OH my! Rambut Johnny terfavorit sih ini parah parah parah
/abaikan/•••
"Dibelakangmu."
"Oh hahaha! Aku lupa mengenalkanmu padanya. Dia Lee Taeyong, leader kami."
Lelaki yang dibicarakan pun berjalan kearah mereka berdua sambil membawa buku bacaannya, ia melambaikan tangannya dan ikut duduk di kursi sebelah Johnny.
Perkenalan berakhir dengan perdebatan kecil antara Taeyong dan Johnny, mereka berdebat soal kemenangan kuis rakit.
Taeyong bersikeras bahwa ia yang memenangkannya, begitu pula dengan Johnny. Mereka seumuran, Johnny lahir di bulan Februari sedangkan Taeyong bulan Juli. Dengan usia yang hanya terpaut beberapa bulan saja, mereka selalu berdebat seperti anak kecil.
Sepertinya mereka tidak sadar betapa sudah tumbuh dewasanya mereka itu.
Ngomong-ngomong semalam NCT Life merayakan ulang tahun Johnny dan Kenny tidak mengetahui bahwa Johnny berulang tahun. Untung saja Taeyong memberitahunya dan Kenny langsung mengucapkannya saat itu juga sebelum ia berpamitan pulang. Bukan kah yang penting ini masih bulan Februari?
"Kurasa waktu berjalan begitu cepat." ujar Johnny lesu.
"Begitulah. Aku tidak bisa berlama-lama disini, jam penerbanganku sudah dekat. Kuharap kita bisa bertemu lagi, Johnny."
"I hope so. Kenny, kau bisa memanggilku Oppa."
"Oppa? Apa itu?"
"Panggilan bagi perempuan untuk laki-laki yang lebih tua."
"Oh begitu, baiklah Oppa Johnny."
"Johnny Oppa." lelaki itu menjentikkan jarinya diudara.
"Ya itu, Johnny Oppa. Aku pulang dulu ya? See you!" Kenny berjalan menuju taxi yang sudah stand by di depan pintu hotel.
Johnny tersenyum penuh kemenangan, gadis itu benar-benar tidak mengerti maksud panggilan itu dalam arti lainnya.
"Kirimkan pesan padaku saat kau sudah sampai rumah ya? Hati-hati!" Johnny menutupkan pintu untuk gadis itu.
Kaca taxi terbuka dan memunculkan wajah Kenny dengan senyuman, lambaian tangannya mulai menjauh dari pandangan Johnny.
"Thanks pumsnsjssjks."
Itu versi yang didengar oleh Kenny.
"Thanks Pumpkin!"
Itu versi yang sebenarnya.
"Apa dia tidak mendengarnya?" gumam Johnny.
"OOOW PUMPKIN?" seru Ten, Jaehyun, Taeyong dan Doyoung dibalik pintu hotel.
"What!? Sejak kapan kalian disini? Apa yang kalian lakukan!"
Teman-temannya terus menggoda Johnny, dan berakibat pipinya semakin memerah.
Seseorang berteriak sebal dari lantai atas rumah, ya, itu suara Angelice. Tiba-tiba lampu kamarnya mati dan Ayah baru berangkat kerja. Padahal ia sedang sibuk-sibuknya mengerjakan tugasnya dan akan dikumpulkan besok. Iya besok, hari senin, tugas deadline, lampu mati, dan guru yang menyebalkan. How perfect day. Yes, perfect day.
Kamar Kenny menjadi sasaran empuk baginya untuk melanjutkan mengerjakan tugasnya. Sinar lampu yang terang dan cemilan-cemilan simpanan Kenny. Sangat menguntungkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cuddle Weather [Johnny Seo]
FanfictionEverytime I see you, It's raining. Everytime it's raining, I fallin' in love with you so deeply. So deeply until I didn't notice that time. -Kenny Johnny Seo as himself Lee Haeun as Kenny Story in Bahasa Indonesia