CHAPTER 11

2.9K 307 23
                                    

"Oke, cut!! Kita selesai!!." Mendengar teriakan dari orang yang bertugas mengarahkan sebuah film sesuai dengan manuskrip. Semua kru dan para artis yang saat ini sedang syuting sebuah variety show bersorak gembira, akhirnya mereka bisa pulang dan beristirahat setelah seharian penuh melakukan proses syuting.

"Terima kasih atas kerjasamanya."

Sebagai Idol yang terkenal akan attitude yang luar biasa sopan dan ramahnya kepada siapa saja, Jeon Jungkook yang saat ini sedang mencoba merintis karir sebagai MC langsung membungkukkan badannya 90 derajat dihadapan sang produser untuk memberikan rasa hormat serta rasa terima kasihnya karena sudah banyak membantu dirinya dalam menjadi MC yang lebih baik.

"Cepatlah pulang Jungkook-ah, kau sudah terlihat pucat." Balas sang produser yang sejak tadi khawatir melihat maknae BTS berwajah pucat dilayar monitor saat pengambilan gambar, beruntung stylis mereka bisa mensiasati make up Jungkook agar ia terlihat fresh.

"Kalau begitu saya pamit pulang, Sajangnim." Setelah berpamitan kepada seluruh kru dilokasi syuting, Jungkook pun mulai merapatkan jaket ditubuhnya dan berjalan ke luar gedung studio KBS unit 8 yang memang khusus dipergunakan sebagai tempat syuting sebuah variety show.

"Hyung..." Teriak Jungkook sambil melambaikan tangannya ketika melihat Manajer Sejin berdiri di depan mobil Van bersama sang supir.

Sejak Jungkook memiliki jadwal yang super gila, hanya dua orang itu saja yang menemani Jungkook kemanapun ia pergi. Dulu salah satu member BTS sering bergantian menemani Jungkook untuk syuting, tapi sekarang tidak lagi karena hyungdeul-nya mulai sibuk dengan Job masing - masing.

TAP...
Baru beberapa langkah Jungkook berjalan, pandangan Jungkook tiba - tiba saja buram dan kepalanya terasa pening.

Greb!
Namun dengan sigap manajer Sejin menangkap tubuh Jungkook sebelum maknae BTS itu jatuh ambruk ke tanah.

"Ma-maaf Hyung, tiba - tiba saja pandangan ku berputar." Jelas Jungkook yang nafasnya mulai terenggah - enggah dan badannya pun terasa berat. Rasanya tubuh Jungkook seperti melayang dari Bumi.

"Kau tidak seharusnya kerja keras seperti ini, Jungkook-ah."

"Tidak apa - apa hyung. Jika aku tidak bekerja, PD-nim akan melakukan sesuatu yang buruk pada Jimin. A-aku tidak mau arghh...." Tiba - tiba saja Jungkook memegang kepalanya yang semakin sakit dan dengan segera Manajer Sejin yang dibantu oleh sang supir memapah tubuh Jungkook untuk segera masuk ke dalam mobil Van.

"Kita akan ke Rumah Sakit sekarang Jungkook-ah."

"Tidak Sejin hyung, berikan saja aku obat yang biasanya ku minum. Aku hanya kelelahan dan kurang tidur saja."

"Tapi Jungkook-ah ini tidak benar, kau selalu minum obat tidur dan itu tidak baik untuk kesehatan mu."

"Hyung, ini adalah tubuhku. Sehat atau tidaknya hanya aku yang tahu. Jadi cepat berikan aku obatnya." Ucap Jungkook yang nada suaranya terdengar seperti sebuah perintah mutlak yang harus Sejin lakukan sebagai manajernya. Tapi, tidakkah Jungkook lupa bahwa sebagai seorang Manajer dari Boygrup BTS ini sudah menjadi tugas Sejin untuk menjaga dan merawat artisnya.

"Baiklah..." Dan Sejin tidak memiliki pilihan lain selain menurut kepada sang maknae. Jungkook itu super nekat dan Sejin tidak mau mencari gara - gara dengannya.

"Ini obat dan air minumnya." Setelah Jungkook menerima obat dan sebotol air mineral dari tangan Sejin, Jungkook pun langsung meneguk obatnya dan sebelum ia tidur Jungkook mengatakan,

Worldwide Baby [KookMin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang