papa..ada siapa?" tanya seorang anak kecil yang menghampiri lelaki cantik itu.
"papa?" tanya sehun sambil menatap bingung lelaki dihadapannya.
"dia anakku. Sekarang pergi dari rumah ini" ucap luhan dan membanting pintu dengan keras.
"papa kenapa menangis? Tanya anak kecil itu sambil memeluk kaki papanya. "papa jangan menangis ada baeki disini pa"
"iya sayang..papa gak bakal nangis lagi" ucap luhan sambil menggendong anak lelaki kesayangannya.
Sedangkan Sehun dia masih bertahan di depan rumah itu ..meski jelas-jelas luhan telah mengusirnya pergi.
"pa omnya kehujanan tu..bolehin dia masuk ya pa" ucap baeki sambil memperlihatkan mata puppy sambil memohon agar papanya luluh. "ayolah pa..kasian omnya pa"
"baiklah..tapi dia disini sampai hujan berhenti lalu dia harus pulang" ucap luhan.
"siap bos cantiknya baeki" ucap baeki sambil memeluk kaki luhan.
Baeki baru berumur 3 tahun lebih. Dia tumbuh menjadi anak yang baik dan ceria.
"masuklah..biar gak kehujanan tapi setelah hujan reda segeralah pulang." Ucap luhan saat membuka pintu.
"om..namanya siapa?" tanya baeki sambil memandang lelaki yang duduk disampingnya.
"ini gantilah pakaianmu.." ucap luhan ketus sambil melempar baju ke arah sehun.
"papa gak boleh gitu" ucap baeki sambil menggoyang-goyangkan telunjuknya.
"maaf" ucap luhan tanpa memandang sehun dan menghampiri baeki lalu menggendongnya.
"siapa sebenarnya ayah dari anak itu? Pantas saja ada bekas jahitan di perut luhan." Ucap sehun dalam hati sambil berjalan ke kamar mandi untuk berganti pakaian.
Saat keluar dari kamar mandi sehun melihat luhan sedang menyiapkan makan untuk anaknya yang sudah duduk di kursi khusus anak kecil.
*grep
Sehun cepat cepat menangkap luhan yang hampir jatuh karna tersandung karpet hendak menghampiri anaknya.
"kamu gpp?"
"aku gpp makasih" ucap luhan cepat melepaskan diri dari sehun.
"om namanya siapa?" pertanyaan baeki membuat perhatian sehun beralih padanya dan menghampirinya.
"nama om sehun" jawab sehun sambil tersenyum menatap baeki.
Sehun asik bermain dengan baeki setelah baeki menyelesaikan makannya. Luhan hanya memperhatikan kegiatan dua sosok lelaki di hadapannya.
"harusnya aku bahagia melihat moment ini tapi aku merasa sakit..aku takut dia takkan mengakuinya.." ucap luhan sambil menangis dalam diam.
"luhan..baeki tertidur dimana kamarnya?" pertanyaan sehun menyadarkan luhan dari lamunannya.
"biar aku yang menaruhnya di kamar" ucap luhan sambil mengambil baeki dan membawa ke kamarnya.
Sehun sedang terdiam di ruang tengah.
"maaf..merepotkanmu" ucap luhan mendatangi sehun yang sedang duduk.
"tidak masalah..aku malah berterima kasih padanya..aku jadi bisa masuk untuk menemuimu dan menemaninya bermain..hmmm.." jawab sehun dengan senyumnya yang selalu berhasil meluluhkan luhan dulu tapi tidak sekarang.
"sepertinya hujan sudah reda..kau bisa pulang sekarang" ucap luhan dengan ketus. Dia kembali jutek karna dia tak ingin sehun semakin lama disana dan mempertanyakan pertanyaan yang tak sanggup luhan jawab.
"aku pulang" ucap seorang lelaki yang memasuki rumah itu.
#ffheismine2
Bagaimana menurutmu part ini? Siapa lelaki yang baru saja pulang?
_o@VU
KAMU SEDANG MEMBACA
He is Mine series 2
Fanfiction"Cinta yang ku miliki..ku rasa berbeda dengan cinta yang di miliki nya sekarang" Chen "aku..aku tak bisa berhenti ..aku bersedia menjadi orang lain agar dia menganggapku" do "aku tak bisa berjanji tak akan membuatnya menangis......." ong "Aku..aku s...