4.Neraka datang

3.1K 266 7
                                        

"Del,kita makan ditempat lain aja yuk"ucap Darrel khawatir.

"Ngapain makan ditempat lain,enakan disini Rel,disini 'pemandangannya indah',yuk masuk"ucap Delilla sambil menyunggingkan senyuman yang masih sama.Mengerikan.

Darrel dan Delilla sudah memilih tempat duduk.Tepat disebelah 'pemandangan yang indah'.

Darrel sedang memesan sedangkan Delilla menatap lekat lekat pasangan yang sedang bermesraan di meja sebelah.

Mata Delilla teralihkan saat Darrel bicara.

"Jadi sekarang gimana Del"

Delilla tersenyum,dia menggerakan kepalanya sebagai kode.

Darrel ikut tersenyum,dia mengerti sangat mengerti.

Darrel berdiri meninggalkan Delilla,ia berjalan mendekati pelayan yang sedang membawa pesanannya.

"Biar saya aja mbak"ucap Darrel sambil mengambil alih makanan yang dibawa pelayan.

Darrel berjalan ke arah Delilla dan pada saat melewati meja disebelah Delilla,Darrel 'tersandung' dan semua makanan yang dia bawa tumpah.Tepat di meja dan baju orang yang duduk di meja tersebut.

Bukannya merasa bersalah Darrel malah tersenyum.

"Kamu gimana sih!kalo jalan liat-liat dong!"ucap pria berumur 35 tahun yang bajunya kotor karena ulah Darrel.

"Om Tama?"tanya Darrel.

"Loh Darrel ngapain kamu disini?"tanya pria yang bernama Tama tadi.

"Darrel mau makan disini om.Maaf ya om tadi Darrel gak sengaja"

"Kamu ini gimana sih!kalau jalan itu ya liat liat!akibat kecerobohan kamu makan siang saya sama pacar saya jadi berantakan!"ucap seorang wanita yang duduk disamping om Tama.

Delilla mendekat,tak tega juga dia melihat Darrel yang sedang dimarahi.

"Maaf tante,temen saya nggak sengaja.Jadi gak usah marah-marah"ucap Delilla yang sudah berdiri disamping Darrel.

Delilla tersenyum melihat ayahnya.Ya Tama adalah ayahnya Delilla.

Tama melotot kaget.Dia kehilangan kata-kata.

"Ayo Rel,kita pergi.Kan nggak enak kita gangguin orang yang lagi PACARAN"ucap Delilla sambil menekankan kata pacaran.

"Yaudah,Darrel pamit ya Om"ucap Darrel.

Tama masih tak bisa berkata-kata.Dia kaget karena Delilla sudah tau yang sebenarnya.Dia kaget karena Delilla sangat berani menatap lekat matanya dan dia kaget karena tatapan Delilla berbeda.

Tampa menunggu jawaban dari Tama,Delilla dan Darrel sudah pergi meninggalkan restoran tadi dengan senyum yang masih terpatri dibibir.

Darrel tersenyum.Hatinya senang melihat Delilla yang nampak bahagia.

"Jadi apa selanjutnya?"tanya Darrel.

"Aku ingin bermain"jawab Delilla dengan senyum misterius.

"Baiklah aku akan membantumu menyiapkan permainan"jawab Darrel dengan senyum yang sama.

"Permainan akan segera dimulai"batin Darrel

Psikopath HackerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang