Worldwide Baby [KookMin]

CHAPTER 2

Orang tua terdiri dari ayah dan ibu, pada umumnya orang tua memiliki peranan yang sangat penting dalam membesarkan anak dan panggilan ibu (eomma) atau ayah (appa) juga dapat diberikan oleh perempuan atau pria yang bukan orang tua kandung (biologis) contohnya adalah pada orang tua angkat (adopsi) dan dalam kasus Jungkook dan Jimin yang telah diberikan hadiah seorang bayi dari para Shipper KookMin dimana mereka semua sepakat untuk mendedikasikan dua member BTS yaitu Jungkook dan Jimin sebagai orang tua dari bayi berjenis kelamin laki - laki bernama Jeon Junghee.

"Sekarang apa yang akan kita lakukan hyung ?." Tanya Jimin lirih sembari menatap horor bayi berusia 3 bulan yang sedang tertidur pulas di dalam selimut biru bermotif kelinci yang berada diatas kasur Jin. Kenapa diatas kasur Jin ? Karena saat ini semua member BTS sedang berkumpul atau lebih tepatnya berdiskusi di dalam kamar dua member tertua mereka yaitu Suga dan Jin.

"Yang bisa kita lakukan sekarang adalah menjaga bayi itu untuk sementara waktu sampai Bang PD menemukan solusinya." Balas Suga yang mulai beranjak bangun dari tempat duduknya dan berjalan setengah mengantuk ke ranjangnya untuk tidur yang letaknya memang bersebelahan dengan ranjang Jin dimana hanya sebuah lemari saja yang digunakan sebagai sekat di antara mereka.

Jimin yang diberi masukan oleh Suga hanya bisa mendengus tidak terima. Tidakkah Suga mengerti dan paham bahwa menjaga bayi itu bukan perkara mudah seperti membalikkan telapak tangan, pikir Jimin yang sebenarnya ingin protes pada Suga tapi dikarenakan Jimin tidak berani alias terlalu pengecut hingga akhirnya unek - unek yang ada dihati Jimin hanya bisa dipendam saja.

"Tapi sampai berapa lama hyung ?." Tanya Jimin lagi yang sebisa mungkin berbicara sangat lembut agar tidak kena semprot Suga.

Disini Jimin terlihat paling tidak setuju di antara member BTS lainnya untuk menerima bayi pemberian ARMY tercintanya ini, jujur saja Jimin memang menyukai anak kecil tapi menjadi orang tua dari seorang bayi itu adalah beban berat, bukankah ini menyangkut nyawa manusia jadi Jimin tidak ingin bermain - main disini.

"Mana aku tahu." Balas Suga cuek dan acuhnya, Suga lebih memilih memejamkan kedua matanya untuk tidur dari pada terlibat masalah yang bukan urusannya. Bukankah ini masalah Jimin dan Jungkook ? Pikir Suga yang dengan seenak jidatnya lepas tangan pada masalah dongsaengnya, lagi pula Suga memang kurang tidur setelah begadang semalam karena membuat lagu untuk comeback mereka nanti jadi untuk saat ini Suga memilih tidur.

"Hyung...sudahlah, sebaiknya kita terima saja bay-."

"Aku tidak mau menerimanya!." Tiba - tiba Jimin berteriak ketika Jungkook baru saja ingin menyentuh bahunya.

Brak!
Tanpa peduli akan perasaan Jungkook dan member lainnya, Jimin pergi meninggalkan YoonJin Room begitu saja bahkan Suga yang baru tertidur lelap terbangun lagi karena kaget mendengar Jimin membanting pintu kamarnya cukup keras, beruntung mood Yoongi sedang tidak buruk hari ini.

"Haaa.... " Baik Jin, Jungkook, Taehyung, Namjoon dan Jhope menghela nafasnya secara bersamaan.

Mereka semua tidak ada niat sedikit pun untuk mengejar Jimin yang saat ini sedang emosi, mereka semua mengerti kenapa Jimin bisa sampai bersikap seperti itu, jawabannya cuma satu yaitu Jimin belum siap menerima kenyataan yang ada karena ini memang terlalu gila untuk dipercayai dengan akal sehat dan logika. Jimin menjadi orang tua ? Yang benar saja, usianya masih sangat muda yaitu 23 tahun jadi mana mungkin menjadi orang tua, terlebih sifat Jimin masih kekanak - kanakan sehingga jiwanya menolak akan hal itu.

"Aku akan bicara padanya, Kookie-ah karena Junghee adalah bayi mu dan Jimin. Mulai sekarang dia adalah tanggung jawab mu, arraso ?." Ucap Jhope dengan wajah seriusnya kali ini sebelum pergi meninggalkan kamar Suga & Jin untuk menyusul Jimin yang Jhope yakinin pasti berada dikamar mereka, sudah bertahun - tahun menjadi Room mate membuat Jhope tahu bagaimana cara menghadapi Jimin disaat seperti ini dibandingkan Jungkook yang kekasihnya ataupun Taehyung yang notabennya adalah best friend sejatinya.