part 6

301 34 2
                                        

Part 6

Gnash- I hate you, I love you

"aku memang suamimu tapi hatimu masih bukan milikku" ucapnya sambil menatap lirih lelaki cantik yang sedang duduk disampingnya yang tertidur. Ingin rasanya dia menyentuhnya. Menyentuh wajah cantik yang orang bilang adalah miliknya..tapi dia takut..takut saat dia mulai menyentuh dan merasa lelaki cantik itu miliknya..dia akan menjadi orang yang egois dan tak akan melepaskan lelaki cantik itu.

"kita sudah sampai rumah lu..istirhtlah..kau terlihat begitu lelah biar baeki aku yang mengurusnya." Ucap suho sambil menggendong baeki yang tertidur di kursi belakang setelah menyadari luhan sudah terbangun.

"aku ke kamarku dulu" ucap luhan meninggalkan suho yang sedang menggendong baeki.

"paling tidak aku bisa bersamamu lu..meski aku tak bisa memilikimu" ucapnya dalam hati sambil memandang punggung luhan semakin menjauh.

Suho dan luhan memang sudah menikah tapi pernikahan itu dilakukan agar baeki memiliki seorang daddy. Itu pun suho yang menawarkan diri karna dia sangat mencintai luhan meski dia tau dia takkan mendapatkan hati luhan paling tidak dia bisa menjaga orang yang dia cintai agar tidak terluka lagi.

"daddy" panggil baeki yang ternyata terbangun saat suho hendak menaruhnya di kasurnya.

"iya sayang" jawab suho lembut disertai senyum nya yang menenangkan.

"besok baeki mau ikut daddy kerja..baeki mau maen sama yeol lagi" rengek baeki dengan mata puppy berharap daddynya akan luluh dan mengijinkannya.

"apapun untukmu sayang..sekarang tidur ya" ucap suho dengan sangat lembut sambil sekilas mencium kening baeki..yang telah dia anggap seperti anaknya sendiri dan tertidur disamping baeki.

Suho lupa menutup pintu kamarnya bersama baeki dan seorang sedang menangis dalam diam menatap suho dan baeki sambil berbisik pada dirinya sendiri "maafkan aku" kemudian dia melangkah masuk ke dalam kamar itu untuk menyelimuti suho dan baeki.

Luhan kembali ke dalam kamarnya. Dia mengingatnya lelaki satu-satunya yang dia ijinkan menyentuh tubuhnya dan itu membuatnya terisak.

"kenapa aku begitu sangat bodoh? Kenapa aku begitu mencintaimu? Bahkan saat aku sudah memiliki keluarga kecilku ..aku masih mencintaimu bahkan aku sempat mengbiarkanmu menyentuhku lagi. Padahal jelas-jelas ada yang lebih mencintaiku..bahkan dia telah terluka bertahun-tahun karna mencintaiku. Aku sangat membencimu tapi aku juga sangat mencintaimu.." ucapnya dalam isaknya "sehun" lanjutnya dengan suara sangat rendah.

Seseorang tiba tiba memeluknya dari belakang.

"aku tak terluka lu..aku bahagia memilikimu dan baeki.. bisiknya sambil mempererat pelukannya.

"maaf" ucap luhan dan melepaskan pelukan suho.

"aku yang harusnya minta maaf telah memeluk tanpa ijin..aku kembali ke kamar dulu..tidurlah...besok kau adalah kuliah pagi" ucap suho dengan nada yang cukup tenang dan hendak melangkah pergi.

"kenapa kau tak pernah marah padaku? Kenapa kau begitu baik padaku?" pertanyaan luhan mengentikan langkah suho.

"amarah tak akan membuatmu melupakannya..karna kenyataan bahwa kau masih mencintainya akan tetap ada..ku hanya ingin memberikan cinta yang ku punya untukmu..masalah kau akan membalasnya atau tidak aku tak peduli karna dapat berada disamping saja sudah menjadi kebahagiaan ku..aku ke kamar dulu..ku takut baeki menangis saat dia terbangun" jawab suho tanpa menatap luhan dan meninggalkan kamar luhan.

"kebaikanmu membuatku takut ..takut rasa yang ku miliki untukmu adalah rasa terima kasih bukan cinta" ucap luhan pada dirinya sendiri setelah suho meninggalkan kamarnya tapi sebenarnya suho masih berada di balik pintu dan mendengar yang luhan ucapkan.

"meski itu hanya rasa terima kasih..aku sudah bersyukur lu..paling tidak kamu merasakan bahwa aku ada untukmu" ucap suho dalam hati dan kembali ke kamarnya.

***

"yeol" teriak suara yang sangat dikenal oleh yeol yang sedang berjalan di koridor mencari ayahnya.

"baeki?" ucapnya kaget melihat seorang anak kecil yang sedang berlari ke arahnya.

*grep

"baeki kangen sama yeoli" ucap baeki sambil memeluk yeol yang lebih tinggi darinya.

"yeol juga kangen" ucap yeol membalas pelukan baeki.

"ehem" deheman seorang lelaki dewasa membuat acara pelukan mereka terlepas.

"daddy ..baeki kan udah nemuin yeol..baeki mau maen sma yeol dulu ya" ucap baeki sambil menggandeng yeol meninggalkan daddynya yang terlihat tidak rela.

"apakah yeol lebih ganteng dariku hah?" tanya pak suho kepada pak siwon yang berada di sampingnya dengan muka sedih.

"yeol memang ganteng kan keturunanku" jawab pak siwon dengan senyum lebarnya.

"aku belum siap kehilangan baeki memiliki lelaki lain disbanding daddynya" ucapnya sambil menunduk.

"ku rasa pikiranmu terlalu jauh pak suho..lebih baik kembali ke ruanganmu..banyak pekerjaan menanti" ucap pak siwon sambil menepuk pundak pak suho.

Pak suho akhirnya berjalan ke ruangnya dengan mukanya yang suram karna merasa terkalahkan oleh anak pak siwon.

***

"lu..aku ingin bicara denganmu" suara yang luhan rindukan membuatnya tersadar dari lamunan dan tepat di depan sedang berdiri Sehun. Lelaki yang memiliki seluruh hatinya dan sekaligus lelaki yang dia benci karna telah memberikan luka yang entah kapan akan sembuh.

"aku sibuk" ucap luhan sambil berjalan meninggalkan kelas yang baru saja selesai.

"aku merindukanmu lu" ucapan sehun menghentikan langkahnya.

"aku tak merindukanmu. Menjauhlah dariku" ucap luhan tanpa menatap sehun dan sehun hanya terdiam memandang punggung luhan.

"kejar dia..gue tau dia sudah menikah tapi gue yakin dia pengen lu ngejar dia.." ucap Chen yang melewati sehun dan memasuki kelas xiumin untuk menemui kekasihnya.

Bagaimana pendapatmu tentang part ini?

}-

He is Mine series 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang