Entah sudah ke berapa kalinya Kenny bolak balik ke toilet selama ia berada di dalam pesawat. Padahal ia tidak melakukan apa-apa didalam toilet, baik itu buang air kecil maupun BAB.
Ketika ia merasakan sangat gugup dan gelisah, toilet lah tempat ternyaman baginya. Hari ini ia akan bertemu dengan Johnny, pikirannya benar-benar bingung dan gelisah ketika memikirkan pertemuannya dengan lelaki itu. Bahkan mungkin jika naik level sedikit lagi, ia bisa gila.
Hingga pada saat ia baru saja keluar dari toilet, seorang pramugari bertanya padanya.
"Permisi nona? Apa kau membutuhkan obat? Jika iya, kami menyediakan beberapa obat sakit perut." ujar pramugari itu begitu sopan, "Karena sepertinya Anda terlihat kesulitan."
Kenny menaikkan kedua alisnya, mata berkedip berkali-kali mencova menetralkan keadaan.
"S-saya tidak apa-apa, saya hanya sedikit gugup dan membuat saya harus bolak balik ke toilet. Kebiasaan? Ah iya ini kebiasaan saya. Maaf jika saya mengganggu. Hehehe." Kenny menggaruk tengkuknya canggung.
"Oh begitu, tidak apa-apa. Saya hanya khawatir melihat Anda. "
"Terimakasih, kalau begitu saya akan kembali ke tempat duduk saya. Permisi." Kenny pun hendak melangkahkan kakinya.
"Nona apa Anda akan bertemu dengan seseorang? Anda seperti saya saat masih remaja." pramugari itu terkikik geli.
Kenny membalikkan kepalanya dan menutupi pipinya, ia pun kembali berjalan cepat menuju tempat duduknya. Malu sekali.
Saat ia tiba di tempat duduknya, ia duduk disamping seorang wanita berumur sekitar 45 tahunan.
"Nona apa kau merasa tidak nyaman duduk disitu? Kita bisa bertukar tempat duduk kalau begitu."
"Oh ti-tidak, saya nyaman duduk disini. Saya hanya mengalami masalah perut jadi saya mondar mandir ke toilet." ia tersenyum kaku.
"Kalau begitu ambil lah ini. Obat ini sangat ampuh ketika perut mulai sakit." wanita itu memberinya obat diare.
Kenny sedikit kaku ketika ia menerima obat itu, tapi apapun juga ia harus berterimakasih pada wanita itu.
"Terimakasih nyonya, Anda baik sekali."
Akhirnya setengah jam kemudian pesawat pun mendarat di Chiang Mai International Airport.
Kenny segera mencari taxi dan menuju ke hotel dimana NCT menginap, ini hari terakhir mereka syuting di Chiang Mai dan Kenny memenuhi janjinya untuk menemui Johnny dan membawakannya makanan.
Kenny tidak tahu apa makanan kesukaan Johnny, jadi ia hanya membuat makanan favorit teman-temannya apabila mereka sedang berkunjung dirumahnya.
Pad Thai.
Akhirnya taxi berjalan melambat ketika sebuah bangunan dengan model semi tradisional Thailand sudah terlihat.
Seorang Security menghampiri Kenny yang mulai berjalan memasuki pintu gerbang hotel.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cuddle Weather [Johnny Seo]
أدب الهواةEverytime I see you, It's raining. Everytime it's raining, I fallin' in love with you so deeply. So deeply until I didn't notice that time. -Kenny Johnny Seo as himself Lee Haeun as Kenny Story in Bahasa Indonesia