my beautiful big size

Different feeling

hai... hai readers makasih banget ya udah kasih komen positif dan vote ya. seneng deh cerita ku ada suka..

'i like if you hate me'
ya itu kalimat terakhir sebelum dia dan keluarganya pamit meninggalkan rumah ku.

"gimana cantik kan. dia wanita yang luar biasa jangan kau nilai hanya dari fisik nya saja." ucap daddy dan seketika membangunkan.

"daddy, sudah 30 tahun aku sebagai anakmu tapi apa kau tidak tau selera wanitaku. bagaimana bisa kau menikahkan aku dengan be..beruang kutub seperti itu." aku sangat kesal kali ini dengan tingkah daddy. dia menyerahkan hidupku pada seorang big bear. oh no!

"kelak kau akan terbiasa. hanya dia yang tepat untuk orang sepertimu. bahkan sebenarnya kau tak pantas untuknya."

"sudahlah dad, aku tak mau berdebat denganmu. aku sudah muak dengan semua pengaturanmu!!" aku meninggalkan ruang keluarga dan tanpa memperdulikan keluarga besarku yang memanggil namaku. tampak amarah daddy begitu berapi-api tatkala medengar ucapanku. menikah??? oke aku bisa terima tapi dengan gentong raksasa??? of course no big no!!!

knock knock knock

aku tau kedua saudaraku pasti akan menemuiku. "mike are you okay?" tanya alex kakakku.

"as you see. i'm so bad!" ucapku ketus dan terus menatap kaca raksasa didepanku.

"aku tau kau kecewa, tapi setidaknya kau terima sedikit saja. dia terlalu baik untuk kau sia-siakan mike. aku mengenalnya sangat mengenal arline. dia adik teman baikku." ucap alex yang terkesan sangat setuju.

"kenapa tidak kau saja yang menikah!!!"

"ayolah mike. ini bukan mike yang kukenal."

"aku masih terima jika dia kurus tapi meskipun wajahnya tak cantik. tapi tidak untuk kebalikannya! kau beruntung punya istri queen of persia. aku dengan beruang raksasa itu!"

"arline. arline nathalia, mike." timpal dave.

"24 tahun dan sangat cerdas." timpal dave kembali.

"diam kau dave!!"

"leave me alone!
seperti biasa mereka hanya akan terpakuk tak pernah meninggalkanku. itu kebiasaan saat kami bertengkar.

"ini. tiket konser musik klasik untuk kau. dan ingat mike jika kau tak datang kau tanggung sendiri akibatnya."

aggrrhhhhg........ aku mengacak wajahku kasar.
aku mulai melihat foto yang dititipkan dave diatas meja kerjaku dan sebuah tiket konser. aku mulai melihat wajah itu. ya si big bear. perasaan aneh itu muncul lagi. kenapa aku begitu tenang dengan melihat gadis ini. dia memang sangat cantik ya aku bisa bayangkan jika dia kurus pasti akan banyak pria menginginkannya termasuk pria bejat sepertiku.

keesokan harinya

aku memakai setelan jas hitam dan bersiap untuk pergi konser. ya aku kalian pasti tau aku akan pergi dengan siapa. melajukan mobil dengan kencang di langit-langit kota london. la pierre danielle. ya sebuah nama keluarga yang hampir seluruh eropa mengenalnya. aku mulai masuk tampak aku sudah melihat keluarga itu menyambutku dengan hangat. wanita itu mengenakan dress tertutup berwarna hitam ya untuk mengakali tubuhnya agar terlihat langsing namun gagal dimataku. "selamat malam mr danielle dan madam dominic, aku ingin menjemput arline." ucapku dengan cool. ya untung saja aku ingat namanya. ia pamit dengan senyum seperti seorang malaikat.
tanpa ragu dia masuk ke dalam mobilku dan kepergian kami diantar oleh kedua orang tuanya. sejak di perjalanan aku terasa sesak harus berbagi oksigen dengan wanita ini.