Di Jakarta
Sudah lebih dari 5 bulan arline tak menghubungi Mike sang suami. Mike begitu uring-uringan di Jakarta bagai menunggu sungai yang tak berhulu.
"Tuan, makan siang sudah siap.""Nanti akan ku makan, bi."
Mike hampir setiap detik memandangi vigura foto arline bersamanya dan berbicara layaknya orang gila. Aku begitu ingin menemuimu elle, tapi kenapa kau tidak pernah sekalipun menghubungi ku. Apa kau tidak merindukan ku elle. Ucapnya dalam hati.
"Aggrrr, aku bisa gila jika seperti ini terus, tunggu saja jika kau pulang elle, kau akan mendapatkan hukuman dariku."Tring.. Tiba-tiba dering ponsel pesan di WA ku berbunyi, aku segera membukanya.
Gamael :
Mike, kebandara sekarang kau pasti tak akan percaya apa yang aku lihat."Mike :
Apa!!! Jangan mengacaukan waktuku yang berharga.Gamael:
Jika kau tak kemari, aku bersumpah kau akan menyesal seumur hidupmu!MIKE : Ya
Mike begitu penasan sebenarnya ada gamael menyuruhnya.... Tunggu sebentar gamael menyuruhku kemana??
Ahhh aku lupa menanyakannya.MIKE : aku harus kemana bodoh!
GAMAEL:
Bandara bodoh!, sekali lagi kau mengataiku bodoh, akan kupecat kau menjadi bos.Membaca pesan dari gamael membuatku bergidik. Eittsss tunggu sebentar sebenarnya siapa yang bos nya disini. Awas kau gama! Umpatku dalam hati.
BANDARA
sesampainya aku dibandara aku mulai mencari gamal di penerbangan internasional."Ada apa? " tanyaku dengan perasaan kesal.
"Mike, tutup wajahmu." tak pernah aku melihat gamaek seserius ini.
"Ada apa?! " tanyaku berbisik sambil mengikuti semua arahannya.
" Mike, aku harap kau tenang. Dia sudah kembali. Aku yakin kau pasti mengenalnya." ucap gamael sambil menunjukkan rekaman video yang diambilnya sekitar 15 menit yang lalu. Mike begitu terkejut dengan apa yang dilihatnya dengan lengan yang bergetar ia mengambil ponsel milik Gamael dan melihat wajah yang ada direkaman video tersebut.
" Aku tidak menyangka. Tapi bagaimana ini bisa terjadi? Bukankan dia sudah mati?" mike begitu ketakutan. Tapi tunggu dulu kenapa ada yang aneh.
"Kenapa dia menggunakan kursi roda? Ada apa dengannya? Siapa wanita berambut blonde itu. Dan kenapa ada banyak wartawan disana?" aku mulai menatap gamael.
"Tolong tenangkan dirimu mike."
"BAGAIMANA AKU BISA TENANG, GAMA! " ini adalah hal yang paling menakutkan dalam hidupku, bagaimana dia bisa muncul."Tenanglah mike! Tenangkan dirimu, jika kau semakin kalut ini akan menjadi bumerang buat dirimu sendiri." gamael mencoba menenangkan mike yang begitu ketakutan.
"Arline, gama dimana elle? Aku harus menyelamatkan dia dari manusia laknat itu."
"Tenanglah mike aku sudah memerintahkan para pengawal untuk memperketat penjagaan terhadap istrimu di Korea."
"Aku harus menemui elle segera."
"Mike, aku mohon jangan gegabah. Kontrol dirimu, kau tidak mau kan kejadian beberapa tahun lalu terulang. Apa kau ingin mati bodoh lagi. Jangan bertindak bodoh untuk yang kedua kalinya mike." ucap gama.
" tapi bagaimana aku bisa tenang gama, aku tau kemunculan nya pasti kembali ingin mengincar elle, arlineku!!, persetan dengan semua peraturan elle."
Bugghhhh pukulan dari gamael mengenai ku.
"Sudahku bilang untuk tenang, bodoh!"
Aku tersungkur dan menangis.
"Ayo kita pulang, dan atur rencana B, bukankah kita sudah mengantisipasi hal ini, jauh-jauh hari. Sudah mike tenangkan dirimu." gamael mulai merangkul Mike yang begitu shock dengan kemunculan pria tersebut tak berdaya tersebut.Korea 19.00 pm
"Yes, kita berhasil." kegirangan tak terelakkan didalam ruangan tersebut. Rossie apa benar ini aku. Arline begitu bingung, tubuh ideal yang dia anggap tidak masuk akal untuk dikembalikan kini sudah benar-benar terjadi. Arline menangis sesegukan bagaimana tidak, selama 5 bulan ini ia begitu tersiksa, makan yang harus dalam pengawasan selama 24 jam, apartemen tanpa kaca, dan 5 bulan ini ia tak pernah melihat kaca untuk melihat dirinya.
"Aku harus menelpon mike, Rossie tolong kembalikan ponselku yang sudah kau sita 5 bulan ini." tatap arline memohon.
"No... No.. No.. Honey, kau harus bersabar untuk 2 bulan kedepan."
"Tolonglah rosie, aku sudah sangat merindukan Mike."
"Cukup, aku yakin jika kau berdiri didepan Mike pun dia tak akan mengenalimu, aku jamin 100%" ucap Rossie sembari melihat penampilan sahabat tersayang nya itu.
"Ayolah rossie 5 menit saja." rengek arline yang sudah seperti anak kecil yang diambil mainan kesukaan nya.
"Sudah ku katakan tidak arline sayang." sambil melihat arloji nya. "Arline sudah saatnya kita makan siang." ucap miranda dari balik pintu ruang gizi.
Selama ini Arline berada dalam kontrol 2 sahabatnya yang bisa berubah menjadi monster ketika arline melanggar peraturan, dan jangan lupakan Albert yang sangat sedang menyiksa Arline di ruang fitness.Padaa saat menuju ruang makan, Arline melihat Albert yang menerima panggilan telpon begitu serius, ditambah sang kakak yang menenangkan Albert setelah selesai menerima panggilan telpon tersebut.
"Arline, ayo cepat. Makanan sudah siap." teriak Miranda dari dapur.
"Anda, aku lihat dua hari ini Albert terlihat begitu serius, dan kakakku juga pulang lewat larut malam terus. Kira-kira ada apa ya."
"Wajar lah elle, kakakmu itu kan tipe wanita yang sangat sibuk, sementara albert pemilik rumah sakit, pasti banyak tekanan yang mereka hadapi." ucap Miranda menenangkan.
"Aku harap semoga begitu."
Di tengah acara makan malam mereka, tiba-tiba arline membuka pembicaraan
"Anda, kenapa akhir-akhir ini aku mimpi buruk tentang Mike. Bahkan sejak tadi malam aku tidak bisa tidur, bisakah aku menelpon mike anda, ku mohon, aku begitu menghawatirkan nya."
"Tidak bisa arline masalahnya, ponsel mu disita oleh Albert." ucap miranda menyesal."Arline, kita harus pulang ke Indonesia sekarang." ucap Albert dengan mimik wajah yang sulit diartikan.
"Ada apa?" tanya arline dan miranda bersamaan.
" nanti akan ku jelaskan di jalan. Sekarang kita harus menyelamatkan diri dulu, tempat ini sudah tidak aman. Kita akan berangkat pukul 1 malam."
"Albert ada apa ini? Apa yang terjadi?" Arline begitu bingung.
"Kumohon arline, jangan banyak bertanya untuk sekarang, ikuti saja perkataanku. Ini demi keselamatan kita semua. Mike sudah menunggu kita."
Sebenarnya ada apa ya??? Maaf ya buat para reader. Aku buat ceritanya dibagi dua u tuk part yang ini. Karen aku lagi memunculakn karakter dimasa lalu mereka. Dan aku lagi cari ide buat bikin Puncak konflik nya. Maaf nya tulisan nya pendek banget. Aku lagi sibuk banget akhir2 ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
my beautiful big size
RomansaArline nathalia Kehidupan bahagia tak pernah ada dalam kehidupannya semenjak kematian tragis orang yang begitu dicintainya. tak ada kata your self is number one. kehidupannya benar-benar menyedihkan. 115 kilogram adalah bahan bulian paparazi disetia...