F I R S T

9K 843 92
                                    

Hari ini merupakan hari terakhir NCT Life di Bangkok, malam nanti mereka harus kembali ke Seoul untuk jadwal yang lainnya. Namun belum sekalipun Kenny mendapatkan kabar dari Johnny, ntah karena memang lelaki itu tidak bisa membaca tulisan Thailand atau memang kejadian kemarin hanyalah pemanis pertemuan mereka saja.

"Padahal dia kan punya teman orang Thailand juga, ya sudah lah mana mungkin seorang artis seperti dia mau menghubungiku di lain waktu. Siapa aku? Janganlah berharap seperti itu Kenny bodoh." gumam Kenny menyalahkan diri sendiri.

Tapi mana ada orang yang apabila dimintai kontak oleh seseorang tidak mengharapkan kabar dari orang tersebut? Pasti selalu ada harapan, entah sekecil apapun itu.

"Halo? Ten, aku butuh bantuanmu." ucap Johnny.

"Dimana kau? Aku akan segera kesana." jawab Ten diseberang telepon.

"Seperti biasa, di ruang latihan."

Ten pun tiba di ruang latihan, lampu menyala terang dan Johnny duduk sendirian di kursi pojok dekat pengeras suara yang merupakan tempat favoritnya. Ia berjalan mendekat pada Johnny yang wajahnya terlihat excited ketika ia datang.

"Ada apa hyung?"

"Ini ini, kau pasti bisa membacanya." Johnny menyodorkan kertas pada Ten.

Ten bingung, ia memandang wajah Johnny dan kertas itu bergantian.

"Darimana kau mendapatkannya?"

"Kau sudah tahu? Apa itu?" tanya Johnny tidak menyambung dengan pertanyaan Ten.

"Aku tanya, darimana kau mendapatkannya?" Ten mengambil pena dan menuliskan ID milik Kenny.

cactusmon

"Aneh sekali namanya, ini benar kan?" tanya Johnny.

"Sungguh ini sangat benar, aku ini orang Thailand hyung. Namanya saja yang aneh, cactusmon. Apa itu? Pokemon jenis baru? Hahaha."

"Aish, kita bertemu dan ceritanya panjang."

"Ayolah ceritakan padaku hyung, jangan membuatku penasaran."

"Asalkan kau jaga rahasia ini, hanya Tuhan, aku dan kau saja yang tahu."
Ten mengacungkan jempolnya mantap.

Bunyi notifikasi ponsel Kenny membangunkan tidurnya, gadis ini memang mudah sekali terbangun. Jadi ibunya tidak susah-susah dalam membangunkannya di pagi hari, dengan bunyi wajan dan spatula saja Kenny sudah turun dari tangga.

Awalnya Kenny mengabaikannya, paling hanyalah notifikasi dari Official Account Online Shop langganannya. Tapi notifikasi itu datang bertubi-tubi hingga rasanya kupingnya makin panas.

JohnSeo : hi

JohnSeo : hi

JohnSeo : hi

Mata Kenny terbelalak melihat siapa yang mengirimnya pesan, username JohnSeo yang mengirim kata 'Hi' sebanyak 18 kali.

Kenny : hi, siapa ya?

JohnSeo : patung yang kau gambar saat itu

Setelah matanya yang terbelalak, kini jantung Kenny seakan mau copot.

Kenny : Johnny?

Kenny : Kukira kau lupa denganku

JohnSeo : Bagaimana aku bisa lupa, namamu saja belum kuketahui.

Kenny : Hahaha maaf, kita belum berkenalan.

Cuddle Weather [Johnny Seo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang