C U D D L E W E A T H E R

6.9K 416 52
                                    

Keringat dingin mengucur deras di kening Johnny, akibat dari tatapan membunuh dari kedua manik Kakek Kenny. Ruang tamu bagai disulap menjadi ruang sidang.

"Jadi siapa lelaki ini?" ujar Kakek.

"Kek, aku rasa wajahnya tidak asing." Angelice menyipitkan matanya, mengintimidasi Johnny.

"Apa adikmu seorang k-popers?" bisik Johnny di telinga Kenny.

"Bukan, dia lebih suka k-drama." jawabnya.

Johnny menghembuskan napasnya lega, setidaknya ia sedikit terselamatkan jika Angelice tidak mengenal dirinya.

Akhirnya Kenny mengenalkan Johnny sebagai Seo Youngho, temannya yang berasal dari Chicago dan bekerja di Korea. Kakek sempat terkesan padanya, sesosok anak muda yang sudah memiliki pekerjaan. Apapun pekerjaan itu, Kakek tidak masalah selagi itu bukan pekerjaan kriminal.

☀☀☀


Keesokan paginya disaat Johnny terbangun dari tidurnya, rumah tampak sepi. Ia heran, kemana orang-orang itu pergi?

Ia pun keluar dari kamar tamu dan mendapati Ibu yang sedang menyiapkan sarapan.

"Selamat pagi, Bibi Megumi." ia duduk di kursi depan semacam bar kecil dapur.

Megumi menoleh dan ia tersenyum melihat Johnny dengan muka bantalnya sembari menata rambut dengan tangannya sendiri.

"Kau sudah bangun Youngho, tidur jam berapa semalam?"

"Maaf, bangunku siang. Semalam aku tidur jam 2."

"Astaga! Pasti gara-gara Kakek ya? Huft, Ayah benar-benar suka sekali mengobrol. Tapi kau beruntung, Kakek itu hanya bisa mengobrol berjam-jam jika cocok dengan orang itu."

"Benarkah? Kakek orangnya asik, aku suka mengobrol dengannya. Banyak pelajaran yang aku petik di setiap ceritanya." Johnny memutar-mutar sendok kayu didepannya.

"Baguslah. Oh ya! Kau pasti mencari Kenny, ia sedang ke pasar dengan Angelice."

Johnny mengangguk mengerti dan tersenyum. Ia senang bisa diterima di keluarga Kenny dengan hangat, jadi ia tak perlu susah-susah untuk menyesuaikan diri diantara mereka.

Usai sarapan, Johnny meminta Kenny untuk mengajaknya keliling kompleks rumahnya. Ya, meski itu membuatnya kembali menyamar demi terselamatkan dari fans dan berita. Johnny harus terbiasa dengan hal-hal seperti itu.

Cafe dengan kopi dan cake lah menjadi pilihan Kenny untuk sekedar duduk berdua dan mengobrol dengan Johnny.

"Kau masih mengantuk?"

"Hm? Sedikit, semalam Kakek banyak bercerita padaku." Johnny menyibak sedikit rambutnya.

"Seperti itu lah dia, maaf jika ia membuatmu lelah." Kenny cemberut.

"Tak apa, aku senang bertemu dengannya. Ngomong-ngomong, sekarang aku sudah berkunjung ke rumahmu. Kapan kau akan mengunjungiku di Korea?"

Pipi Kenny merona, meskipun ia pernah bertemu dengan NCT dan kru SM, rasanya jika menemuinya di kantor agensi lebih membuatnya grogi.

"Tapi aku takut."

"Apa yang kau takuti?" Johnny menatap kedua mata Kenny secara intens.

Cuddle Weather [Johnny Seo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang