2. Oh Ternyata...

112 10 2
                                        

Mungkin ada beberapa dari kalian yang belum mengenalku secara jelas. Ya, namaku Jane Anastasya, aku asli orang Indonesia. Aku bersekolah disini dikarenakan aku pernah mengikuti kegiatan student exchange saat kelas 10 dimana aku masih bersekolah di Indonesia. Mulai saat itulah, aku menyukai dan tertarik dengan budaya negara yang terkenal akan gajah putih nya itu. Dan aku juga ingin merasakan bagaimana hidup di negara dengan sistem pemerintahan yang dipimpin oleh seorang raja. Ternyata tidak jauh berbeda dengan Indonesia, yang membedakan hanya disini lebih bersih, dan bebas.

Kebetulan juga, papa dan kakakku yang pertama, Richard, juga tinggal dan bekerja disini, jadi aku tidak perlu repot-repot mencari tempat tinggal atau menyuruh orangtua ku untuk mentransfer uang. Tapi, disaat aku sudah pindah kesini, papaku malah ditugaskan untuk berkerja di Amerika. Papaku bekerja disebuah perusahaan besar, bagian manajer keuangan. Jadi aku disini tinggal bersama kakakku, Richard. Sedangkan mamaku punya usaha rumah makan di Indonesia. Mamaku tinggal bersama kakakku yang kedua, Thomas, dan adik perempuanku, Jasmine.

Kak Richard sendiri disini bekerja dengan jabatan sebagai asistent manajer disebuah perusahaan besar. Kak Thomas yang lebih tua 2 tahun dariku, sekarang masih asyik bergelut dengan kuliah kedokterannya. Sedangkan adikku Jasmine, masih SMP kelas 3. Itu semua adalah sedikit dari cerita kehidupanku dan keluargaku.

♡♡♡

Baru rasanya aku memejamkan mata, tiba-tiba suara alarm membangunkanku dari alam mimpi. Entah kenapa hari ini aku tidak bisa tidur, tidak seperti biasanya. Aku belum sepenuhnya sadar, aku masih duduk dipinggiran kasur menunggu nyawaku sepenuhnya kembali ke tubuhku. Setelah kurasa mataku kuat untuk melek, langsung kuberanjak masuk ke kamar mandi, dan mempersiapkan diri untuk sekolah.

"Good morning" sapa sesosok pria yang sekarang tengah berdiri dihadapan ku dengan keadaan setengah naked. Ya, dia adalah Richard.

"Kemana bajumu?" tanya ku sambil melihat kakakku yang hanya mengenakan boxer berwarna biru dongker

"Di kamar" jawabnya santai sambil duduk didepanku

"Habis minum wine?"

"He'em... biasa, banyak pikiran, kecapekan, jadi aku minum wine"

Mendengar jawaban kak Richard, aku hanya ber-oh-ria saja. Itu salah satu kebiasaan kakakku kalau lagi banyak pikiran atau kecapekan, kalau gak minum wine ya clubbing. Tapi sekarang aku sudah melarangnya untuk pergi ke bar atau tempat malam lainnya, dan dia menyetujuinya. Dari pada menghambur-hambur kan uang di tempat seperti itu hanya karena banyak pikiran atau kecapekan? mending istirahat dirumah saja kan?

Setelah menghabiskan makananku, aku mulai beranjak dari kursiku untuk pergi ke sekolah. Kali ini kak Richard yang akan mengantarkan ku.

.
.
.

"Goodbye my luv, semangat belajarnya" kata kakakku sambil mencium pipiku

"Thanks, semangat juga kerjanya" jawabku sambil keluar dari mobil. Dia hanya mengangguk

Setelah kurasa mobil kak Richard mulai menghilang dari pandanganku, langsung saja kulajukan kakiku untuk masuk ke kawasan sekolah

Tiba-tiba...

Sreettt...

"Akhhh!!!" Breekk!!!

Kurasakan sekarang ada tangan kekar yang sedang melingkar pada pinggangku. Terlihat dia sedang berusaha menopangku agar aku tidak jatuh.

Deg!

Deg!

Deg!

"Dia..." gumamku sambil jantungku terus berdetak kencang

FIRST LOVE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang