part 7

356 34 4
                                    


Part 7

Davichi-forgetting

"kau tetap terlihat tampan seperti biasanya" ucap seorang lelaki kecil yang sedang memandang salah satu orang lelaki yang sedang duduk di taman kampus sambil tersenyum.

"dan aku pun sadar..aku tak kan bisa mengejarmu" lanjutnya dan jalan hendak meninggalkan taman itu.

"do ..sini" teriak xiumin yang sedang bersama kekasihnya Chen yang sedang berbicara dengan lelaki yang disukainya.

Do berjalan pelan mendekati mereka dan lelaki itu memandangnya.

"siapa dia?" tanya dingin lelaki yang berada di hadapan Chen.

"do teman sekelas xiumin kai.." ucap Chen sambil menarik Kai menjauh.

"maaf ya do..kai memang menjadi agak dingin setelah dia ditinggalkan kak eva.." ucap xiumin sambil merangkul pundak kawannya yang terlihat terkejut dengan sikap kai baru saja.

"aku gapapa min..sepertinya aku harus kembali ke asrama..ada yang tertinggal" alasan do agar dia bisa pergi dari tempat itu. Entah rasanya dia hanya ingin menangis dikamarnya sendiri.

"mau aku temani?" pertanyaan xiumin hanya dijawab dengan gelengan kecil do dan do berjalan pergi.

"lho dia pergi sayang?" tanya chen yang kembali setelah memarahi Kai. Chen pengen paling gak Kai mulai bergaul seperti dulu sebelum dia kehilangan eva. Dia menjadi sangat dingin setelah kehilangannya. Chen paham Kai mencintai eva cukup lama jadi wajar bila dia menjadi seperti ini. Tapi siapa sih sahabat yang taga melihat sahabatnya terus-terusan terpuruh?

"aku baru melihat anak itu" ucap kai dingin sambil mendudukan dirinya kembali ke kursi taman.

"kau saja yang tak pernah melihatnya. Padahal dia selalu melihatmu." Ucap xiumin ketus dan meninggalkan Kai serta Chen

"pikirkan kata-kataku tadi,,cobalah" ucap chen sekilas sambil menepuk pundak Kai.

"sayang..tungguin aku dong.." teriak Chen hendak mengejar kekasihnya.

***

Do sedang berada di kamarnya larut dalam pikirannya sendiri dan menangis dalam diamnya.

"do..ini aku" teriak seorang lelaki dari luar pintu kamarnya dan dia sangat mengenal suara ini.

"ada apa?" tanya do dari balik pintu tanpa membukanya.

"maaf soal sikap aku tadi. Sudah ya..ku harus kembali ke kelas" ucap lelaki itu dan hendak berjalan pergi tapi terdengar suara pintu terbuka membuatnya menengok ke belakang.

"manisnya" ucapnya dalam hati saat melihat do yang sedang menggunakan kacamatanya berdiri diambang pintu.

"kita pernah bertemu..apakah kak kai mengingatnya?" tanya do dengan menunduk.

"maaf..aku rasa tadi itu saat pertama kita bertemu..udah ya aku harus kembali ke kelas sekarang" ucap kai langsung berjalan pergi .

do langsung menutup pintu itu..pertahanannya runtuh..dia menangis kali ini terdengar suara isak yang menunjukan rasa sakit yang di rasakannya..sebuah rasa dimana dia merasakan terluka karna mencintai orang yang jelas-jelas tak pernah memandangnya. Rasa dimana dia ingin berubah menjadi orang lain agar orang yang dicintainya memandangnya.

"untukku itu adalah ciuman berhargaku karna dirimu yang melakukannya tapi seharusnya aku sadar ciuman itu adalah di luar sadarmu..yang ada pikiranmu saat menciumku..aku adalah ..kak eva" ucapnya berbisik pada dirinya sendiri. berharap dirinya dapat mengendalikan perasaannya yang sedang sangat kacau sekarang.

"gapapa..paling gak sekarang dia tau namaku.." ucapnya sambil menghapus air matanya dan berusaha tersenyum untuk membuat suasana hatinya baik lagi.

"do..kau kenapa? Buka pintunya." Teriak seorang lelaki yang mendengar do menangis.

***

Daniel hari ini cukup bebas karna kekasihnya tidak mengikutinya pergi ke kantin. Dia merasa bersalah atas ucapannya kepada Seungwoo waktu itu dan dia berjalan ke kantin hendak bertemu Seungwoo yang katanya sedang berada disana oleh teman-temannya.

"dia terlihat baik-baik saja.." ucap Daniel kecewa dan meninggalkan kantin begitu saja setelah melihat Seungwoo sedang asik menggoda gadis bersama teman-temannya yang lain.

"kenapa aku merasa kecewa?" tanya pada dirinya sendiri dan menghapus air mata yang berada di sudut matanya.

***

"sepertinya tadi aku melihat daniel..ah hanya perasaan ku..daniel kan sibuk dengan kekasihnya" ucap Seungwoo dalam hati dan memilih pergi ke taman untuk mencari udara segar.

Langkah Seungwoo terhenti..dia melihat seseorang yang dia rindukan..tapi dia memilih menunggu seseorang itu menjauh dibandingkan mendekatinya.

"Daniel apakah kau menangis? Siapa yang menyakitimu?" tanyanya berbisik pada diri sendiri. melihat Daniel yang seperti itu..ingin rasanya Seungwoo berlari mengejar Daniel dan menariknya dalam pelukannya tapi dia sadar..dia harus tau diri..Daniel tak menyukainya terlebih lagi Daniel sudah ada yang memiliki.

Bagaimana pendapat kalian tentang part ini? #kaiso #nielwoo

He is Mine series 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang