Coretan :
Cover di aplikasi lain dengan penambahan sub judul. Cover di wp ga berubah, karena dari proses ongoingnya cover judul minta bantuan temen.
"Menghargai hasil jerih payah orang lain itu penting." (Pengingat buat diri sendiri aja sih).
===1. Prolog===Harja Kartadinata duduk dengan penuh wibawa di kursi kepala keluarga. Umurnya telah mencapai tiga per empat abad namun semangat hidupnya tak pernah padam. Selama lebih dari lima puluh tahun ia menjadi kepala keluarga dan mengendalikan roda kehidupan anggota keluarganya.
Dalam keluarga Kartadinata hanya mengakui seorang putra. Jika ada seorang putri yang lahir maka bayi itu akan diasingkan seumur hidupnya. Karena perempuan dalam keluarga Kartadinata hanya membawa petaka.
Dan selama Harja Kartadinata yang berkuasa, ia berusaha mencegah petaka yang akan mungkin datang...
"Cucuku, kau masih menggemari bela diri?"
Dengan semangat Rusli menjawab, "tentu kakek. Sebentar lagi aku akan mengikuti kejuaran bela diri antar sekolah."
"Bagus, sebagai penerusku kau harus tangguh dan kuat. Jangan mengikuti jejak ayah dan pamanmu yang lembek itu. Mereka hanya produk gagal Kartadinata."
Nursid Kartadinata meneguk kopinya, "Astaga ayah, jangan rusak sarapan pagiku"
Harja menggebrak meja. "Dasar anak ini! Seharusnya kau sudah beristri."
"Selama ayah menetapkan aturan yang salah, aku tak akan pernah menikah!" Tandasnya tak mau kalah.
Rusli lebih memilih menghindari pertengkaran antara ayah dan anak itu. Ia menghampiri papanya yang hampir enam belas tahun duduk di kursi roda. "Aku pamit dulu papa, hari ini ada latihan pagi. Pulangnya aku akan bawa oleh-oleh."
Tahir menggenggam tangan anaknya dengan tatapan penuh makna.
Rusli mencium tangan papanya kemudian pergi dengan menghela nafas panjang. Rumah yang penuh dengan pria, tak ada wanita. Bagi keluarganya wanita adalah alat untuk melahirkan generasi penerus.
Rusli meraih helm dan menaiki motornya. Ia memacu motor menuju tempat dimana setiap detiknya sangat berharga untuk dilewatkan. Tempat dimana ia merasakan cinta, persahabatan dan kasih sayang.
Senyumnya mengembang ketika berbelok terlihat papan besar tertempel pada bagian atas pintu gapura. Papan itu bertuliskan :
WELCOME TO
YAYASAN PENDIDIKAN AMANORusli menurunkan kecepatannya memasuki kompleks yayasan pendidikan. Ia menyapa satpam dan mengambil karcis parkir, kemudian langsung menuju SMA AMANO.
Akhirnya ia sampai di surganya....
T B C
16 Desember 2016
©2007 by Shareefa Vae
KAMU SEDANG MEMBACA
Syafia's Beloved 1 : Miss Elegant And Innocent Guy
RomanceAr-Rasyid Series #Second Story Bagi Syafia, Ghaz adalah cinta pertama dan cinta terakhirnya. Itulah yang selama ini ia yakini. Tetapi Orang yang tak disangka hadir mengusik kehidupannya... Bagi Rusli, Syafia adalah saudara dari sahabatnya. Sampai su...