part 13

177 25 0
                                        


 "kau terlihat lelah" ucapnya pelan seorang lelaki yang memandang lelaki yang tertidur dipangkuan. "kenapa saat didekatmu rasanya aku selalu ingin menjagamu..apa karena aku benar benar menyukaimu atau perasaan penasaranku padamu?" lanjutnya sambil terus memandang lelaki yang tertidur dipangkuannya seakan lelaki itu akan menjawab pertanyaannya.

"sepertinya kali semakin dekat" ucap seorang lelaki yang muncul dan duduk disamping ong yang sedang duduk di taman kampus yang kebetulan sepi karena mahasiswa yang kuliah sore sedikit.

"ku hanya berusaha ada untuknya" jawab ong sekenanya.

"membuatnya nyaman dan meninggalkannya. Ku tau kau cukup terkenal dikalangan gadis gadis.. bila kau hanya ingin bermain main jangan dengan sepupuku. Hatinya cukup lembut untuk disakiti. Cukup sekali aku melihatnya menangis karenamu" ucap Chen sebelum dia berajak pergi meninggalkan mereka.

"aku tak bisa berjanji tak akan membuatnya menangis tapi sekarang yang bisa ku lakukan adalah menjaganya ..memastikan tawa dan senyumnya akan terus ada " ucap ong tetap menatap daniel yang masih terjaga dalam tidurnya.

Chen tersenyum kecil mendengar jawaban ong " baiklah..tolong jaga dia" ucap chen sambil menepuk pundak ong dan pergi.

***

"maaf aku terlalu lama ..tadi pembeli buburnya terlalu rame ..ini makanlah" ucap seorang lelaki tinggi yang sibuk menyiapkan makanan untuk seorang lelaki kecil yang sedang sakit. Dia ingin memakan bubur pak wawan kesukaannya jadi dia meminta lelaki tinggi itu untuk membelikannya.

"terima kasih kak Kai..maaf merepotkanmu" ucap lelaki kecil itu sambil memandang kai yang masih berdiri di samping ranjangnya.

"sepertinya ini sudah menjadi kebiasaanku tiap pagi..hingga pak wawan sudah menghafal pesananku" ucap kai sambil tersenyum.

Benar Kai tersenyum, dia mulai terbiasa dengan semua kebiasaan do. Do yang sangat memilih soal makanan. Tentang dia yang ternyata minus harus menggunakan kacamata tapi dia malu bila harus menggunakan kacamata di kampus karena takut dibilang anak culun padahal menurut Kai ..do terlihat manis saat dia menggunakan kacamata.

Kai lebih sering menghabiskan waktunya untuk bercanda bercerita hal hal yang sebenarnya terdengar konyol seperti dia lupa membawa tas ke kelas dan dimarahin dosen karena seperti tidak niat kuliah karena dia memang lebih bersemangat untuk ke rumah sakit bertemu do dibanding untuk kuliah.

Mereka mulai terbiasa bersama dan tanpa kai sadari dinding yang dia bangun untuk memberi jarak antara dia dan do mulai runtuh.

Sudah dua bulan masa penyembuhan do dan dia sudah mulai pulang hari ini.

"do..kaki mu masih terasa sakit?" tanya kai sambil memandangnya yang sedang asik memakan buburnya.

"sudah mendingan kok kak bahkan tadi aku sudah bisa jalan sendiri ke kamar mandi" mendengar jawaban do jujur membuat kai merasa tak rela. Karena itu artinya alasannya untuk bersama lelaki kecil ini akan berakhir.

"kamu mau pulang ke rumah atau asrama?"

"asrama aja kak..aku harus mulai kuliah aku pasti ketinggalan banyak pelajaran"

"oke nanti kakak antar..kalau butuh apa apa bilang kakak ya" ucap Kai sambil mengelus lembut rambut do.

Andai kai bisa mendengar detak jantung do. Sekarang jantungnya berdetak cukup kenjang.

"baik kak aku selesaikan makan dulu ya kak" ucap do dan kembali sibuk dengan makanannya.

"dia memperlakukanku seperti ini aku yakin karena dia berfikir aku adalah tanggung jawab dia dan aku seperti adik untuknya. Dia masih menyukai wanita mana mungkin dia menyukaiku" lanjut do dalam hati untuk membuat dirinya tak berharap banyak atas sikap kai padanya.

sedangkan Kai dia duduk kembali di tempatnya tadi sambil terus memandang do yang sedang makan dan sibuk dengan pikirannya sendiri.

***

"jadi?"

"aku ingin belajar mencintai suho min.. tapi pikiranku tapi bisa lepas dari sehun dia sudah dua bulan lebih menghilang ..aku takut dia kenapa napa..aku takut dia terluka" ucap seorang lelaki cantik sambil terisak.

Dia membenci sehun karena luka yang telah lelaki itu beri tapi dia tak bisa membohongi dirinya sendiri bahwa dia masih sangat mencintai lelaki itu.

"chen sedang mencari dia,,aku yakin dia baik baik saja percayalah.." ucap xiumin dan menarik luhan dalam pelukannya.

"terima kasih lu ..telah mau belajar mencintaiku meski kau masih memikirkannya.." ucap seorang lelaki berdiri tak jauh dari mereka dan menatap luhan dengan tatapan yang sulit untuk diartikan.

***

Seorang lelaki tertidur dikamarnya dengan botol beer yang berserakan di kamarnya. Dia pulang kerumahnya sejak mendapatkan tamparan dari luhan hari itu. Dia benar benar hanya menghabiskan harinya dengan minum minum berharap ingatannya tentang luhan menghilang serta luka yang telah dia berikan.

"bangun ...sehun" ucap seorang lelaki yang memasuki kamarnya.

"kau? Untuk apa kau disini?"

"betapa tak sopannya lelaki ini pada kakak tingkat aish..kalau bukan karena xiumin yang memintaku mencarimu ..aku tak akan mencarimu" ucap chen lelaki yang baru saja masuk ke dalam kamar sehun.

"luhan dia tak mencariku? Mana mungkin dia mencariku hahaha" ucap sehun pada dirinya sendiri sambil tertawa. Menertawakan dirinya yang begitu menyedihkan karena terlambat untuk mengejar cinta yang seharusnya dari dulu dia pertahankan.

"dia mencarimu bahkan dia menangis karena dirimu menghilang..mata lebih jujur dari ucapan hun..aku tak tau apa yang luhan katakan padamu hingga dirimu menjadi seperti ini tapi yang jelas..mata itu masih memperlihatkan kekhawatiran yang dalam tentangmu tentang keberadaanmu..jadi aku memintamu untuk muncul kembali di kehidupan luhan..tunjukan perjuangan yang belum sempat kau lakukan dulu untuknya.." ucap chen dan meninggalkan sehun yang masih duduk terdiam di atas kasurnya.

Bersambung ...

berikan komentar ya ..barangkali itu bisa membantu noona untuk melanjutkan ceritanya karena noona kurang ide untuk melanjutkan ff ini..

makasih buat yang masih setia menunggu ff ini ..

semoga kalian tidak bosan dengan ff buatan noona ..

He is Mine series 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang